Ada 9 Peninggalan Sejarah PD II, Banyak yang Rusak Akibat Sampah dan Bom Ikan
Tim BPK Jayapura saat melakukan survei Peninggalan Sejarah Perang Dunia II di Perairan Jayapura pada 3-8 September 2025. (Foto/BPK Wilayah XXII Papua for Cepos.)
Menyimak Hasil Survei Bawah Laut dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XXII Papua
Belum lama ini Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XXII Papua, melakukan survei penyelamatan cagar budaya dibawa laut yang ada di Kota Jayapura. Seperti apakah hasil penelitiannya ?
Laporan: Karolus Daot_Jayapura
Kota Jayapura tak hanya menawarkan panorama alam yang memanjakan mata. Dari bukit hijau hingga teluk biru, kota di ujung timur Indonesia ini kerap dijuluki surga kecil yang jatuh ke bumi.
Namun, di balik keelokan alamnya, Jayapura juga menyimpan cerita masa lalu yang tak kalah berharga. Bukan hanya di daratan melalui situs prasejarah dan monumen peninggalan perang melainkan juga di bawah laut.
Salah satu bukti sisa peninggalan Perang Dunia II yang ditemukan di perairan Jayapura.
Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XXII Papua melakukan survei penyelamatan dan pendokumentasian tinggalan arkeologi bawah air. Survei yang digelar pada 3–8 September 2025 itu menemukan berbagai peninggalan sejarah yang unik.
Dimana mereka mencatat ada sembilan situs peninggalan Perang Dunia II yang tersebar di perairan Jayapura. Peninggalan tersebut berupa reruntuhan kapal perang (landing craft), bangkai pesawat tempur, mobil lapis baja, hingga tank yang kini terbaring sunyi di kedalaman 10–15 meter.
Lokasinya tersebar mulai dari perairan Dok II hingga Teluk Youtefa, Hamadi, hingga sekitar Pulau Kura-Kura. Salah satu temuan paling menarik adalah sisa pesawat tempur tipe Hayabusa milik Kekaisaran Jepang.
Menyimak Hasil Survei Bawah Laut dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XXII Papua
Belum lama ini Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XXII Papua, melakukan survei penyelamatan cagar budaya dibawa laut yang ada di Kota Jayapura. Seperti apakah hasil penelitiannya ?
Laporan: Karolus Daot_Jayapura
Kota Jayapura tak hanya menawarkan panorama alam yang memanjakan mata. Dari bukit hijau hingga teluk biru, kota di ujung timur Indonesia ini kerap dijuluki surga kecil yang jatuh ke bumi.
Namun, di balik keelokan alamnya, Jayapura juga menyimpan cerita masa lalu yang tak kalah berharga. Bukan hanya di daratan melalui situs prasejarah dan monumen peninggalan perang melainkan juga di bawah laut.
Salah satu bukti sisa peninggalan Perang Dunia II yang ditemukan di perairan Jayapura.
Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XXII Papua melakukan survei penyelamatan dan pendokumentasian tinggalan arkeologi bawah air. Survei yang digelar pada 3–8 September 2025 itu menemukan berbagai peninggalan sejarah yang unik.
Dimana mereka mencatat ada sembilan situs peninggalan Perang Dunia II yang tersebar di perairan Jayapura. Peninggalan tersebut berupa reruntuhan kapal perang (landing craft), bangkai pesawat tempur, mobil lapis baja, hingga tank yang kini terbaring sunyi di kedalaman 10–15 meter.
Lokasinya tersebar mulai dari perairan Dok II hingga Teluk Youtefa, Hamadi, hingga sekitar Pulau Kura-Kura. Salah satu temuan paling menarik adalah sisa pesawat tempur tipe Hayabusa milik Kekaisaran Jepang.