Lebih lanjut Wensos menyebut, dampak lain terjadinya banjir di kampung itu ialah kurangnya air bersih untuk masyarakat setempat. Tak hanya itu, akses transportasi bagi masyarakat setempat alami kendala. Lantaran jalan utama terendam banjir, terpaksa masyarakat harus bertahan dengan kondisi yang ada, hingga banjir surut.
“Kita di sini pakai air PDAM, tetapi airnya tidak lagi bersih karena karena terkena banjir dan lumpur. Kita mau keluar dengan kendaraan juga tidak bisa, karena jalan masih tergenang,” ungkapnya.
Adapun jalan yang telah disediakan oleh pihak RS untuk masyarakat setempat yakni jalan jembatan kayu. Tetapi masyarakat harus bersedia jalan kaki dengan jarak yang cukup jauh.
Saat pembangunan berlangsung, kala itu pihak pengembang rumah sakit mengaku bakal menyediakan pompa air, untuk mempercepat surutnya air, jika di kawasan Konya ini terendam banjir. Namun, nampaknya hal itu tidak terealisasi. Warga pun harus bersabar, menunggu air surut, meski butuh waktu berhari-hari. (*/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos