Melihat Kondisi BTN Bintang Timur Setelah 6 Tahun Pasca Banjir Bandang
Tak hanya di BTN Gajah Mada, sebagian perumahan BTN Bintang Timur luluh lantak diterjang banjir bandang 2019 lalu, Lalu bagaimana kondisi perumahan BTN Bintang Timur saat ini? berikut laporannya
Laporan: Yohana_SENTANI
Sore itu, kompleks BTN Bintang Timur di Kelurahan Dobonsolo, Distrik Sentani, tampak tenang. Dari kejauhan, suasananya tak berbeda dengan perumahan lain di kota ini. Kendaraan hilir mudik di jalan utama, beberapa ibu rumah tangga tampak sibuk membersihkan teras rumah sambil berbincang santai. Tawa anak-anak kecil sesekali terdengar di sela percakapan.
Namun, di balik ketenangan sore itu, ada kisah lama yang masih berbisik pelan dari puing-puing bangunan dari 3 baris belakang kompleks. Dinding-dinding yang retak, rumah tanpa atap dan jendela, berdiri membisu menatap waktu yang tak lagi bersahabat.
Bagi orang baru yang datang, mungkin pemandangan itu menimbulkan tanda tanya. Tapi bagi warga setempat, mereka tahu itulah jejak luka lama yang ditinggalkan oleh banjir bandang Maret 2019.
Lebih dari 152 rumah saat itu rata tertimbun material pasir dan lumpur. Banyak harta benda yang hilang, bahkan nyawa ikut terseret oleh derasnya air. Tragedi itu menjadi mimpi buruk yang masih membekas di ingatan warga BTN Bintang Timur.
Melihat Kondisi BTN Bintang Timur Setelah 6 Tahun Pasca Banjir Bandang
Tak hanya di BTN Gajah Mada, sebagian perumahan BTN Bintang Timur luluh lantak diterjang banjir bandang 2019 lalu, Lalu bagaimana kondisi perumahan BTN Bintang Timur saat ini? berikut laporannya
Laporan: Yohana_SENTANI
Sore itu, kompleks BTN Bintang Timur di Kelurahan Dobonsolo, Distrik Sentani, tampak tenang. Dari kejauhan, suasananya tak berbeda dengan perumahan lain di kota ini. Kendaraan hilir mudik di jalan utama, beberapa ibu rumah tangga tampak sibuk membersihkan teras rumah sambil berbincang santai. Tawa anak-anak kecil sesekali terdengar di sela percakapan.
Namun, di balik ketenangan sore itu, ada kisah lama yang masih berbisik pelan dari puing-puing bangunan dari 3 baris belakang kompleks. Dinding-dinding yang retak, rumah tanpa atap dan jendela, berdiri membisu menatap waktu yang tak lagi bersahabat.
Bagi orang baru yang datang, mungkin pemandangan itu menimbulkan tanda tanya. Tapi bagi warga setempat, mereka tahu itulah jejak luka lama yang ditinggalkan oleh banjir bandang Maret 2019.
Lebih dari 152 rumah saat itu rata tertimbun material pasir dan lumpur. Banyak harta benda yang hilang, bahkan nyawa ikut terseret oleh derasnya air. Tragedi itu menjadi mimpi buruk yang masih membekas di ingatan warga BTN Bintang Timur.