Wednesday, September 10, 2025
20.6 C
Jayapura

Ekspor Papua Turun 19,82 persen

JAYAPURA – Kepala BPS Papua Adriana Helena Carolina menjelaskan, Ekspor Papua pada Mei 2023 tercatat senilai US$620,42 juta atau turun 19,82 persen dibanding bulan sebelumnya yang senilai US$773,78 juta.

“Dilihat dari jenisnya, ekspor Papua pada bulan ini berupa ekspor nonmigas senilai US$620,42 juta dan tidak terdapat Ekspor Migas pada bulan ini. Ekspor terbesar bulan ini berasal dari Pelabuhan Amamapare yaitu  senilai US$620,17 juta atau sebesar 99,96 persen dari total ekspor Papua, ” terangnya dalam rilis kepada Cenderawasih Pos, Kamis (15/6) kemarin.

Secara kumulatif, total ekspor Papua pada Januari-Mei 2023 adalah senilai US$2.330,39 juta, menurun 14,47 persen dibandingkan total ekspor Januari-Mei 2022 yang senilai US$2.724,53 juta.

Baca Juga :  Komoditas Kopi Dorong Anak-anak Papua Ahli di Dunia Usaha

“Nilai ekspor golongan Bijih logam, terak, dan abu (HS26) pada Mei 2023 tercatat senilai US$620,172 juta atau turun sebesar 19,83 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang senilai US$773,59 juta, ” tambahnya.

Ekspor golongan Bijih Logam, terak dan abu (HS26) berasal dari PT. Freeport Indonesia dan dimuat di pelabuhan Amamapare di Kabupaten Mimika. Ekspor golongan Kayu dan Barang dari Kayu (HS44) senilai US$0,001.

Ekspor golongan Ikan & Hewan Air Lainnya (HS03) senilai US$0,138 juta. Ekspor Non Migas Lainnya pada bulan ini senilai US$0,105 juta.

Sementara itu, untuk Nilai kumulatif ekspor golongan Bijih logam, terak, dan abu (HS26) pada periode JanuariMei 2023 sebesar US$2.323,57 juta. Nilai ini menurun 13,23 persen apabila dibandingkan dengan periode Januari-Mei 2022 yang sebesar US$2.677,91 juta.

Baca Juga :  Beras SPHP Kosong, Harga Beras Premium Melonjak di Pasar

Golongan Kayu & Barang dari Kayu (HS44) memiliki nilai kumulatif Januari-Mei 2023 sebesar US$5,99 juta. Nilai ini menurun sebesar 86,98 persen apabila dibandingkan dengan periode Januari-Mei 2022 yang  sebesar US$46,01 juta.

“Ekspor ke enam negara utama pada Mei 2023 tercatat senilai US$400,52 juta atau turun sebesar 25,02 persen dibanding nilainya pada April 2023 yang sebesar  US$534,16 juta. Ekspor ke negara lainnya pada Mei 2023 senilai US$219,9 juta, ” pungkasnya. (ana/ary)

JAYAPURA – Kepala BPS Papua Adriana Helena Carolina menjelaskan, Ekspor Papua pada Mei 2023 tercatat senilai US$620,42 juta atau turun 19,82 persen dibanding bulan sebelumnya yang senilai US$773,78 juta.

“Dilihat dari jenisnya, ekspor Papua pada bulan ini berupa ekspor nonmigas senilai US$620,42 juta dan tidak terdapat Ekspor Migas pada bulan ini. Ekspor terbesar bulan ini berasal dari Pelabuhan Amamapare yaitu  senilai US$620,17 juta atau sebesar 99,96 persen dari total ekspor Papua, ” terangnya dalam rilis kepada Cenderawasih Pos, Kamis (15/6) kemarin.

Secara kumulatif, total ekspor Papua pada Januari-Mei 2023 adalah senilai US$2.330,39 juta, menurun 14,47 persen dibandingkan total ekspor Januari-Mei 2022 yang senilai US$2.724,53 juta.

Baca Juga :  Turunkan Kemiskinan Ekstrem, Pemberdayaan Ekonomi Berlanjut

“Nilai ekspor golongan Bijih logam, terak, dan abu (HS26) pada Mei 2023 tercatat senilai US$620,172 juta atau turun sebesar 19,83 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang senilai US$773,59 juta, ” tambahnya.

Ekspor golongan Bijih Logam, terak dan abu (HS26) berasal dari PT. Freeport Indonesia dan dimuat di pelabuhan Amamapare di Kabupaten Mimika. Ekspor golongan Kayu dan Barang dari Kayu (HS44) senilai US$0,001.

Ekspor golongan Ikan & Hewan Air Lainnya (HS03) senilai US$0,138 juta. Ekspor Non Migas Lainnya pada bulan ini senilai US$0,105 juta.

Sementara itu, untuk Nilai kumulatif ekspor golongan Bijih logam, terak, dan abu (HS26) pada periode JanuariMei 2023 sebesar US$2.323,57 juta. Nilai ini menurun 13,23 persen apabila dibandingkan dengan periode Januari-Mei 2022 yang sebesar US$2.677,91 juta.

Baca Juga :  Antrean Mulai Berakhir, Pertamina Harapkan Bagian dari Pembelakuan QR Code

Golongan Kayu & Barang dari Kayu (HS44) memiliki nilai kumulatif Januari-Mei 2023 sebesar US$5,99 juta. Nilai ini menurun sebesar 86,98 persen apabila dibandingkan dengan periode Januari-Mei 2022 yang  sebesar US$46,01 juta.

“Ekspor ke enam negara utama pada Mei 2023 tercatat senilai US$400,52 juta atau turun sebesar 25,02 persen dibanding nilainya pada April 2023 yang sebesar  US$534,16 juta. Ekspor ke negara lainnya pada Mei 2023 senilai US$219,9 juta, ” pungkasnya. (ana/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya