Friday, September 20, 2024
23.7 C
Jayapura

Sosialisasi ke Masyarakat, Siapkan Jalur Evakuasi untuk Minimalisir Korban

   Selain itu ada juga kawasan pemukiman di Kota Jayapura yang ada di daerah lereng dan perbukitan sehingga hal yang sama juga dilakukan. Program mitigasi bencana ini tidak saja dilakukan melalui anggaran APBD tetapi juga dibiayai dengan kerjasama dengan  pihak lain seperti Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project (IDRIP).

   Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan pemerintah daerah dan masyarakat dalam menghadapi ancaman gempa bumi dan tsunami. Idrip terselenggara atas kerjasama pemerintah Indonesia dengan Bank Dunia.

   Sehubungan dengan itu, belakangan ini  muncul isu gempa mega trust indonesia di Mentawai dan Jawa, tetapi BMKG juga menyebut megatrust tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia.    Lantas bagaimana di Papua, Kota Jayapura, kira-kira apa saja upaya dan langkah yang sudah dilakukan pemerintah kota Jayapura untuk pencegahan munculnya korban jiwa yang banyak manakala sewaktu-waktu  terjadinya bencana alam tersebut.

   “Melalui program IDRIP dan juga pembiayaan dari otsus, kami sudah memasang rambu di beberapa kampung terkait jalur evakuasi maupun jalur-jalur peringatan bencana,” kata kepala BPBD kota Jayapura,  Asep Khalid, Jumat (30/8).

Baca Juga :  Kapolda Mathius Fakkhir dan  Jhoni Banua Rouw Jadi  Warga Kehormatan Pati

   Beberapa titik yang sudah dipasangkan rambu-rambu jalur evakuasi dan juga peringatan bencana seperti di sepanjang pantai di daerah tanjung Ria, mandala, Hamadi, Holtekamp, Skouw Mabo. Kemudian ada juga yang dibiayai dengan menggunakan dana otonomi khusus yang sudah dipasang seperti di Kampung kayu Batu,  Kayu Pulo, Tobati, Skou Yambe, Skou Sae.

   Selain itu BPBD juga membekali masyarakat di kampung-kampung tersebut dengan sosialisasi terkait bencana-bencana tsunami. Pemerintah berharap dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan itu masyarakat dapat mengetahui dan paham mana saja arah yang diberikan petunjuk apabila terjadinya bencana tsunami.

   “Dari situ masyarakat bisa tahu arah mana saja menjadi titik kumpul dari lokasi-lokasi itu,  terutama tempat di mana yang aman apabila terjadinya bencana,”katanya.

Baca Juga :  Jadi Pengalaman Paling Berharga, Tetap Belajar Meski Tak ke Sekolah

    Sosialisasi ini juga penting dilakukan supaya masyarakat mengetahui apa itu bencana tsunami.  Kemudian Bagaimana masyarakat bisa memitigasi dirinya sendiri,  pada saat terjadinya bencana terutama terjadinya bencana tsunami.  Meski begitu pemerintah juga belum menempatkan semua wilayah di kota Jayapura ini jalur evakuasi seperti di kampung-kampung  yang sudah disebutkan itu.

   Program mitigasi bencana ini masih akan diprogramkan lagi di tahun depan sehingga pihaknya berharap kampung-kampung atau daerah yang belum memiliki jalur evakuasi atau rambu-rambu mitigasi bencana,  sudah bisa dilakukan.

    “Harapan kami seluruh wilayah yang ada di pesisir pantai yang rawan terjadinya bencana tsunami akan kita pasang rambu-rambu jalur evakuasi maupun jalur peringatan serta kami akan lakukan sosialisasi ke seluruh daerah tersebut,” tambahnya. (*/tri).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

   Selain itu ada juga kawasan pemukiman di Kota Jayapura yang ada di daerah lereng dan perbukitan sehingga hal yang sama juga dilakukan. Program mitigasi bencana ini tidak saja dilakukan melalui anggaran APBD tetapi juga dibiayai dengan kerjasama dengan  pihak lain seperti Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project (IDRIP).

   Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan pemerintah daerah dan masyarakat dalam menghadapi ancaman gempa bumi dan tsunami. Idrip terselenggara atas kerjasama pemerintah Indonesia dengan Bank Dunia.

   Sehubungan dengan itu, belakangan ini  muncul isu gempa mega trust indonesia di Mentawai dan Jawa, tetapi BMKG juga menyebut megatrust tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia.    Lantas bagaimana di Papua, Kota Jayapura, kira-kira apa saja upaya dan langkah yang sudah dilakukan pemerintah kota Jayapura untuk pencegahan munculnya korban jiwa yang banyak manakala sewaktu-waktu  terjadinya bencana alam tersebut.

   “Melalui program IDRIP dan juga pembiayaan dari otsus, kami sudah memasang rambu di beberapa kampung terkait jalur evakuasi maupun jalur-jalur peringatan bencana,” kata kepala BPBD kota Jayapura,  Asep Khalid, Jumat (30/8).

Baca Juga :  Kementerian Kominfo Bangun Empat BTS di Daerah Terluar 

   Beberapa titik yang sudah dipasangkan rambu-rambu jalur evakuasi dan juga peringatan bencana seperti di sepanjang pantai di daerah tanjung Ria, mandala, Hamadi, Holtekamp, Skouw Mabo. Kemudian ada juga yang dibiayai dengan menggunakan dana otonomi khusus yang sudah dipasang seperti di Kampung kayu Batu,  Kayu Pulo, Tobati, Skou Yambe, Skou Sae.

   Selain itu BPBD juga membekali masyarakat di kampung-kampung tersebut dengan sosialisasi terkait bencana-bencana tsunami. Pemerintah berharap dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan itu masyarakat dapat mengetahui dan paham mana saja arah yang diberikan petunjuk apabila terjadinya bencana tsunami.

   “Dari situ masyarakat bisa tahu arah mana saja menjadi titik kumpul dari lokasi-lokasi itu,  terutama tempat di mana yang aman apabila terjadinya bencana,”katanya.

Baca Juga :  Digitalisasi Transaksi Keuangan Dorong Jayapura Menjadi Smart City

    Sosialisasi ini juga penting dilakukan supaya masyarakat mengetahui apa itu bencana tsunami.  Kemudian Bagaimana masyarakat bisa memitigasi dirinya sendiri,  pada saat terjadinya bencana terutama terjadinya bencana tsunami.  Meski begitu pemerintah juga belum menempatkan semua wilayah di kota Jayapura ini jalur evakuasi seperti di kampung-kampung  yang sudah disebutkan itu.

   Program mitigasi bencana ini masih akan diprogramkan lagi di tahun depan sehingga pihaknya berharap kampung-kampung atau daerah yang belum memiliki jalur evakuasi atau rambu-rambu mitigasi bencana,  sudah bisa dilakukan.

    “Harapan kami seluruh wilayah yang ada di pesisir pantai yang rawan terjadinya bencana tsunami akan kita pasang rambu-rambu jalur evakuasi maupun jalur peringatan serta kami akan lakukan sosialisasi ke seluruh daerah tersebut,” tambahnya. (*/tri).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya