Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Tingkatkan Kinerja,  PT AMJ  Didampingi USAID IUWASH Tangguh

JAYAPURA-PT Air Minum Jayapura (AMJ) mendapat pendampingan dari   pihak USAID Indonesia Urban Resilient Water, Sanitation, and Hygiene (IUWASH Tangguh). Program ini adalah proyek lima tahun untuk mempercepat pencapaian tujuan pembangunan Indonesia.

  Khususnya  dalam meningkatkan akses air minum dan sanitasi aman, serta perilaku higiene (WASH) di daerah perkotaan yang rentan dan memperkuat layanan WASH dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) yang berketahanan iklim.

   Direktur PDAM Jayapura, Entis Sutisna mengatakan, dampingan itu dalam bentuk rencana pengamananan air minum (PAM) melalui penyusunan dokumen air PAM sebanyak 11 modul.  Saat ini baru modul ke-7 yang sudah diselesaikan dari 11 Dokumen itu sehingga ini perlu mendapat pendampingan.

  Dokumen Air PAM ini menjadi penting karena dokumen  air PAM adalah sarana dalam melakukan antisipasi dini terkait empat hal, yakni

  Penguatan Tata Kelola dan Pembiayaan Sektor WASH dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA). Peningkatan Akses Layanan Air Minum dan Sanitasi yang Aman, Berketahanan Iklim, dan Inklusif Masyarakat Miskin, Peningkatan PSDA untuk Mendukung Layanan Air Minum yang Tangguh dab Peningkatan Adopsi Perilaku dan Peningkatan Partisipasi dan Peran Kepemimpinan Perempuan yang Berkontribusi pada Peningkatan WASH dan PSDA.

Baca Juga :  332 ASN Tahun 2018 dan 155 CPPPK Formasi Guru Terima SK

  “Empat hal tersebut menjadi penting dan ini bisa diantisipasi apabila kita miliki  sebuah dokumen yang bisa memetahkan   kondisi pelayanan kita, kita harus melihat bahwa pelayanan yang kita berikan kepada pelanggan itu   tidak akan mencapai keberlangsungan apabila kita tidak bisa memetakan potensi maupun hambatan-hambatan yang akan terjadi.  Seperti bagaimana kondisi sumber air,  kemudian jaringan pipa distribusi dan transmisi apakah masih layak digunakan atau juga langsung pelayanan kepada pelanggan,” kata Entis Sutisna, Sabtu (15/7).

   Dia menjelaskan, kegiatan bersama dengan IUWASH Tangguh berlangsung selama tiga hari dan ada 35 tim yang dibentuk untuk mencoba melakukan pemetaan dan identifikasi tentang kondisi-kondisi dan kemungkinan-kemungkinan terjadi dari sisi pelayanan distribusi air.  Apakah di sumber air itu terjadi sebuah hambatan,  Apakah memungkinkan data jadi kerusakan kemudian bagaimana juga kemampuan reservoir jaringan pipa transmisi distribusi,  jaringan pipa  sampai dengan kondisi pelanggannya.

Baca Juga :  BPKAD, BPBD dan Dishub Tempati Gedung Baru

  “Harapan saya dengan adanya pendampingan dari IUWASH Tangguh ini,  bisa meningkatkan kinerja perusahaan. Saya berharap tim yang sudah dibentuk bisa menuntaskan pembentukan atau menyelesaikan modul-modul sampai 11. Karena dokumen air PAM ini menjadi penting sebagai salah satu indikator kinerja yang diberikan oleh BPKP. Tetapi lebih daripada itu air PAM juga menjamin sustainability pelayanan kepada masyarakat Di mana kita bisa melakukan antisipasi ataupun bisa lebih memilih terhadap kemungkinan-kemungkinan Resiko yang terjadi,” pungkasnya. (roy/tri)

JAYAPURA-PT Air Minum Jayapura (AMJ) mendapat pendampingan dari   pihak USAID Indonesia Urban Resilient Water, Sanitation, and Hygiene (IUWASH Tangguh). Program ini adalah proyek lima tahun untuk mempercepat pencapaian tujuan pembangunan Indonesia.

  Khususnya  dalam meningkatkan akses air minum dan sanitasi aman, serta perilaku higiene (WASH) di daerah perkotaan yang rentan dan memperkuat layanan WASH dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) yang berketahanan iklim.

   Direktur PDAM Jayapura, Entis Sutisna mengatakan, dampingan itu dalam bentuk rencana pengamananan air minum (PAM) melalui penyusunan dokumen air PAM sebanyak 11 modul.  Saat ini baru modul ke-7 yang sudah diselesaikan dari 11 Dokumen itu sehingga ini perlu mendapat pendampingan.

  Dokumen Air PAM ini menjadi penting karena dokumen  air PAM adalah sarana dalam melakukan antisipasi dini terkait empat hal, yakni

  Penguatan Tata Kelola dan Pembiayaan Sektor WASH dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA). Peningkatan Akses Layanan Air Minum dan Sanitasi yang Aman, Berketahanan Iklim, dan Inklusif Masyarakat Miskin, Peningkatan PSDA untuk Mendukung Layanan Air Minum yang Tangguh dab Peningkatan Adopsi Perilaku dan Peningkatan Partisipasi dan Peran Kepemimpinan Perempuan yang Berkontribusi pada Peningkatan WASH dan PSDA.

Baca Juga :  Optimis Capaian PAD Maksimal

  “Empat hal tersebut menjadi penting dan ini bisa diantisipasi apabila kita miliki  sebuah dokumen yang bisa memetahkan   kondisi pelayanan kita, kita harus melihat bahwa pelayanan yang kita berikan kepada pelanggan itu   tidak akan mencapai keberlangsungan apabila kita tidak bisa memetakan potensi maupun hambatan-hambatan yang akan terjadi.  Seperti bagaimana kondisi sumber air,  kemudian jaringan pipa distribusi dan transmisi apakah masih layak digunakan atau juga langsung pelayanan kepada pelanggan,” kata Entis Sutisna, Sabtu (15/7).

   Dia menjelaskan, kegiatan bersama dengan IUWASH Tangguh berlangsung selama tiga hari dan ada 35 tim yang dibentuk untuk mencoba melakukan pemetaan dan identifikasi tentang kondisi-kondisi dan kemungkinan-kemungkinan terjadi dari sisi pelayanan distribusi air.  Apakah di sumber air itu terjadi sebuah hambatan,  Apakah memungkinkan data jadi kerusakan kemudian bagaimana juga kemampuan reservoir jaringan pipa transmisi distribusi,  jaringan pipa  sampai dengan kondisi pelanggannya.

Baca Juga :  PDAM Jayapura Diminta Agar Terus Berinovasi dan Tingkatkan Layanan

  “Harapan saya dengan adanya pendampingan dari IUWASH Tangguh ini,  bisa meningkatkan kinerja perusahaan. Saya berharap tim yang sudah dibentuk bisa menuntaskan pembentukan atau menyelesaikan modul-modul sampai 11. Karena dokumen air PAM ini menjadi penting sebagai salah satu indikator kinerja yang diberikan oleh BPKP. Tetapi lebih daripada itu air PAM juga menjamin sustainability pelayanan kepada masyarakat Di mana kita bisa melakukan antisipasi ataupun bisa lebih memilih terhadap kemungkinan-kemungkinan Resiko yang terjadi,” pungkasnya. (roy/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya