Wednesday, August 13, 2025
22 C
Jayapura

Atraksi Perang-perangan, Aksesoris Budaya dan Keindahan Alam jadi Daya Tarik

Festival Budaya Lembah Baliem Dimata Para Turis Mancanegara

Perhelatan Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB) sudah menjadi agenda tahunan yang diselenggarakan Pemkab Jayawijaya untuk terus menjaga kebudayaan sekaligus memperkenalkan keunikan yang ada di tempat ini ke dunia luar. Lantas apa saja yang menjadi daya tarik bagi turis asing?

Laporan Denny Tonjauw – Wamena.

Kemeriahan pelaksanaan Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB) dari tahun ke tahun hingga pada saat ini yang ke 33 tak lepas dari peranan turis mancanegara, domestik dan lokal yang selalu menjadikan iven tersebut sebagai salah satu tujuan untuk menikmati keunikan budaya yang ada di wilayah ini dengan didukung berbagai keindahan alamnya membuat agenda tahunan ini menjadi menarik untuk disaksikan

Baca Juga :  Bullying Hingga Narkoba bisa Menjerumuskan Anak-anak Remaja ke Masalah Hukum

Selama 33 tahun perhelatan FBLB di Kabupaten Jayawijaya atraksi yang pertontonkan kepada masyarakat hampir sama dari tahun ke tahun, bahkan atraksi seperti perang-perangan, permainan alat musik pikon, sikoko, panahan dan karapan babi, selalu diperlihatkan dalam setiap pelaksanaan iven itu, akan tetapi tidak seperti tak ada kata bosan bagi para turin ini untuk datang ke Wamena tiap tahun untuk melihat pegelaran tersebut.

Seperti salah satu turis Asing asal Denmark Lars Faursholt yang mengaku sudah mengikuti pelaksanaan FBLB sejak 2017 hingga saat ini, bahkan sejak pertama mengikuti iven ini ia terus mempromosikan FBLB kepada warga Denmark baik yang ada di Indonesia saat berlubur maupun yang ada di negaranya, sebab ada beberapa hal yang menarik dan tidak pernah didapatkan di negara lain.

Baca Juga :  Tak Suka Calon Tunggal, Pemilih Bisa Coblos  Kotak Kosong

Festival Budaya Lembah Baliem Dimata Para Turis Mancanegara

Perhelatan Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB) sudah menjadi agenda tahunan yang diselenggarakan Pemkab Jayawijaya untuk terus menjaga kebudayaan sekaligus memperkenalkan keunikan yang ada di tempat ini ke dunia luar. Lantas apa saja yang menjadi daya tarik bagi turis asing?

Laporan Denny Tonjauw – Wamena.

Kemeriahan pelaksanaan Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB) dari tahun ke tahun hingga pada saat ini yang ke 33 tak lepas dari peranan turis mancanegara, domestik dan lokal yang selalu menjadikan iven tersebut sebagai salah satu tujuan untuk menikmati keunikan budaya yang ada di wilayah ini dengan didukung berbagai keindahan alamnya membuat agenda tahunan ini menjadi menarik untuk disaksikan

Baca Juga :  Ujian dengan Prokes di Sekolah Masing-masing, Diikuti 5.041 Peserta Ujian

Selama 33 tahun perhelatan FBLB di Kabupaten Jayawijaya atraksi yang pertontonkan kepada masyarakat hampir sama dari tahun ke tahun, bahkan atraksi seperti perang-perangan, permainan alat musik pikon, sikoko, panahan dan karapan babi, selalu diperlihatkan dalam setiap pelaksanaan iven itu, akan tetapi tidak seperti tak ada kata bosan bagi para turin ini untuk datang ke Wamena tiap tahun untuk melihat pegelaran tersebut.

Seperti salah satu turis Asing asal Denmark Lars Faursholt yang mengaku sudah mengikuti pelaksanaan FBLB sejak 2017 hingga saat ini, bahkan sejak pertama mengikuti iven ini ia terus mempromosikan FBLB kepada warga Denmark baik yang ada di Indonesia saat berlubur maupun yang ada di negaranya, sebab ada beberapa hal yang menarik dan tidak pernah didapatkan di negara lain.

Baca Juga :  Berikan Modal Usaha Rp 23,5 Juta Bagi 100 orang Wiraswasta Muda

Berita Terbaru

Artikel Lainnya