Tuesday, December 9, 2025
27.4 C
Jayapura

Perbaikan Layanan dan Cepat Tanggap Harus Dilakukan

Bincang-Bincang Bersama Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura

Belajar dari kasus kematian almarhumah Irene Sokoy, seorang ibu hamil yang meninggal bersama bayi, akibat kelalaian pelayanan kesehatan, membuka peluang bagi perbaikan pelayanan kesehatan di Kabupaten Jayapura.

Laporan: YOHANA_SENTANI

Kisah Irene menjadi perbaikan pelayanan kesehatan di Kabupaten Jayapura dan bagi seluruh rumah sakit di Jayapura.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, dr. Anton Mote, duduk di ruang kerjanya sambil menatap laporan yang menumpuk di meja. Beberapa kejadian beberapa waktu terakhir masih terngiang di benaknya.

Bagi sebagian orang, itu mungkin hanya insiden pelayanan. Namun bagi Anton, itu adalah alarm keras yang tidak boleh diabaikan.

Ia tahu, kejadian itu harus menjadi pembelajaran besar bagi seluruh tenaga kesehatan di Kabupaten Jayapura. Karena itu, ia mulai menyusun langkah untuk melakukan perbaikan.

Baca Juga :  Empat Daerah di Papua Jadi Atensi Pusat Dalam Pengendalian Inflasi

“Dari kejadian tersebut, kita harus lebih peka membaca situasi, jangan sampai kedepannya kejadian ini terulang lagi” katanya dengan nada penyesalan.

Ia ingin semua tenaga kesehatan memahami batas kemampuan rumah sakit, baik dari sisi alat maupun SDM dan bertindak cepat.

“Apa yang bisa ditangani harus segera ditangani, dan yang tak bisa harus langsung dirujuk sesuai sistem yang berlaku,”tegasnya lagi.

Bincang-Bincang Bersama Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura

Belajar dari kasus kematian almarhumah Irene Sokoy, seorang ibu hamil yang meninggal bersama bayi, akibat kelalaian pelayanan kesehatan, membuka peluang bagi perbaikan pelayanan kesehatan di Kabupaten Jayapura.

Laporan: YOHANA_SENTANI

Kisah Irene menjadi perbaikan pelayanan kesehatan di Kabupaten Jayapura dan bagi seluruh rumah sakit di Jayapura.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, dr. Anton Mote, duduk di ruang kerjanya sambil menatap laporan yang menumpuk di meja. Beberapa kejadian beberapa waktu terakhir masih terngiang di benaknya.

Bagi sebagian orang, itu mungkin hanya insiden pelayanan. Namun bagi Anton, itu adalah alarm keras yang tidak boleh diabaikan.

Ia tahu, kejadian itu harus menjadi pembelajaran besar bagi seluruh tenaga kesehatan di Kabupaten Jayapura. Karena itu, ia mulai menyusun langkah untuk melakukan perbaikan.

Baca Juga :  Pastikan Stok Kebutuhan Aman, Diharapkan Harga Tetap Stabil

“Dari kejadian tersebut, kita harus lebih peka membaca situasi, jangan sampai kedepannya kejadian ini terulang lagi” katanya dengan nada penyesalan.

Ia ingin semua tenaga kesehatan memahami batas kemampuan rumah sakit, baik dari sisi alat maupun SDM dan bertindak cepat.

“Apa yang bisa ditangani harus segera ditangani, dan yang tak bisa harus langsung dirujuk sesuai sistem yang berlaku,”tegasnya lagi.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya