Sunday, April 28, 2024
30.7 C
Jayapura

Buka Wawasan Isu Internasional, Berharap Generasi Muda Papua Jadi Diplomat

Melihat Dari Dekat Simulasi Sidang PBB  yang Digelar PYMUN

Sejumalh pemuda yang tergabung dalam Papua Youth Model United Nation (PYMUN) menyelenggarakan kegiatan simulasi sidang pada forum konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Hotel Horison Padang Bulan, Kota Jayapura. Kegiatan tersebut berlangsung selama 3 hari yakni Kamis (4/5) sampai Sabtu (6/5).

Laporan: Carolus  Daot_Jayapura

Mardiantika K.P.P. Watubun, selaku Sekjen PYMUN mengungkapkan tujuan dari kegiatan tersebut untuk memperkenalkan kepada generasi muda Papua, terkait tata cara pada sidang formal dan diplomasi melalui sidang Model United Nations (MUN).

  Selain itu untuk memperluas wawasan dan pandangan generasi muda Papua terhadap isu-isu internasional dan kerja sama global dalam berbagai sektor.

   “Kegiatan ini mendorong peserta untuk mempraktikkan dan meningkatkan kemampuan riset, menulis, berbicara di depan umum, negosiasi, kepemimpinan, dan diplomasi. Selain itu menjadi wadah untuk menjalin jejaring antar-generasi muda, baik di Papua maupun secara nasional dan internasional,” jelasnya.

  Adapun latar belakang adanya kegiatan tersebut, lantaran dalam beberapa tahun terakhir ini Indonesia kerap menjadi tuan rumah event global, seperti moment G20 pada akhir tahun 2022 lalu, dan pada Mei 2023 ini Indonesia menjadi tuan rumah KTT ASEAN.

  Namun, dari sejumlah ivent besar tersebur, tentu tidak semua masyarakat terutama generasi Muda Papua mengetahui tata cara sidang formal pada penyelenggaraan event besar tersebut. Apalagi pada level yang lebih besar seperti di United Nation (UN), alias Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Baca Juga :  Cegat Presiden Curhat Soal Pembayaran Lokasi RSUD Abepura 

  “Nantinya para peserta MUN yang hadir akan berperan sebagai delegasi dari suatu negara,” ujar Mardiantika

   Menurut Tika, panggilan akrabnya, acara yang merupakan hasil kerjasama antara PYMUN dan DPP Taruna Merah Putih (TMP) ini ditujukan untuk membuka wawasan kepada pemuda di Papua bahwa membahas tema besar hingga sampai di PBB bukan perkara mudah. Namun hal ini membutuhkan proses yang panjang dan berliku.

  “Untuk itu kami datangkan sejumlah pembicara yang relevan dan berpengalaman dibidangnya,” tutur gadis 22 tahun alumni HI Universitas  Parahyangan Bandung ini.

  Tika menyebut kurang lebih 500 peserta hadir dalam kegiatan tersebut. Perserta yang hadirpun ada dari berbagai lintas Perguruan Tinggi yang ada di Papua. “Kita harap dengan kegiatan ini, wawasan generasi Muda di Bumi Cendrawasih dapat terbuka lebar, bahkan harapannya kelak ada Generasi Papua yang bisa menjadi sebagai diplomat,” harapnya.

  Di tempat yang sama, Staf Ahli Menteri Luar Negeri Bidang Hubungan Antarlembaga, Muhsin Syihab memberikan apresiasi kepada PYMUN Papua. Pasalnya kegiatan semacam itu sangat mendorong semangat generasi muda untuk mengetahui sesuatu, apalagi berkaitan dengan tata cara sidang Formal di forum PBB.

  “Saya sangat bangga, karena pertama kali di Papua menyelenggarakan kegiatan sebesar ini, inisiatif PYMUN ini tidak hanya meningkatkan semangat generasi muda Papua, namun membangun pemahaman terhadap pentingnya politik luar negeri, khususnya negosiasi multilateral, tetapi juga dapat mengasah dan mempertajam keterampilan berunding para peserta,” ujarnya.

Baca Juga :  Batasi Anak Main Gadget  dan Dampingi Untuk Penguatan Psikologi 

  Ditambahkan Muhsin, event seperti ini melatih para peserta menjadi calon diplomat, yakni pejabat negara Indonesia yang bertugas di luar negeri. Terutama  dalam kegiatan diplomatik serta konsuler untuk memperjuangkan kepentingan negara, dan pemerintah Republik Indonesia.

  “Event seperti ini untuk menegaskan kembali kepada peserta tentang posisi politik Indonesia yang sejak merdeka konsisten dengan prinsip bebas, yakni bebas menentukan sikap terhadap permasalahan internasional; dan Aktif  dalam partisipasi   mewujudkan ketertiban dunia, perdamaian abadi, dan keadilan sosial,” ujarnya.

   Sementara itu, Hendrar Prihadi selaku Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih (TMP) juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas inisiatif dan kegiatan yang bisa memberikan warna bagi pemuda Papua.

  “Kegiatan ini tentu memberikan nilai positif dalam ikut menciptakan rasa cinta pada Indonesia melalui jalur diplomasi. Event seperti ini perlu terus digaungkan dan dilakukan oleh TMP lain di Indonesia dengan berbagai ide dan insiatif yang brilian untuk terus menggelorakan cinta dan bangga sebagai pemuda Indonesia,” kata Hendrar.

   Diketahui Kegiatan simulasi Pada Tata Sidang Formal dan Diplomasi Melalui Sidang Model United Nations (MUN), di Hotel Horison Padang Bulan ini dibuka oleh PJ Walikota Jayapura Frans Pekey. (*/tri)

Melihat Dari Dekat Simulasi Sidang PBB  yang Digelar PYMUN

Sejumalh pemuda yang tergabung dalam Papua Youth Model United Nation (PYMUN) menyelenggarakan kegiatan simulasi sidang pada forum konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Hotel Horison Padang Bulan, Kota Jayapura. Kegiatan tersebut berlangsung selama 3 hari yakni Kamis (4/5) sampai Sabtu (6/5).

Laporan: Carolus  Daot_Jayapura

Mardiantika K.P.P. Watubun, selaku Sekjen PYMUN mengungkapkan tujuan dari kegiatan tersebut untuk memperkenalkan kepada generasi muda Papua, terkait tata cara pada sidang formal dan diplomasi melalui sidang Model United Nations (MUN).

  Selain itu untuk memperluas wawasan dan pandangan generasi muda Papua terhadap isu-isu internasional dan kerja sama global dalam berbagai sektor.

   “Kegiatan ini mendorong peserta untuk mempraktikkan dan meningkatkan kemampuan riset, menulis, berbicara di depan umum, negosiasi, kepemimpinan, dan diplomasi. Selain itu menjadi wadah untuk menjalin jejaring antar-generasi muda, baik di Papua maupun secara nasional dan internasional,” jelasnya.

  Adapun latar belakang adanya kegiatan tersebut, lantaran dalam beberapa tahun terakhir ini Indonesia kerap menjadi tuan rumah event global, seperti moment G20 pada akhir tahun 2022 lalu, dan pada Mei 2023 ini Indonesia menjadi tuan rumah KTT ASEAN.

  Namun, dari sejumlah ivent besar tersebur, tentu tidak semua masyarakat terutama generasi Muda Papua mengetahui tata cara sidang formal pada penyelenggaraan event besar tersebut. Apalagi pada level yang lebih besar seperti di United Nation (UN), alias Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Baca Juga :  Batasi Anak Main Gadget  dan Dampingi Untuk Penguatan Psikologi 

  “Nantinya para peserta MUN yang hadir akan berperan sebagai delegasi dari suatu negara,” ujar Mardiantika

   Menurut Tika, panggilan akrabnya, acara yang merupakan hasil kerjasama antara PYMUN dan DPP Taruna Merah Putih (TMP) ini ditujukan untuk membuka wawasan kepada pemuda di Papua bahwa membahas tema besar hingga sampai di PBB bukan perkara mudah. Namun hal ini membutuhkan proses yang panjang dan berliku.

  “Untuk itu kami datangkan sejumlah pembicara yang relevan dan berpengalaman dibidangnya,” tutur gadis 22 tahun alumni HI Universitas  Parahyangan Bandung ini.

  Tika menyebut kurang lebih 500 peserta hadir dalam kegiatan tersebut. Perserta yang hadirpun ada dari berbagai lintas Perguruan Tinggi yang ada di Papua. “Kita harap dengan kegiatan ini, wawasan generasi Muda di Bumi Cendrawasih dapat terbuka lebar, bahkan harapannya kelak ada Generasi Papua yang bisa menjadi sebagai diplomat,” harapnya.

  Di tempat yang sama, Staf Ahli Menteri Luar Negeri Bidang Hubungan Antarlembaga, Muhsin Syihab memberikan apresiasi kepada PYMUN Papua. Pasalnya kegiatan semacam itu sangat mendorong semangat generasi muda untuk mengetahui sesuatu, apalagi berkaitan dengan tata cara sidang Formal di forum PBB.

  “Saya sangat bangga, karena pertama kali di Papua menyelenggarakan kegiatan sebesar ini, inisiatif PYMUN ini tidak hanya meningkatkan semangat generasi muda Papua, namun membangun pemahaman terhadap pentingnya politik luar negeri, khususnya negosiasi multilateral, tetapi juga dapat mengasah dan mempertajam keterampilan berunding para peserta,” ujarnya.

Baca Juga :  Harus Mampu Ciptakan Iklim Kondusif

  Ditambahkan Muhsin, event seperti ini melatih para peserta menjadi calon diplomat, yakni pejabat negara Indonesia yang bertugas di luar negeri. Terutama  dalam kegiatan diplomatik serta konsuler untuk memperjuangkan kepentingan negara, dan pemerintah Republik Indonesia.

  “Event seperti ini untuk menegaskan kembali kepada peserta tentang posisi politik Indonesia yang sejak merdeka konsisten dengan prinsip bebas, yakni bebas menentukan sikap terhadap permasalahan internasional; dan Aktif  dalam partisipasi   mewujudkan ketertiban dunia, perdamaian abadi, dan keadilan sosial,” ujarnya.

   Sementara itu, Hendrar Prihadi selaku Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih (TMP) juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas inisiatif dan kegiatan yang bisa memberikan warna bagi pemuda Papua.

  “Kegiatan ini tentu memberikan nilai positif dalam ikut menciptakan rasa cinta pada Indonesia melalui jalur diplomasi. Event seperti ini perlu terus digaungkan dan dilakukan oleh TMP lain di Indonesia dengan berbagai ide dan insiatif yang brilian untuk terus menggelorakan cinta dan bangga sebagai pemuda Indonesia,” kata Hendrar.

   Diketahui Kegiatan simulasi Pada Tata Sidang Formal dan Diplomasi Melalui Sidang Model United Nations (MUN), di Hotel Horison Padang Bulan ini dibuka oleh PJ Walikota Jayapura Frans Pekey. (*/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya