Site icon Cenderawasih Pos

Fokus Kebersihan Lokasi dan Angkat Tagline Jamaika Ramaikan Even

Salah satu sudut di Kampung Nelayan Hamadi, yang menjadi lokasi digelarnya Festival Kampung Nelayanan yang digelar 5-7  Juli, minggu ini. (Foto Jimi cepos)

Melihat Kesiapan di Lokasi  Menjelang Pelaksanaan  Festival Kampung Nelayan

Pelaksanaan Festival Kampung Nelayan akan  diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata (Dispar) digelar 5-7 Juli 2024, minggu ini. Untuk bisa menarik pengunjung dan wisatawan, berbagai  kegiatan akan digelar, termasuk persiapan pembersihan di sekitar lokasi Kampung Nelayanan di Hamadi ini.

Laporan: Jimianus Karlodi_Jayapura

Pelaksanaan Festival kampung telah depan mata berbagai macam kegiatanpun dilakukan Dinas Pariwisata (Dispar) sebagai penyelenggara kegiatan itu, mulai dilakukan, salah satunya adalah menciptkan kebersihan di lokasi kegiatan. Hal ini sangat penting untuk memberikan kenyamanan bagi setiap pengunjung nantinya./

Erid Rumansara, S.Par, MM (foto:Jimi/Cepos)

   Sabtu, (29/6) pagi, Plt Dinas Pariwisata kota Jayapura, Erid Rumansara, S. Par, MM didampingi Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Jayapura Richard Nahumury beserta seluruh pegawai Dispra melakukan kegiatan kebersihan di lokasi festival yakni Kampung Nelayan.

   Kerja bakti membersihkan lokasi ini melibatkan pegawai dari beberapa dinas terkait, kegiatan kebersihan dilakukan mulai dari pintu masuk tempat festival hinga di bagian ujung. Adapun fokus dari kebersihan itu yakni dengan melakukan penyisiran sampah dan kotoran dari warga di sepanjang tempat festival itu diantaranya di pinggir pantai dan di dalam pantai.

   Plt Dinas Pariwisata kota Jayapura, Erid Rumansara, S. Par, MM mengatakan bahwa selama beberapa hari kedepan yang menjadi fokus dari pihaknya adalah bersihkan sampah-sampah yang ada di laut dan yang ada di sekitar arena festival.

   “Selama satu Minggu kedepannya ini Yang menjadi fokus kita adalah kebersihan di sekitar lokasi festival,” kata Erid kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (29/6).

   Ia menyebut persiapan festival kampung Nelayan hampir rampung, kalaupun ada beberapa hal yang masih perlu dilakukan bukan menjadi persoalan bagi pihaknya untuk tidak menyelenggarakan event tersebut.

    “Persiapan festival kampung Nelayan sudah hampir rampung, tinggal kami melakukan finishing beberapa hal-hal yang perlu dilakukan. Di lokasi ini yang diutamakan adalah kebersihan,” jelasnya.

   Erid melanjutkan, take line dari event tersebut yakni ‘Jayapura makan ikan asar (Jamaika). Dijelaskannya bahwa semua orang tahu, pantai Hamadi adalah pusat dari perikanan dan pengasapan ikan asar. Untuk itu dia, mengajak seluruh masyarakat kota Jayapura untuk hadir dan mendukung pelaksanaan event tersebut.

   Adapun kegiatan lain yang mendukung dan meramaikan festival tersebut diantaranya, hidangan berbagai jenis kuliner Papua, lomba-lomba, dan juga penampilan dari beberapa penyanyi lokal Papua. Ia menambahkan kegiatan festival itu lebih kepada mengangkat potensi lokal Papua untuk bisa dikenali masyarakat lokal maupun nasional.

   Ia berharap, aksi gerebek sampah dilakukan,  semua masyarakat di Hamadi yang tinggal di sekitaran lokasi festival untuk bisa terlibat, berkerja sama agar tidak membuang sampah di sembarang tempat lagi. Tentunya ini merupakan hal yang positif untuk menciptakan lingkungan yang bersih saat pembukaan festival tetapi juga memberikan rasa nyaman kepada setiap pengunjung yang akan datang.

  “Saya mengimbau kepada warga di sekitar kawasan Festival Kampung Nelayan agar tidak lagi membuang sampah di sembarang tempat terutama ke laut,” tegasnya.

   Tidak sampai disitu saja, Ia juga menambahkan melalui ajang tersebut pihaknya ingin menjadikan Kampung Nelayan Hamadi sebagai salah satu destinasi wisata populer di Papua khususnya kota Jayapura.

    “Untuk itu kata Dia, perlu kolaborasi semua pihak termasuk masyarakat setempat untuk tetap menjaga kebersihan,” tutupnya.

   Sabtu (29/6) pekan kemarin, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Jayapura, Papua juga melakukan aksi gerebek sampah di sekitar kawasan Festival Kampung Nelayan, Aksi gerbek sampah itu, bertujuan untuk menjaga kebersihan di sekitar kawasan festival itu. Yang menjadi fokus utama dari DLHK dalam melakukan kebersihan itu yakni di pinggiran pantai dan di dalam pantai.

   Kepala Seksi Penanganan Pengurangan Sampah dan LB3 DLHK kota Jayapura, Andry Herikson Kambu, ST, MT menjelaskan dalam rangka festival kampung Nelayan 2024, pihaknya diminta dukungan dari Dispar untuk melakukan kebersihan di sekitar lokasi menjelang festival berlangsung.

   “Sehingga hari ini, kegiatan kebersihan dari DLHK, kami meng support penuh, sebelum hingga selesainya nanti festival ini berlangsung,” kata Andry di kampung Nelayan kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (29/6).

   Jadi kata Andry, pihaknya telah mengerakan semua tenaga, armada serta fasilitas pendukung lainnya untuk kelancaran kegiatan kebersihan itu. “Kita turunkan juga speedboat untuk kebersihan di dalam laut, ada dua seepdboat yang kita turunkan. Nanti kita lihat perkembangan kalau memang membutuhkan lebih kita tamba,” ungkapnya.

   Andry mengatakan bahwa DLHK mensupport penuh kegiatan itu, dengan cara sampah yang dihasilkan dari kegiatan itu nantinya tidak akan langsung dibuang tetapi dikelola untuk menjadi sumber ekonomi. “Jadi sampah yang dihasilkan disini nantinya tidak langsung dibuang tetapi di kelola untuk menjadi sumber ekonomi,” ujarnya.

   Maka dengan itu festival kali ini DLHK melibatkan bank sampah dan TPS 3R Entrop. Masing-masing punya tanggung jawab sesuai bidangnya. Nantinya sampah yang ada akan di pilah sesuai dengan jenisnya, terkhusus untuk sampah plastik akan dilangsungkan ke TPS 3R sebagai penanggung jawab jenis sampah tersebut.

   “Jadi ini saya libatkan mereka, terus ada bank sampah, terus tenaga kebersihan kita dilapangan, dan tenaga administrasi kita di kantor,” ungkapnya. (*/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version