Friday, March 29, 2024
24.7 C
Jayapura

Pengoperasian SPBE di Jayapura  Tunggu Surat Izin

JAYAPURA-General Manager PT.  Pertamina Patra Niaga Subholding C&T Regional Papua Maluku melalui Sales Branch Manager I Pertamina Papua Andi Reza, mengungkapkan, pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar LPG (SPBE) di Daerah Doyo, Sentani, Kabupaten Jayapura, telah dilakukan secara optimal baik secara sarana prasarana. Dan rencananya untuk operasionalnya akan dilakukan setelah kepengerusan izin sudah turun dari Migas Pusat.

“Untuk target SPBE di Kabupaten Jayapura, cara sarpras sudah selesai semua. Saat ini menunggu proses perizinan yang dikeluarkan dari Migas Pusat, ketika izin migas sudah turun harapan kami di bulan Juli SPBE bisa operasi sehingga agen LPG tidak perlu lagi melakukan pengisian di Surabaya, artinya tidak ada biaya pengiriman di Surabaya dalam pengisian LPG sehingga akan ada penyesuaian harga elpiji yang bisa turun karena pengisian bisa di SPBE di Kabupaten Jayapura,”Ungkap Reza, Jumat (24/6)

Baca Juga :  Antrean Truk ke SPBU Masih Jadi PR yang Belum Terselesaikan 

Secara kapasitas saat ini sudah ada tangki berkapasitas 30 metrik ton dengan asumsi 10 matrix ton bisa menampung 1800 tabung ukuran 5.5 kg berarti bisa dikalikan 3 kurang lebih bisa diangka 5000 ke atas.

“Nantinya tidak ada masalah lagi terkait stok LPG di Jayapura dan saat ini sudah ada 4 eksisting agen di Jayapura dan akan di tambah 3 agen lagi di Jayapura dan Keerom, yang artinya untuk LPG sendiri sudah penyebarannya sudah cukup masif dan di Keerom dapat diketahui salah satu jalur ke Wamena dan harapan kami LPG tidak hanya sampai Jayapura saja tapi bisa daerah pegunungan,”Jelasnya.

Diakui, walaupun sudah ada SPBE di Jayapura untuk penyaluran minyak tanah masih tetap ada namun disesuaiakan dengan kebutuhan dan  dengan kuota ada.(dil/gin).

Baca Juga :  Permintaan Daging Ayam Masih Normal

JAYAPURA-General Manager PT.  Pertamina Patra Niaga Subholding C&T Regional Papua Maluku melalui Sales Branch Manager I Pertamina Papua Andi Reza, mengungkapkan, pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar LPG (SPBE) di Daerah Doyo, Sentani, Kabupaten Jayapura, telah dilakukan secara optimal baik secara sarana prasarana. Dan rencananya untuk operasionalnya akan dilakukan setelah kepengerusan izin sudah turun dari Migas Pusat.

“Untuk target SPBE di Kabupaten Jayapura, cara sarpras sudah selesai semua. Saat ini menunggu proses perizinan yang dikeluarkan dari Migas Pusat, ketika izin migas sudah turun harapan kami di bulan Juli SPBE bisa operasi sehingga agen LPG tidak perlu lagi melakukan pengisian di Surabaya, artinya tidak ada biaya pengiriman di Surabaya dalam pengisian LPG sehingga akan ada penyesuaian harga elpiji yang bisa turun karena pengisian bisa di SPBE di Kabupaten Jayapura,”Ungkap Reza, Jumat (24/6)

Baca Juga :  Pemrov Papua Lakukan Penanaman dan Pencanangan Cabai di Keerom

Secara kapasitas saat ini sudah ada tangki berkapasitas 30 metrik ton dengan asumsi 10 matrix ton bisa menampung 1800 tabung ukuran 5.5 kg berarti bisa dikalikan 3 kurang lebih bisa diangka 5000 ke atas.

“Nantinya tidak ada masalah lagi terkait stok LPG di Jayapura dan saat ini sudah ada 4 eksisting agen di Jayapura dan akan di tambah 3 agen lagi di Jayapura dan Keerom, yang artinya untuk LPG sendiri sudah penyebarannya sudah cukup masif dan di Keerom dapat diketahui salah satu jalur ke Wamena dan harapan kami LPG tidak hanya sampai Jayapura saja tapi bisa daerah pegunungan,”Jelasnya.

Diakui, walaupun sudah ada SPBE di Jayapura untuk penyaluran minyak tanah masih tetap ada namun disesuaiakan dengan kebutuhan dan  dengan kuota ada.(dil/gin).

Baca Juga :  Harga  Cabai Besar dan Padang Melambung

Berita Terbaru

Artikel Lainnya