“Yang kuotanya banyak ini dengan pertimbangan jarak mereka yang dekat dengan Provinsi Papua, selain itu pesertanya memenuhi syarat dan sesuai dengan tes yang mereka ikuti,” ujarnya.
Terkait dengan pelatihan dan pendidikan, Octa menerangkan selama 17 hari para peserta Paskibraka akan dikarantina di Hotel Numbay, Distrik Jayapura Utara. Mereka akan dibekali sesuai dengan metode yang diberikan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI denga menggunakan sistim “Desa Bahagia”.
Tujuan ‘Desa Bahagia’ adalah untuk mempererat tali persaudaraan antar-calon peserta Paskibraka, sehingga satu sama lainnya bisa berinteraksi. Dengan begitu tujuan pembentukan Paskibraka benar-benar mempersatukan dan memperkuat persatuan dan kesatuan sesama anak bangsa.
“Selain pendidikan terkait formasi upacara 17 Agustus, materi yang akan kami berikan juga terkait pendidikan wawasan kebangsaan ideologi Pancasila dan bela negara. Kita juga mendidik mereka agar disiplin dan menghargai waktu. Namun yang terpenting adalah bagaimana membentuk mereka sebagai calon pemimpin di masa yang akan datang,” ujarnya.
Terhitung 28 Juli 2025 nanti, 32 calon peserta Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Provinsi Papua mulai menjalani pemusatan pelatihan di Lapangan Mandala, Distrik Jayapura Utara.
Adapun pelatih Paskibraka adalah para personel dari Polda Papua, Rindam XVII/Cenderawasih dan Lanud Silas Papare. Dengan materi pelatihan dan pembelajaran mengacu pada petunjuk BPIP. (*/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos