Sementara untuk rute KM Bukit Siguntang adalah Makassar – Pare Pare – Balikpapan – Tarakan – Nunukan – Balikpapan – Pare Pare – Makassar – Maumere – Lewoleba – Kupang (PP).
Calon penumpang dari Jakarta yang biasa memilih KM Umsini untuk menuju Surabaya, Makassar hingga Bau-Bau, untuk sementara dapat beralih ke kapal lainnya seperti KM Dorolonda, KM Nggapulu, KM Dobondolo, KM Ciremai dan KM Gunung Dempo. Sementara untuk calon pelanggan yang akan menuju Kijang dapat menggunakan alrernatif KM Bukit Raya.
Dengan situasi tersebut, Pelni juga tengah menunggu keputusan pemerintah pusat mengenai penambahan kapal baru. (*)
“Kami sendiri saat ini masih menunggu keputusan Pemerintah melalui Kementerian Keuangan untuk besaran PMN yang diberikan kepada kami. Kapan pengadaan kapal dimulai segera setelah dana PMN disetujui, cair dan kami terima, ” jelasnya.
Menurutnya, dengan kondisi kapal-kapal yang sudah menua harus Pelni optimalkan sebaik mungkin, dengan melakukan peremajaan melalui kegiatan docking tahunan maupun optimalisasi rute. Namun hal ini tidak bisa berlangsung selamanya karena kebutuhan masyarakat kepulauan masih sangat bergantung dengan kapal laut.
“Kami berharap pemerintah dapat menjawab kebutuhan ini dengan menyetujui, bahkan menambah besaran PMN yang kami ajukan, bukan saja untuk penggantian kapal-kapal tua, namun untuk menambah jumlah armada yang selama 16 tahun ini tidak ada penambahan,” pungkasnya. (ana)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos