Friday, November 7, 2025
27 C
Jayapura

Janji Pindah ke Jayapura Sudah Ditepati Namun Pergi Untuk Selamanya

“Saya sangat terpukul. Kenapa dia tidak menepati janjinya? Padahal dia sendiri yang bilang harus sama-sama kembali ke Jayapura. Sekarang saya sudah di Jayapura, tapi dia pulang dengan cara seperti ini. Mau marah, tapi mungkin inilah jalan Tuhan,” tutur Reza.

Persahabatan dua anggota muda Polri ini berawal pada 2019, saat Abraham meminta bantuan Reza untuk menlengkapi berkas pendaftaran menjadi anggota Polri di SPN Polda Papua. Dari situlah kedekatan mereka terjalin. Selama masa pendidikan di SPN, mereka kerap satu kelompok. Meski beda peleton, keduanya tinggal satu barak. “Pokoknya selalu bersama-sama,” ujar Reza.

Lulus tahun 2020, keduanya ditempatkan di tempat yang sama, di Polres Asmat. Abraham sempat bertugas dua tahun di bagian provos, kemudian pindah ke Polsek Suator sebagai Bhabinkamtibmas. Disanalah, ia dikenal masyarakat karena kerendahan hati dan kepeduliannya.

“Dia sering bantu masyarakat totok sagu, buka lahan kebun, bahkan bantu antar warga sakit ke puskesmas. Kalau ada warga mau menyeberang sungai untuk berobat, dia dengan rekan polseknya bantu sampai bisa menyeberang. Itu sudah jadi rutinitas mereka,” cerita Reza.

Baca Juga :  Arus Lalu Lintas di Lokasi Perbaikan Saluran Air Kembali Normal

Awal 2025, Abraham kembali ke Mapolres Asmat dan bertugas di Satuan Lalu Lintas. Di sinilah ia kembali satu atap dengan Reza. “Saya di bagian kantor, dia di lapangan. Tapi setiap hari dia pasti datang ke ruangan saya, cerita, bercanda, atau sekadar ngobrol ringan. Kalau hari libur, pasti nongkrong bareng,” bebernya.

Abraham dikenal sebagai sosok disiplin, pekerja keras, dan penuh semangat. “Kalau soal waktu, dia sangat tepat. Kalau soal dedikasi, luar biasa. Dia juga punya banyak ide untuk bantu masyarakat,” kenang Reza. Meski tampak serius saat bekerja, Abraham juga dikenal humoris di kalangan teman-temannya. “Kalau kumpul, dia paling senang ganggu saya, suka isengin,” ujar Reza.

Baca Juga :  Manfaatkan MPLS, Sosialisasi Bahaya Narkoba bagi Siswa SMAN I Merauke

Di balik sosok periang itu, Abraham sedang menyiapkan momen besar dalam hidupnya. Ia berencana menikahi kekasih hatinya pada 25 November 2025 di Toraja, Sulawesi Selatan. “Saya tahu betul rencana itu, bahkan ikut bantu dia urus beberapa berkas. Mereka sudah siapkan semuanya, dari acara adat di Toraja sampai rencana syukuran keluarga di Jayapura,” jelas Reza. Namun takdir berkata lain, mimpi indah itu pupus, hanya tiga minggu sebelum hari bahagia tiba.

Tanggal 1 November 2025, hari Sabtu, menjadi hari terakhir Reza melihat sahabatnya hidup. Hari itu, Reza baru menerima surat pindah tugas ke Keerom. Anehnya, Abraham tampak berbeda, biasanya ia aktif di grup WhatsApp leting, bercanda, dan menggoda Reza. Tapi kali itu, ia diam. “Seolah-olah dia ngambek,” kenang Reza.

“Saya sangat terpukul. Kenapa dia tidak menepati janjinya? Padahal dia sendiri yang bilang harus sama-sama kembali ke Jayapura. Sekarang saya sudah di Jayapura, tapi dia pulang dengan cara seperti ini. Mau marah, tapi mungkin inilah jalan Tuhan,” tutur Reza.

Persahabatan dua anggota muda Polri ini berawal pada 2019, saat Abraham meminta bantuan Reza untuk menlengkapi berkas pendaftaran menjadi anggota Polri di SPN Polda Papua. Dari situlah kedekatan mereka terjalin. Selama masa pendidikan di SPN, mereka kerap satu kelompok. Meski beda peleton, keduanya tinggal satu barak. “Pokoknya selalu bersama-sama,” ujar Reza.

Lulus tahun 2020, keduanya ditempatkan di tempat yang sama, di Polres Asmat. Abraham sempat bertugas dua tahun di bagian provos, kemudian pindah ke Polsek Suator sebagai Bhabinkamtibmas. Disanalah, ia dikenal masyarakat karena kerendahan hati dan kepeduliannya.

“Dia sering bantu masyarakat totok sagu, buka lahan kebun, bahkan bantu antar warga sakit ke puskesmas. Kalau ada warga mau menyeberang sungai untuk berobat, dia dengan rekan polseknya bantu sampai bisa menyeberang. Itu sudah jadi rutinitas mereka,” cerita Reza.

Baca Juga :  Lepas 40 Anggota KTNA

Awal 2025, Abraham kembali ke Mapolres Asmat dan bertugas di Satuan Lalu Lintas. Di sinilah ia kembali satu atap dengan Reza. “Saya di bagian kantor, dia di lapangan. Tapi setiap hari dia pasti datang ke ruangan saya, cerita, bercanda, atau sekadar ngobrol ringan. Kalau hari libur, pasti nongkrong bareng,” bebernya.

Abraham dikenal sebagai sosok disiplin, pekerja keras, dan penuh semangat. “Kalau soal waktu, dia sangat tepat. Kalau soal dedikasi, luar biasa. Dia juga punya banyak ide untuk bantu masyarakat,” kenang Reza. Meski tampak serius saat bekerja, Abraham juga dikenal humoris di kalangan teman-temannya. “Kalau kumpul, dia paling senang ganggu saya, suka isengin,” ujar Reza.

Baca Juga :  Ada yang Sahur dan Berbuka Puasa Hingga Tidur di Mobil Pickup

Di balik sosok periang itu, Abraham sedang menyiapkan momen besar dalam hidupnya. Ia berencana menikahi kekasih hatinya pada 25 November 2025 di Toraja, Sulawesi Selatan. “Saya tahu betul rencana itu, bahkan ikut bantu dia urus beberapa berkas. Mereka sudah siapkan semuanya, dari acara adat di Toraja sampai rencana syukuran keluarga di Jayapura,” jelas Reza. Namun takdir berkata lain, mimpi indah itu pupus, hanya tiga minggu sebelum hari bahagia tiba.

Tanggal 1 November 2025, hari Sabtu, menjadi hari terakhir Reza melihat sahabatnya hidup. Hari itu, Reza baru menerima surat pindah tugas ke Keerom. Anehnya, Abraham tampak berbeda, biasanya ia aktif di grup WhatsApp leting, bercanda, dan menggoda Reza. Tapi kali itu, ia diam. “Seolah-olah dia ngambek,” kenang Reza.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya