Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Februari 2024, Ekspor Papua Naik 170,35 Persen

JAYAPURA – Kepala BPS Provinsi Papua, Adriana Caroline menjelaskan, Ekspor Papua pada Februari 2024 tercatat senilai US$6,09 juta atau naik 170,35 persen dibanding bulan sebelumnya yang senilai US$2,25 juta.

“Dilihat dari jenisnya, ekspor Papua pada bulan ini hanya berupa ekspor non migas dan tidak terdapat ekspor migas, ” katanya kepada Cenderawasih Pos, Jumat (14/3) kemarin.

Diakuinya, ekspor terbesar bulan ini dimuat melalui Pelabuhan Tanjung Perak yaitu senilai  US$ 4,40 juta atau sebesar 72,20 persen dari total ekspor Papua. 

“Secara kumulatif, total ekspor Papua pada Januari-Februari 2024 turun sebesar 13,98 persen dibandingkan total ekspor Januari-Februari 2023 yang senilai US$9,70 juta, “ujarnya.

Baca Juga :  DJP Luncurkan Aplikasi M-Pajak dan Buku Reformasi Perpajakan

Diakuinya, Ekspor Papua pada Februari 2024 tercatat senilai US$6,09 juta atau naik 170,35 persen dibanding bulan sebelumnya yang senilai US$2,25 juta.

Dilihat dari jenisnya,  ekspor Papua pada bulan ini hanya berupa ekspor nonmigas dan tidak terdapat ekspor migas.

Pada Februari 2024 Ekspor dari Provinsi Papua terdiri dari Ekspor Kayu dan Barang dari Kayu (HS44) senilai US$6,00 juta, ekspor Ikan dan Hewan Air Lainnya (HS03) senilai US$85,56 ribu dan Ekspor Non Migas lainnya sebesar US$0,89 ribu.

Sementara, ekspor ke enam negara utama pada Februari 2024 tercatat senilai US$6,09 juta atau naik sebesar 175,68 persen dibanding Januari 2024 yang sebesar US$2,21 Juta. Ekspor ke negara lainnya pada Februari 2024 senilai US$0,74 ribu atau turun sebesar 98,31 persen dibanding Januari 2024 yang senilai US$ 43,79 ribu. (ana/ary)

Baca Juga :  Desak Peristiwa Penembakan di Mappi Segera Ditindaklanjuti

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Kepala BPS Provinsi Papua, Adriana Caroline menjelaskan, Ekspor Papua pada Februari 2024 tercatat senilai US$6,09 juta atau naik 170,35 persen dibanding bulan sebelumnya yang senilai US$2,25 juta.

“Dilihat dari jenisnya, ekspor Papua pada bulan ini hanya berupa ekspor non migas dan tidak terdapat ekspor migas, ” katanya kepada Cenderawasih Pos, Jumat (14/3) kemarin.

Diakuinya, ekspor terbesar bulan ini dimuat melalui Pelabuhan Tanjung Perak yaitu senilai  US$ 4,40 juta atau sebesar 72,20 persen dari total ekspor Papua. 

“Secara kumulatif, total ekspor Papua pada Januari-Februari 2024 turun sebesar 13,98 persen dibandingkan total ekspor Januari-Februari 2023 yang senilai US$9,70 juta, “ujarnya.

Baca Juga :  DJP Luncurkan Aplikasi M-Pajak dan Buku Reformasi Perpajakan

Diakuinya, Ekspor Papua pada Februari 2024 tercatat senilai US$6,09 juta atau naik 170,35 persen dibanding bulan sebelumnya yang senilai US$2,25 juta.

Dilihat dari jenisnya,  ekspor Papua pada bulan ini hanya berupa ekspor nonmigas dan tidak terdapat ekspor migas.

Pada Februari 2024 Ekspor dari Provinsi Papua terdiri dari Ekspor Kayu dan Barang dari Kayu (HS44) senilai US$6,00 juta, ekspor Ikan dan Hewan Air Lainnya (HS03) senilai US$85,56 ribu dan Ekspor Non Migas lainnya sebesar US$0,89 ribu.

Sementara, ekspor ke enam negara utama pada Februari 2024 tercatat senilai US$6,09 juta atau naik sebesar 175,68 persen dibanding Januari 2024 yang sebesar US$2,21 Juta. Ekspor ke negara lainnya pada Februari 2024 senilai US$0,74 ribu atau turun sebesar 98,31 persen dibanding Januari 2024 yang senilai US$ 43,79 ribu. (ana/ary)

Baca Juga :  Harga Bawang Putih Tembus Rp 100 Ribu/kg

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya