Wednesday, April 9, 2025
27.7 C
Jayapura

PLN, ACWA Power dan Pupuk Indonesia  Jalin Kerjasama

Kembangkan Green Hydrogen dan Green Ammonia Terintegrasi

JAKARTA, 13 Juli 2023 โ€“ PT PLN (Persero) menjalin kolaborasi dengan ACWA Power dan PT Pupuk Indonesia (Persero) untuk pengembangan bisnis hidrogen. Dalam hal ini ketiga perusahaan menyusun Joint Development Study Agreement (JDSA) untuk pengembangan green hydrogen sebagai bahan baku amonia di Gresik, Jawa Timur.

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I Pahala N. Mansury mengungkapkan, pemerintah sangat serius dalam pengembangan klaster industri hijau. Sehingga, pemerintah berharap kesepakatan PLN, ACWA Power dan Pupuk Indonesia untuk melakukan studi pengembangan green hydrogen bersama menjadi langkah konkret dalam pembangunan energi baru terbarukan (EBT) di tanah air.

โ€œKerjasama ini dilakukan dalam rangka mengembangkan energi bersih di Indonesia melalui pengembangan green ammonia menggunakan existing facility Petrokimia Gresik. Kami berharap joint study ini akan mendorong Indonesia menjadi pelopor pengembangan solusi energi hijau dan mencapai target net-zero emission di tahun 2060 serta dapat menjadi inspirasi kemitraan antara Indonesia dengan lembaga internasional ke depannya,โ€ ujar Pahala dalam Courtesy Meeting antara PLN, ACWA Power dan Pupuk Indonesia di Jakarta, Selasa (11/7).

Baca Juga :  AMDK Robongholo jadi Minuman Resmi Peparnas XVI Papua

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo turut mengamini hal tersebut. Dalam dua minggu terakhir, kata Darmawan, PLN telah menjalin diskusi intensif dengan ACWA Power terkait tantangan teknikal dan investasi dalam kerja sama ini. Ia optimistis kolaborasi tiga perusahaan ini akan memperkuat ekosistem bisnis energi hijau di tanah air.

โ€œKolaborasi ini telah berjalan sangat baik. Sehingga kita berhasil memetakan segala kemungkinannya dari sisi komersial dan teknikal,โ€ kata Darmawan.

CEO ACWA Power Marco Arcelli menuturkan,  kolaborasi yang dijalin oleh ketiga perusahaan telah sangat baik. Sehingga, studi bersama tersebut bisa dilaksanakan pada akhir tahun 2023 ini dan diharapkan selesai di tahun 2025.

โ€œKami melihat komitmen yang kuat dari pemerintah, PLN, Pupuk Indonesia, dan seluruh elemen di Indonesia untuk menjalankan transisi energi. Jadi, yang terpenting kini adalah bagaimana kita menjaga momentum ini untuk mencapai tujuan bersama,โ€ tegasnya.

Baca Juga :  Jaringan Listrik di Lokasi Kebakaran Langsung Diperbaiki

Direktur Utama Pupuk Indonesia Achmad Bakir Pasaman menambahkan, Pupuk Indonesia siap berkontribusi maksimal untuk mewujudkan proyek green hydrogen dan green ammonia terintegrasi ini. Kami ingin proyek ini tidak hanya akan mengembangkan ekosistem bisnis energi, tetapi juga mendorong perekonomian nasional.

Hidrogen hijau atau green hydrogen sendiri merupakan hidrogen yang diperoleh dari sumber bersih tanpa emisi karbon. Green hydrogen dimanfaatkan sebagai bahan baku green ammonia yang dapat digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik, transportasi, dan membuat pupuk.(Humas PLN)

Kembangkan Green Hydrogen dan Green Ammonia Terintegrasi

JAKARTA, 13 Juli 2023 โ€“ PT PLN (Persero) menjalin kolaborasi dengan ACWA Power dan PT Pupuk Indonesia (Persero) untuk pengembangan bisnis hidrogen. Dalam hal ini ketiga perusahaan menyusun Joint Development Study Agreement (JDSA) untuk pengembangan green hydrogen sebagai bahan baku amonia di Gresik, Jawa Timur.

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I Pahala N. Mansury mengungkapkan, pemerintah sangat serius dalam pengembangan klaster industri hijau. Sehingga, pemerintah berharap kesepakatan PLN, ACWA Power dan Pupuk Indonesia untuk melakukan studi pengembangan green hydrogen bersama menjadi langkah konkret dalam pembangunan energi baru terbarukan (EBT) di tanah air.

โ€œKerjasama ini dilakukan dalam rangka mengembangkan energi bersih di Indonesia melalui pengembangan green ammonia menggunakan existing facility Petrokimia Gresik. Kami berharap joint study ini akan mendorong Indonesia menjadi pelopor pengembangan solusi energi hijau dan mencapai target net-zero emission di tahun 2060 serta dapat menjadi inspirasi kemitraan antara Indonesia dengan lembaga internasional ke depannya,โ€ ujar Pahala dalam Courtesy Meeting antara PLN, ACWA Power dan Pupuk Indonesia di Jakarta, Selasa (11/7).

Baca Juga :  Jaringan Listrik di Lokasi Kebakaran Langsung Diperbaiki

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo turut mengamini hal tersebut. Dalam dua minggu terakhir, kata Darmawan, PLN telah menjalin diskusi intensif dengan ACWA Power terkait tantangan teknikal dan investasi dalam kerja sama ini. Ia optimistis kolaborasi tiga perusahaan ini akan memperkuat ekosistem bisnis energi hijau di tanah air.

โ€œKolaborasi ini telah berjalan sangat baik. Sehingga kita berhasil memetakan segala kemungkinannya dari sisi komersial dan teknikal,โ€ kata Darmawan.

CEO ACWA Power Marco Arcelli menuturkan,  kolaborasi yang dijalin oleh ketiga perusahaan telah sangat baik. Sehingga, studi bersama tersebut bisa dilaksanakan pada akhir tahun 2023 ini dan diharapkan selesai di tahun 2025.

โ€œKami melihat komitmen yang kuat dari pemerintah, PLN, Pupuk Indonesia, dan seluruh elemen di Indonesia untuk menjalankan transisi energi. Jadi, yang terpenting kini adalah bagaimana kita menjaga momentum ini untuk mencapai tujuan bersama,โ€ tegasnya.

Baca Juga :  2.917 Pelanggan di Papua Nikmati Diskon Tambah Daya PLN

Direktur Utama Pupuk Indonesia Achmad Bakir Pasaman menambahkan, Pupuk Indonesia siap berkontribusi maksimal untuk mewujudkan proyek green hydrogen dan green ammonia terintegrasi ini. Kami ingin proyek ini tidak hanya akan mengembangkan ekosistem bisnis energi, tetapi juga mendorong perekonomian nasional.

Hidrogen hijau atau green hydrogen sendiri merupakan hidrogen yang diperoleh dari sumber bersih tanpa emisi karbon. Green hydrogen dimanfaatkan sebagai bahan baku green ammonia yang dapat digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik, transportasi, dan membuat pupuk.(Humas PLN)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya