JAYAPURA – Terkait dengan fasilitas Telkom yang terbakar pada saat aksi demo Kamis (29/8) lalu, mengakibatkan layanan Indihome pada beberapa titik mengalami gangguan dan untuk saat ini Telkom terus melakukan perbaikan
GM Telkom Witel Papua, Sugeng Widodo mengatakan, layanan Indihome pada 5 ODC (Optical Distribution Cabinet) titik terparah terdapat di daerah Entrop hingga Jaya Asri. Hal ini mengakibatkan beberapa pelanggan Telkom di area tersebut masih terganggu jaringan Indihomenya dan Telkom masih melakukan upaya perbaikan jaringan.
“Kami masih menunggu pengiriman kabel atau material dari Jakarta, pada 5 titik ADC yang terbakar sekitar 500 pelanggan kami yang mengalami gangguan dalam menggunakan Indihome. Kami juga menghimbau pelanggan yang Indihomenya terganggu bisa melapor di call center 147,” jelasnya.
Diakuinya, pasca pemblokiran layanan data, permintaan Indihome oleh masyarakat cukup banyak, hanya saja pihaknya saat ini dalam melayani permintaan pelanggan lebih mempertimbangkan akses keamanan. Aapalagi dengan isu-isu demo dan sebagainya.
“Hanya saja kami tetap melakukan pemasangan namun tidak bisa memenuhi permintaan pelanggan se kaligus. Kami lebih fokus pada kondisi dan situasi keamanan saat ini. Rata-rata permintaan pemasangan baru 50 pelanggan per hari,” terangnya.
Diakuinya, hal ini cukup meningkat semenjak adanya pemblokiran layanan data. Ada peningkatan sebesar 10 sampai 20 persen rata-rata per hari jika dibandingkan dengan hari biasa. (ana/ary)
JAYAPURA – Terkait dengan fasilitas Telkom yang terbakar pada saat aksi demo Kamis (29/8) lalu, mengakibatkan layanan Indihome pada beberapa titik mengalami gangguan dan untuk saat ini Telkom terus melakukan perbaikan
GM Telkom Witel Papua, Sugeng Widodo mengatakan, layanan Indihome pada 5 ODC (Optical Distribution Cabinet) titik terparah terdapat di daerah Entrop hingga Jaya Asri. Hal ini mengakibatkan beberapa pelanggan Telkom di area tersebut masih terganggu jaringan Indihomenya dan Telkom masih melakukan upaya perbaikan jaringan.
“Kami masih menunggu pengiriman kabel atau material dari Jakarta, pada 5 titik ADC yang terbakar sekitar 500 pelanggan kami yang mengalami gangguan dalam menggunakan Indihome. Kami juga menghimbau pelanggan yang Indihomenya terganggu bisa melapor di call center 147,” jelasnya.
Diakuinya, pasca pemblokiran layanan data, permintaan Indihome oleh masyarakat cukup banyak, hanya saja pihaknya saat ini dalam melayani permintaan pelanggan lebih mempertimbangkan akses keamanan. Aapalagi dengan isu-isu demo dan sebagainya.
“Hanya saja kami tetap melakukan pemasangan namun tidak bisa memenuhi permintaan pelanggan se kaligus. Kami lebih fokus pada kondisi dan situasi keamanan saat ini. Rata-rata permintaan pemasangan baru 50 pelanggan per hari,” terangnya.
Diakuinya, hal ini cukup meningkat semenjak adanya pemblokiran layanan data. Ada peningkatan sebesar 10 sampai 20 persen rata-rata per hari jika dibandingkan dengan hari biasa. (ana/ary)
