JAYAPURA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Papua terus mengimbau masyarakat agar bijak mengelola keuangan.
Analis Bagian Pengawasan Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Perlindungan Konsumen dan Layanan Manajemen Strategis OJK Papua Mochammad Akbar mengatakan, guna meningkatkan pemahaman masyarakat, berbagai sektor jasa keuangan terus melakukan literasi keuangan, sehingga diharapkan masyarakat semakin bijak dan efektif dalam mengelola keuangannya.
Lanjutnya, dalam peningkatan literasi keuangan sendiri, tidak hanya sektor jasa keuangan itu sendiri, tetapi masyarakat juga harus aktif melakukan konsultasi agar terhindar dari investasi illegal.
“Untuk mengetahui apakah jasa kekuangan tersebut legal atau illegal masyarakat yang harus aktif bertanya kepada kami, sehingga mendapatkan penjelasan detail mengenai literasi keuangan,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Kamis (11/1) kemarin.
Diakuinya, meski ini masyarakat Papua mulai paham terkait literasi keuangan, namun perlu dilakukan pengetahuan yang lebih dalam lagi agar tidak mudah tergiur dengan layanan jasa keuangan illegal.
“Kami melihat masyarakat telah paham mengenai literasi keuangan, namun perlu adanya pengetahuan lebih lanjut lagi terkait hal tersebut,”ujarnya.
Dia menjelaskan dengan mencari alternatif lain maka memberikan pandangan tentang jasa keuangan yang ada misalnya pada pinjaman oninel yang belakangan ini sedang marak.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dan tidak tergiur adanya janji-janji dari lembaga jasa keuangan illegal,” katanya.
Dia menambahkan untuk 2024 ini pihaknya akan lebih fokus pada masyarakat yang ada di Daerah Otonomi Baru (DOB) yakni Papua Selatan, Papua Pegunungan dan Papua Tengah, mengingat daerah-daerah tersebut merupakan salah satu sasaran masuknya investasi illegal. (ana/ary)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos