Saturday, March 29, 2025
27.7 C
Jayapura

Kakao Asal Nimbokrang akan Ditampilkan di Singapura

JAYAPURA – UMKM Kakao Kita Papua akan ditampilkan di Singapura pada gelaran Food and Hotel Asia (FHA) – Food and Beverage 2025 di Singapura pada 8 April hingga 11 April mendatang.

FHA merupakan pameran makanan dan minuman terbesar di Asia, diperkirakan akan diikuti sekitar 1.500 peserta pameran dan menarik puluhan ribu pengunjung dari berbagai negara.

Tampilnya UMKM Papua di panggung internasional menandai komitmen berkelanjutan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua dalam pengembangan UMKM dan sumber pertumbuhan ekonomi baru.

“Daya saing kakao Papua di pasar global lahir dari keunikan dan kualitas yang dimiliki. Produk olahannya menawarkan pengalaman cita rasa autentik dari biji kakao organik yang dibudidayakan oleh petani orang asli Papua (OAP) di Distrik Nimbokrang, Kabupaten Jayapura,”ungkap Kepala Perwakilan BI Papua, Faturachman, Sabtu (22/3).

Baca Juga :  Libatkan Remaja, Kelompok Separatis Teroris Serang Aparat

Dijelaskan, dalam proses budidaya dilakukan secara berkelanjutan untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan meningkatkan kesejahteraan petani. Selain kualitas produknya, kakao Papua juga menjadi simbol pemberdayaan perempuan, dengan melibatkan perempuan lokal dalam setiap tahap pengolahan biji kakao sehingga memberikan dampak sosial dan ekonomi yang positif bagi masyarakat sekitar.

JAYAPURA – UMKM Kakao Kita Papua akan ditampilkan di Singapura pada gelaran Food and Hotel Asia (FHA) – Food and Beverage 2025 di Singapura pada 8 April hingga 11 April mendatang.

FHA merupakan pameran makanan dan minuman terbesar di Asia, diperkirakan akan diikuti sekitar 1.500 peserta pameran dan menarik puluhan ribu pengunjung dari berbagai negara.

Tampilnya UMKM Papua di panggung internasional menandai komitmen berkelanjutan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua dalam pengembangan UMKM dan sumber pertumbuhan ekonomi baru.

“Daya saing kakao Papua di pasar global lahir dari keunikan dan kualitas yang dimiliki. Produk olahannya menawarkan pengalaman cita rasa autentik dari biji kakao organik yang dibudidayakan oleh petani orang asli Papua (OAP) di Distrik Nimbokrang, Kabupaten Jayapura,”ungkap Kepala Perwakilan BI Papua, Faturachman, Sabtu (22/3).

Baca Juga :  Belum Dapat Penuhi Permintaan Penumpang

Dijelaskan, dalam proses budidaya dilakukan secara berkelanjutan untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan meningkatkan kesejahteraan petani. Selain kualitas produknya, kakao Papua juga menjadi simbol pemberdayaan perempuan, dengan melibatkan perempuan lokal dalam setiap tahap pengolahan biji kakao sehingga memberikan dampak sosial dan ekonomi yang positif bagi masyarakat sekitar.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya