Friday, November 22, 2024
24.7 C
Jayapura

OJK Terus Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan di Papua

JAYAPURA – Kantor Otoritas Jasa Keuangan  (OJK) menggelar edukasi keuangan kepada mahasiswa dan Civitas Universitas Amal Ilmiah Yapis Wamena, Rabu (26/6).

Kepala OJK Papua,  Muhammad Ikhsan Hutahaean menjelaskan,  sesuai amanat UU, OJK mempunyai tugas mengedukasi dan melakukan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka pengembangan sektor jasa keuangan, peningkatan literasi keuangan dan perlindungan konsumen.

Diketahui bahwa tingkat pemahaman, keterampilan dan kepercayaan dalam menggunakan produk dan layanan jasa keuangan di Provinsi Papua secara khusus masih rendah.

”Berdasarkan data SNLIK 2022 dimana tingkat literasi adalah sebesar 45,19%, angka tersebut di bawah persentase nasional yang ada di kisaran 49,68%, “ujarnya kepada Cenderawasih Pos, Rabu (26/6) kemarin.

Baca Juga :  Idul Fitri, Telkomsel Bangun 10.000 BTS dan Mudik Gratis

Sedangkan indeks inklusi keuangan (penggunaan produk keuangan) Provinsi Papua sebesar 76,36% dan masih berada di bawah presentasi nasional sebesar 85,10%.  “Sementara untuk  indeks literasi dan inklusi syariah secara nasional masih berada pada nilai 9,14% dan 12,12%, “ujarnya.

Diakui, rendahnya tingkat literasi dan inklusi   keuangan   masyarakat seringkali dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk memasarkan produk dan atau layanan jasa keuangan dengan berbagai cara,  bahkan dengan cara yang tidak logis dan ilegal.

“Seringkali masyarakat tidak mendapat informasi akurat sehingga berpotensi merugikan masyarakat, dalam hal ini termasuk mahasiswa sebagai pengguna layanan jasa keuangan,” ujarnya.

Diakuinya, khususnya bagi para mahasiswa di Universitas Amal Ilmiah Yapis Wamena agar dapat  meningkatkan  pemahaman dan awereness masyarakat terhadap produk dan  layanan jasa keuangan kepada berbagai lapisan masyarakat.

Baca Juga :  Hypermart Sediakan Promo dan Both Kreasi Papua

”Sampai dengan saat ini, kami telah melaksanakan kegiatan edukasi sebanyak 30 kegiatan yang tersebar di  8 Kabupaten/Kota di 5 Provinsi yaitu Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Selatan dan Papua Pegunungan dengan sasaran peserta edukasi kepada Pelajar dan Mahasiswa, pelaku UMKM, Disabilitas, Masyarakat daerah 3T, dan sebagainya,” tambahnya. (ana/ary)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Kantor Otoritas Jasa Keuangan  (OJK) menggelar edukasi keuangan kepada mahasiswa dan Civitas Universitas Amal Ilmiah Yapis Wamena, Rabu (26/6).

Kepala OJK Papua,  Muhammad Ikhsan Hutahaean menjelaskan,  sesuai amanat UU, OJK mempunyai tugas mengedukasi dan melakukan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka pengembangan sektor jasa keuangan, peningkatan literasi keuangan dan perlindungan konsumen.

Diketahui bahwa tingkat pemahaman, keterampilan dan kepercayaan dalam menggunakan produk dan layanan jasa keuangan di Provinsi Papua secara khusus masih rendah.

”Berdasarkan data SNLIK 2022 dimana tingkat literasi adalah sebesar 45,19%, angka tersebut di bawah persentase nasional yang ada di kisaran 49,68%, “ujarnya kepada Cenderawasih Pos, Rabu (26/6) kemarin.

Baca Juga :  Tiga Pejabat Utama Polres Pegunungan Bintang Dimutasi

Sedangkan indeks inklusi keuangan (penggunaan produk keuangan) Provinsi Papua sebesar 76,36% dan masih berada di bawah presentasi nasional sebesar 85,10%.  “Sementara untuk  indeks literasi dan inklusi syariah secara nasional masih berada pada nilai 9,14% dan 12,12%, “ujarnya.

Diakui, rendahnya tingkat literasi dan inklusi   keuangan   masyarakat seringkali dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk memasarkan produk dan atau layanan jasa keuangan dengan berbagai cara,  bahkan dengan cara yang tidak logis dan ilegal.

“Seringkali masyarakat tidak mendapat informasi akurat sehingga berpotensi merugikan masyarakat, dalam hal ini termasuk mahasiswa sebagai pengguna layanan jasa keuangan,” ujarnya.

Diakuinya, khususnya bagi para mahasiswa di Universitas Amal Ilmiah Yapis Wamena agar dapat  meningkatkan  pemahaman dan awereness masyarakat terhadap produk dan  layanan jasa keuangan kepada berbagai lapisan masyarakat.

Baca Juga :  Optimalkan Penagihan Piutang di Pelanggan Rp 34.4 Miliar

”Sampai dengan saat ini, kami telah melaksanakan kegiatan edukasi sebanyak 30 kegiatan yang tersebar di  8 Kabupaten/Kota di 5 Provinsi yaitu Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Selatan dan Papua Pegunungan dengan sasaran peserta edukasi kepada Pelajar dan Mahasiswa, pelaku UMKM, Disabilitas, Masyarakat daerah 3T, dan sebagainya,” tambahnya. (ana/ary)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya