Saturday, October 19, 2024
25.7 C
Jayapura

Tak Mau Bebani Orang Tua Murid, Pihak Sekolah Maksimalkan Dana BOS

   Sekolah yang berdiri di atas lahan seluas 2.100 meter persegi ini memiliki akses internet serta jaringan listrik dari PLN. Dengan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) 60301126, SD Negeri Inpres Apo Tugu menaungi pendidikan anak-anak di wilayah tersebut dengan sistem pembelajaran pagi selama 6 hari.

   Lebih lanjut Naomi sampaikan bahwa, pelaksanaan sekolah gratis menjadikan para siswa tenang dalam belajar, karena tidak memikirkan biaya. Para siswa juga lebih aktif mengikuti berbagai kegiatan ekstrakurikuler, seperti, pramuka, olahraga, seni budaya dan lain sebagianya.

   “Mereka bisa bebas menyalurkan minat dan hobinya karena semuanya tanpa biaya. Sejak adanya sekolah gratis, angka putus sekolah di SDN APO Tugu juga relatif tidak ada. Begitu juga angka kelulusan siswa rata-rata hampir mencapai 100%” jelasnya.

  Kata Naomi, Dana BOS dipergunakan untuk berbagai kegiatan belajar mengajar seperti alat tulis kantor, membeli buku pelajaran, membayar langganan listik, air bersih dan telepon serta membayar guru honorer.

Baca Juga :  Puluhan Orang Tua dan Mahasiswa Memilih Tidur di Halaman Kantor Gubernur

   Dijelaskannya dari sisi fasilitas SD Negeri Inpres APO Tugu, memiliki 7 kelas dan ruang guru yang semuanya dalam kondisi layak. Sementara dari sisi tenaga pengajar, tercatat ada 11 guru, di mana 7 guru di antaranya merupakan guru honorer dan 4 orang guru lainnya pegawai negeri sipil (PNS). Tingkat kesejahteraan guru honorer di sekolah itu cukup miris dimana penghasilan terkecil mencapai Rp 1 juta per bulan dan paling tinggi Rp 1,5 juta.

   Adapun kendala serta masalah yang dialami pihak sekolah saat ini, diantaranya Pertama faktor keamanan, berdasarkan pengakuan dari dari guru, sekolah tersebut pernah dimasukkan pencurian kedalam ruangan guru (kantor ) dan mengambil beberapa barang berharga. Tak hanya itu, orang mabuk juga masuk dalam sekolah tersebut, Bahakan tiap malam Minggu sekolah tersebut dimanfaatkan sebagai tempat untuk minuman keras oleh sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab.

  Untuk itu selaku penanggungjawab sementara di sekolah itu, Naomi berharap pemerintah segera memberikan perhatian terhadap sekolah itu, seperti membangun tembok pengamanan keliling, kemudian meminta pemerintah merehap sebagian ruangan kelas yang telah rusak sejak lama.dan lahan parkir serta akses masuk sekolah itu tanpak sempit, hanya bisa melewati satu kendaraan roda dua.

Baca Juga :  Panas saat Terik Matahari, Jalanan Becek dan Sepi Pengunjung Saat Hujan

  Adapun Kendala lain yang dihadapi sekolah tersebut seperti kekurangan tenaga didik, diantaranya guru PJOK, guru Agama dan lain sebagainya.

   Sebagai informasi, SD Negeri Inpres Apo Tugu telah mendapatkan akreditasi A berdasarkan SK Nomor 163/BAP-SM/TU/X 2016 tertanggal 28 November 2016. Hal ini menunjukkan komitmen sekolah dalam menyediakan pendidikan berkualitas dan berstandar nasional. Dengan fasilitas dan sumber daya yang memadai, SD Negeri Inpres Apo Tugu terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mencetak generasi penerus bangsa yang cerdas, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan zaman. (*/tri)

   Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

   Sekolah yang berdiri di atas lahan seluas 2.100 meter persegi ini memiliki akses internet serta jaringan listrik dari PLN. Dengan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) 60301126, SD Negeri Inpres Apo Tugu menaungi pendidikan anak-anak di wilayah tersebut dengan sistem pembelajaran pagi selama 6 hari.

   Lebih lanjut Naomi sampaikan bahwa, pelaksanaan sekolah gratis menjadikan para siswa tenang dalam belajar, karena tidak memikirkan biaya. Para siswa juga lebih aktif mengikuti berbagai kegiatan ekstrakurikuler, seperti, pramuka, olahraga, seni budaya dan lain sebagianya.

   “Mereka bisa bebas menyalurkan minat dan hobinya karena semuanya tanpa biaya. Sejak adanya sekolah gratis, angka putus sekolah di SDN APO Tugu juga relatif tidak ada. Begitu juga angka kelulusan siswa rata-rata hampir mencapai 100%” jelasnya.

  Kata Naomi, Dana BOS dipergunakan untuk berbagai kegiatan belajar mengajar seperti alat tulis kantor, membeli buku pelajaran, membayar langganan listik, air bersih dan telepon serta membayar guru honorer.

Baca Juga :  Batasi Anak Main Gadget  dan Dampingi Untuk Penguatan Psikologi 

   Dijelaskannya dari sisi fasilitas SD Negeri Inpres APO Tugu, memiliki 7 kelas dan ruang guru yang semuanya dalam kondisi layak. Sementara dari sisi tenaga pengajar, tercatat ada 11 guru, di mana 7 guru di antaranya merupakan guru honorer dan 4 orang guru lainnya pegawai negeri sipil (PNS). Tingkat kesejahteraan guru honorer di sekolah itu cukup miris dimana penghasilan terkecil mencapai Rp 1 juta per bulan dan paling tinggi Rp 1,5 juta.

   Adapun kendala serta masalah yang dialami pihak sekolah saat ini, diantaranya Pertama faktor keamanan, berdasarkan pengakuan dari dari guru, sekolah tersebut pernah dimasukkan pencurian kedalam ruangan guru (kantor ) dan mengambil beberapa barang berharga. Tak hanya itu, orang mabuk juga masuk dalam sekolah tersebut, Bahakan tiap malam Minggu sekolah tersebut dimanfaatkan sebagai tempat untuk minuman keras oleh sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab.

  Untuk itu selaku penanggungjawab sementara di sekolah itu, Naomi berharap pemerintah segera memberikan perhatian terhadap sekolah itu, seperti membangun tembok pengamanan keliling, kemudian meminta pemerintah merehap sebagian ruangan kelas yang telah rusak sejak lama.dan lahan parkir serta akses masuk sekolah itu tanpak sempit, hanya bisa melewati satu kendaraan roda dua.

Baca Juga :  Disdikbud: APS di Biak Anak Usia 7-15 Tahun Tertinggi di Papua

  Adapun Kendala lain yang dihadapi sekolah tersebut seperti kekurangan tenaga didik, diantaranya guru PJOK, guru Agama dan lain sebagainya.

   Sebagai informasi, SD Negeri Inpres Apo Tugu telah mendapatkan akreditasi A berdasarkan SK Nomor 163/BAP-SM/TU/X 2016 tertanggal 28 November 2016. Hal ini menunjukkan komitmen sekolah dalam menyediakan pendidikan berkualitas dan berstandar nasional. Dengan fasilitas dan sumber daya yang memadai, SD Negeri Inpres Apo Tugu terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mencetak generasi penerus bangsa yang cerdas, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan zaman. (*/tri)

   Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya