JAYAPURA – Kepala BPS Provinsi Papua, Adriana Caroline menjelaskan, Ekspor Papua pada Februari 2024 tercatat senilai US$6,09 juta atau naik 170,35 persen dibanding bulan sebelumnya yang senilai US$2,25 juta.
“Dilihat dari jenisnya, ekspor Papua pada bulan ini hanya berupa ekspor non migas dan tidak terdapat ekspor migas, ” katanya kepada Cenderawasih Pos, Jumat (14/3) kemarin.
Diakuinya, ekspor terbesar bulan ini dimuat melalui Pelabuhan Tanjung Perak yaitu senilai US$ 4,40 juta atau sebesar 72,20 persen dari total ekspor Papua.Â
“Secara kumulatif, total ekspor Papua pada Januari-Februari 2024 turun sebesar 13,98 persen dibandingkan total ekspor Januari-Februari 2023 yang senilai US$9,70 juta, “ujarnya.
Diakuinya, Ekspor Papua pada Februari 2024 tercatat senilai US$6,09 juta atau naik 170,35 persen dibanding bulan sebelumnya yang senilai US$2,25 juta.
Dilihat dari jenisnya, ekspor Papua pada bulan ini hanya berupa ekspor nonmigas dan tidak terdapat ekspor migas.
Pada Februari 2024 Ekspor dari Provinsi Papua terdiri dari Ekspor Kayu dan Barang dari Kayu (HS44) senilai US$6,00 juta, ekspor Ikan dan Hewan Air Lainnya (HS03) senilai US$85,56 ribu dan Ekspor Non Migas lainnya sebesar US$0,89 ribu.
Sementara, ekspor ke enam negara utama pada Februari 2024 tercatat senilai US$6,09 juta atau naik sebesar 175,68 persen dibanding Januari 2024 yang sebesar US$2,21 Juta. Ekspor ke negara lainnya pada Februari 2024 senilai US$0,74 ribu atau turun sebesar 98,31 persen dibanding Januari 2024 yang senilai US$ 43,79 ribu. (ana/ary)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos