Soal kendala dari para petugas untuk memantau aksi kejahatan dan tindakan pelanggara hukum lainnya yang dilakukan oleh wisatawan atau para pengunjung di jembatan merah, diantaranya kurangnya personel yang bertugas di pos pemantau, dan CCTV pemantauan rusak.
Untuk itu mereka berharap pos tersebut kembali dijadikan sebagai pos terpadu agar semua dari satuan anggota TNI, Polisi dan Satpol-PP dan instansi terkait lainya dapat mengutus perwakilannya untuk bisa menjaga di pos tersebut.
Adapun langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Polresta Jayapura Kota untuk mengurangi terjadinya peristiwa laka laut dan tindakan pelanggaran hukum yang tidak diinginkan, termasuk di jembatan merah dan Pantai Holtekamp dengan melakukan sosialisasi serta imbauan kepada para pengunjung pantai dan melakukan patroli rutin tiap hari.
Patroli itu dilakukan, untuk mengimbau para pengunjung pantai dan pengelola wisata agar berhati-hati dan menjaga keselamatan diri saat mandi di laut. Dalam kegiatan patroli itu, pihaknya melakukan pemantauan situasi dan keselamatan, serta memberikan imbauan kepada pengunjung di Pantai Holltekan untuk selalu mematuhi aturan keselamatan ketika menikmati wisata laut.
Menurut Kasat Polairud Polresta Jayapura kota, salah satu cara untuk tidak terjadi lagi laka laut di pantai Holltekamp ialah dengan tidak bermain/berenang di tempat itu, karena kata dia tempat tersebut tidak baik untuk berenang hingga rawan kecelakaan.
“Solusinya sudah tidak ada, jangan main di situ solusinya, tiap Sabtu, Minggu saya dan anggota kesitu untuk memberikan imbauan kepada para pengunjung wisata pantai,” katanya, kepada Cenderawasih Pos, Minggu (1/9). (*/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos