Thursday, July 24, 2025
22.4 C
Jayapura

Kurang Perhatian, Anggota PGRI juga Kurang Peduli Pentingnya Organisasi

Yang Terungkap dari Konferensi PGRI Provinsi Papua ke XXIII   

Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) wilayah Papua menggelar Konferensi XXIII di SMK 2 Jayapura, Kamis (6/2). Konferensi ini salah satu agendanya untuk pemilihan Ketua Pengurus PGRI yang baru, menyusul telah berakhirnya kepengurusan yang lama.

Laporan: Jimianus Karlodi_ Jayapura

Konferensi PGRI Provinsi Papua Massa Bakti XXIII Tahun 2024-2029 ini diikuti oleh ratusan angggota yang merupakan para guru atau pendidik. Konferensi PGRI Papua ini selain diikuti langsugn para anggota dan pengurus di Kota Jayapura, juga diikuti secara daring atau online para guru di luar Jayapura.

Prof. Dr. Nomensen S.T. Mambraku. (foto:Jimi/Cepos)

    Pada kesempatan itu Ketua PGRI Papua priode (2019-2024), Prof. Dr. Nomensen S.T. Mambraku menyampaikan evaluasinya, selama memimpin ketua PGRI Papua. Berdasarkan pengalamannya selama menjabat ketua PGRI, bahwa , kualitas pendidikan di Papua seharusnya tidak kalah saing dari dari daerah-daerah lain.

Baca Juga :  Terkesan Dibiarkan dan Tidak Ada Ketegasan, Aksi  Pungutan Makin Marak

   Namun karena kurangnya perhatian dari pemerintah terhadap jaminan hidup terhadap tenaga didik atau guru-guru di Papua sehingga mengakibatkan pendidikan cukup memprihatinkan.

Menurut Nomensen bahwa guru di Papua tidak pernah kaya dengan harta dan materi tetapi kaya akan pengabdiannya yang tulus dan ikhlas untuk mendidik anak-anak bangsa.

  Ia pun menegaskan bahwa sesungguhnya  yang bercerita tentang masa depan bangsa ini adalah guru, terkhususnya guru di Papua. “Ingat guru-guru ini bukan orang hebat tetapi semua orang hebat lewat tangan guru,” ucap Nomensen, kepada Wartawan, Kamis (6/2).

   Di akhir masa jabatannya, Nomensen memberikan pesan bahwa segala permasalahan, ketidakdisiplinan dan loyalitas anggota PGRI terhadap organisasi selama masa jabatannya untuk tidak terulang di kepemimpinan berikutnya. Seperti diketahui Nomensen akan mengakhiri masa jabatannya setelah ketua PGRI terpilih baru akan dilantik.

Baca Juga :  JK: Pemekaran Percepatan Pelayanan dan Pembangunan

Yang Terungkap dari Konferensi PGRI Provinsi Papua ke XXIII   

Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) wilayah Papua menggelar Konferensi XXIII di SMK 2 Jayapura, Kamis (6/2). Konferensi ini salah satu agendanya untuk pemilihan Ketua Pengurus PGRI yang baru, menyusul telah berakhirnya kepengurusan yang lama.

Laporan: Jimianus Karlodi_ Jayapura

Konferensi PGRI Provinsi Papua Massa Bakti XXIII Tahun 2024-2029 ini diikuti oleh ratusan angggota yang merupakan para guru atau pendidik. Konferensi PGRI Papua ini selain diikuti langsugn para anggota dan pengurus di Kota Jayapura, juga diikuti secara daring atau online para guru di luar Jayapura.

Prof. Dr. Nomensen S.T. Mambraku. (foto:Jimi/Cepos)

    Pada kesempatan itu Ketua PGRI Papua priode (2019-2024), Prof. Dr. Nomensen S.T. Mambraku menyampaikan evaluasinya, selama memimpin ketua PGRI Papua. Berdasarkan pengalamannya selama menjabat ketua PGRI, bahwa , kualitas pendidikan di Papua seharusnya tidak kalah saing dari dari daerah-daerah lain.

Baca Juga :  Urusi Piutang Negara, Tiga Anggota PUPN Cabang Papua Dilantik

   Namun karena kurangnya perhatian dari pemerintah terhadap jaminan hidup terhadap tenaga didik atau guru-guru di Papua sehingga mengakibatkan pendidikan cukup memprihatinkan.

Menurut Nomensen bahwa guru di Papua tidak pernah kaya dengan harta dan materi tetapi kaya akan pengabdiannya yang tulus dan ikhlas untuk mendidik anak-anak bangsa.

  Ia pun menegaskan bahwa sesungguhnya  yang bercerita tentang masa depan bangsa ini adalah guru, terkhususnya guru di Papua. “Ingat guru-guru ini bukan orang hebat tetapi semua orang hebat lewat tangan guru,” ucap Nomensen, kepada Wartawan, Kamis (6/2).

   Di akhir masa jabatannya, Nomensen memberikan pesan bahwa segala permasalahan, ketidakdisiplinan dan loyalitas anggota PGRI terhadap organisasi selama masa jabatannya untuk tidak terulang di kepemimpinan berikutnya. Seperti diketahui Nomensen akan mengakhiri masa jabatannya setelah ketua PGRI terpilih baru akan dilantik.

Baca Juga :  Tak Benar Ada Kompensasi Rp 20 Miliar

Berita Terbaru

Artikel Lainnya