Sunday, October 5, 2025
27.8 C
Jayapura

Pertamina Mampu Mengubah Kobek Milenial Kian Mandiri dan Kini Kebanjiran Order

Berbekal pelatihan serta ditunjang dengan mesin yang memadai, Mama Yane kini bersama dengan beberapa pekerja membuat mereka bisa menerima pesanan dan sekarang kebanjiran orde . Hal itu yang menjadi nilai plus Kobek Milenial Papua.

“Dulunya sebelum ada bantuan dari Pertamina kami membutuhkan waktu yang sangat panjang untuk menghasilkan sebuah produk. Contohnya seperti pohon kelapa biasanya butuh waktu sampai satu minggu tapi setelah ada mesin bisa satu hari atau dua hari,” ujarnya.

Kobek Milenial Papua merupakan usaha kecil yang bergerak pada bidang souvenir berbahan baku batok kelapa kering. Dari batok kelapa, Kobek Milenial bisa membuat berbagai macam hiasan. Mulai dari hiasan kantor, rumah tangga dan hiasan lainnya.

Baca Juga :  Polsek Abepura Jadi Barometer, Butuh Dukungan Masyarakat Jaga Kamtibmas

Dengan adanya bantuan dari Pertamina, Kobek Milenial Papua saat ini mulai kebanjiran pesanan. Saat ini Mama Yane tidak hanya mendapatkan pesanan dari warga Kota Jayapura, tapi pesanan juga hadir dari berbagai daerah.

“Pesanan mulai banyak, dan barang-barang produksi kami juga beberapa ada di panjang di Galeri Kehutanan Papua. Pesanan biasanya kebanyakan dari pihak OPD dan perhotelan,” ujarnya.

Dalam menjalankan usahanya, Mama Yane tak sendirian, bakatnya itupun ia turunkan untuk anak-anaknya. Kini, ia kerap dibantu oleh 4 buah hatinya. Bahkan dia juga memberdayakan beberapa tenaga lainnya. Soal harga pun, masih terbilang murah. Mulai dibandrol dari harga Rp 10 ribu hingga Rp 5 juta.

Baca Juga :  Transparansi dan Akuntabilitas Dana Kampanye Pilkada jadi Bahasan Menarik

“Paling murah itu hiasan gantungan kunci, sendok seharga Rp 10 ribu, pohon kelapa Rp 2,5 juta, dan yang paling mahal itu miniatur perahu seharga Rp 5 juta. Juga ada berapa jenis souvenir lainnya. Kami biasanya kerja sesuai pesanan,” jelasnya.

Mama Yane juga mengaku Pekan Olahraga Nasional atau PON XX 2021 juga membawah berkah. Tak tanggung-tanggung, kala itu Kobek Milenial Papua kadang mendapatkan omset paling rendah Rp 8 juta perbulan.

“Kami menyampaikan terima kasih banyak kepada Pertamina karena sudah membantu kami begitu banyak. Dan hasil dari usaha ini cukup lumayan. Semua hasil penjualan pun semuanya untuk kami, kami sangat berterima kasih kepada Pertamina,” ucapnya.

Berbekal pelatihan serta ditunjang dengan mesin yang memadai, Mama Yane kini bersama dengan beberapa pekerja membuat mereka bisa menerima pesanan dan sekarang kebanjiran orde . Hal itu yang menjadi nilai plus Kobek Milenial Papua.

“Dulunya sebelum ada bantuan dari Pertamina kami membutuhkan waktu yang sangat panjang untuk menghasilkan sebuah produk. Contohnya seperti pohon kelapa biasanya butuh waktu sampai satu minggu tapi setelah ada mesin bisa satu hari atau dua hari,” ujarnya.

Kobek Milenial Papua merupakan usaha kecil yang bergerak pada bidang souvenir berbahan baku batok kelapa kering. Dari batok kelapa, Kobek Milenial bisa membuat berbagai macam hiasan. Mulai dari hiasan kantor, rumah tangga dan hiasan lainnya.

Baca Juga :  Pariwisata Papua Ditengah Tingginya Biaya Penerbangan

Dengan adanya bantuan dari Pertamina, Kobek Milenial Papua saat ini mulai kebanjiran pesanan. Saat ini Mama Yane tidak hanya mendapatkan pesanan dari warga Kota Jayapura, tapi pesanan juga hadir dari berbagai daerah.

“Pesanan mulai banyak, dan barang-barang produksi kami juga beberapa ada di panjang di Galeri Kehutanan Papua. Pesanan biasanya kebanyakan dari pihak OPD dan perhotelan,” ujarnya.

Dalam menjalankan usahanya, Mama Yane tak sendirian, bakatnya itupun ia turunkan untuk anak-anaknya. Kini, ia kerap dibantu oleh 4 buah hatinya. Bahkan dia juga memberdayakan beberapa tenaga lainnya. Soal harga pun, masih terbilang murah. Mulai dibandrol dari harga Rp 10 ribu hingga Rp 5 juta.

Baca Juga :  Jaga Stabilitas Pangan, Bulog Papua Mulai Salurkan Bansos Beras

“Paling murah itu hiasan gantungan kunci, sendok seharga Rp 10 ribu, pohon kelapa Rp 2,5 juta, dan yang paling mahal itu miniatur perahu seharga Rp 5 juta. Juga ada berapa jenis souvenir lainnya. Kami biasanya kerja sesuai pesanan,” jelasnya.

Mama Yane juga mengaku Pekan Olahraga Nasional atau PON XX 2021 juga membawah berkah. Tak tanggung-tanggung, kala itu Kobek Milenial Papua kadang mendapatkan omset paling rendah Rp 8 juta perbulan.

“Kami menyampaikan terima kasih banyak kepada Pertamina karena sudah membantu kami begitu banyak. Dan hasil dari usaha ini cukup lumayan. Semua hasil penjualan pun semuanya untuk kami, kami sangat berterima kasih kepada Pertamina,” ucapnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya