Rot-Bar Kompak, Usaha Jualan Roti Bakar yang Digeluti Mahasiswa Asli Papua
Ada sebagian anak muda yang memilih bersenang-senang di masa mudanya, mengharapkan kiriman orang tua untuk membiayai kuliah dan kehidupannya sehari hari. Namun, hal itu tidak berlaku bagi anak muda Papua yang punya usaha Rot-Bar Kompak. Mereka memilih mandiri dengan usaha dan kerja keras mereka sendiri untuk jualan roti bakar. Lantas bagaimana mereka merintis usahanya ini?
Laporan: Elfira_Jayapura
Emison Jikwa sibuk memanggang roti saat Cenderawasih Pos tiba di tempat jualan mereka yang berlokasi di Perempatan Perumnas 1, Jalan SPG Youtefa Graha, Distrik Heram, Sabtu (28/9) malam.
“Pesan roti coklatnya satu yaa”. Ia menyahut, lalu mempersilahkan duduk di kursi kayu berbentuk segi empat.
Malam itu, pembeli sedang ramai-ramainya di Rot-Bar Kompak (Ko Makan Pasti Kembali) yang mana penjualnya adalah anak-anak muda Papua. Menggunakan sarung tangan plastik di kedua tangannya, Emison fokus memanggang setiap sisi roti.
Sesekali ia tersenyum dan mengobrol sama pembeli yang sudah dikenalnya, sedang rekannya yang lain Waribo Tabuni mempersiapkan pembungkus roti. Mereka melakukannya dengan penuh ketelitian dan hati hati.
Roti bakar yang dijual pun beragam variasi rasanya, ada rasa cokelat, nanas, kacang, durian, tiramisu, green tea, milo, beng-beng, alpukat, stroberi dan aneka rasa lainnya. Harganya Rp 20 ribu per rotinya.
“Paling best seller adalah roti rasa kacang dan cokelat,” kata Melki Pase, penanggung jawab di Rot-Bar Kompak.
Di kursi kayu segi empat, Melki seorang mahasiswa di Kota Jayapura ini bercerita kepada Cenderawasih Pos tentang bagaimana berdirinya usaha Rot-Bar yang dirintis sejak 2021 lalu. Uniknya, mereka berjualan menggunakan gerobak kekinian yang dibuatnya sendiri.
Sukses berjualan di Perempatan Perumnas 1, Jalan SPG Youtefa Graha. Kini Rot-Bar Kompak telah memiliki beberapa anak cabang yang berada di Perumnas 3 (putaran taksi), Ekspo sebelum jabatan, Sentani tepatnya di Sosial dan di Otonom tepatnya berhadapan dengan Toko Rasta.