JAYAPURA – Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Modern Express akui sampai dengan bulan Juni, kinerja BPR alami pertumbuhan positif.
Pasalnya setelah merger, kinerja BPR Modern Express semakin membaik. Hal tersebut disampaikan Kepala Devisi 3 Papua BPR Modern Express, Yules Karlos Maturbongs bahwa kinerja BPR terus mengalami pertumbuhan, seperti halnya pertumbuhan aset posisi semester 1 sebesar Rp 7,1 triliun.
“Pertumbuhan aset Rp 7,1 triliun, naik dari Rp 6,5 triliun pada Desember 2023 lalu, DPK kita mengalami pertumbuhan diangka 8-9 persen, sementara posisi kredit ada pertumbuhan 12 persen, sedangkan untuk NPL kita sangat terjaga yaitu 1,03 persen, ” katanya kepada Cenderawasih Pos, Rabu (17/7) kemarin.
Pihaknya terus berupaya menurunkan posisi tunggakan kerdit baik kredit produktif maupun konsumtif, dengan menjaga kelancaran kredit secara otomatis menurunkan NPL, yang mana pihaknya berhasil menjaga NLP di angka 1,03 persen.
“Sejalan dengan perkembangan pelayanan, saat ini Bank BPR Modern Express juga menyediakan ATM yang mana penyediaan ATM ini sejalan dengan merger yang telah dilakukan pada tahun 2023 lalu, ” jelasnya.
Diakuinya, dengan adanya penggabungan BPR memberikan gebrakan baru bagi pihaknya dalam melayani masyarakat. (ana/ary)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos