Saturday, April 20, 2024
31.7 C
Jayapura

Pelayanan Telkomsel Grapari Dialikan Melalui Call Center

Kantor Grapari Telkomsel yang habis terbakar akibat kerusuhan pada 29 Agustus lalu, yang mengakibatkan pelayanan Telkomsel harus dipindahkan ke Gedung Telkom Witel Papua, Sabtu (7/9) lalu. (FOTO : Yohana/Cepos)

JAYAPURA – Pasca aksi demo yang diwarnai dengan kerusuhan di Kota Jayapura, mengakibatkan beberapa sarana umum dan pelayanan masyarakat ikut dirusak, salah satunya Kantor Grapari Telkomsel yang tidak dapat melakukan operasional seperti biasanya karena terbakar pada (29/8) lalu.

 VC Corporate Communications Telkomsel, Denny Abiding mengatakan, sampai dengan saat ini kantor layanan Telkomsel (Grapari)  di Kota Jayapura masih belum dapat beroperasi hingga waktu yang belum dapat ditentukan.

“Untuk itu kami mengimbau kepada para pelanggan kami yang ingin mendapatkan pelayanan Telkomsel bisa memanfaatkan layanan call center di nomor 188 atau layanan contact center digital kami melalui web. https//my.telkomsel.com serta dapat juga menggunakan aplikasi myTelkomsel dan fasilitas lainnya yang kami sediakan baik melalui email, facebook, hingga twitter,” kata Denny kepada Cenderawasih Pos, dalam rilisnya, Sabtu (7/9).

Baca Juga :  Angkut Rombongan Pramuka, Pelni Imbau Penumpang Umum Naik KM. Labobar

Diakuinya, untuk saat ini dengan kondisi kantor yang tidak bisa beroperasi, untuk sementara para karyawan dan karyawati dipindahkan ke Gedung Telkom Witel Papua. Jalan. Kayu Batu No.2 Base G Kelurahan Tanjung Ria, Jayapura Utara.

 Sementara itu, terkait dengan layanan data yang masih dilakukan pemblokiran oleh Kominfo, sebelumnya GM Consumer Sales Regional Maluku Papua, Alfon Oktrinda mengatakan pihaknya tidak dapat melakukan apa-apa karena hal tersebut merupakan kebijakan dari pemerintah.

 Mengenai kuota pelanggan yang tidak bisa terpakai selama pemblokiran, pihaknya belum bisa memberikan informasi pasti terkait kompensasi, mengingat kondisi tersebut bukan karena disengaja adanya gangguan melainkan kebijakan dari pemerintah. (ana/ary)

Kantor Grapari Telkomsel yang habis terbakar akibat kerusuhan pada 29 Agustus lalu, yang mengakibatkan pelayanan Telkomsel harus dipindahkan ke Gedung Telkom Witel Papua, Sabtu (7/9) lalu. (FOTO : Yohana/Cepos)

JAYAPURA – Pasca aksi demo yang diwarnai dengan kerusuhan di Kota Jayapura, mengakibatkan beberapa sarana umum dan pelayanan masyarakat ikut dirusak, salah satunya Kantor Grapari Telkomsel yang tidak dapat melakukan operasional seperti biasanya karena terbakar pada (29/8) lalu.

 VC Corporate Communications Telkomsel, Denny Abiding mengatakan, sampai dengan saat ini kantor layanan Telkomsel (Grapari)  di Kota Jayapura masih belum dapat beroperasi hingga waktu yang belum dapat ditentukan.

“Untuk itu kami mengimbau kepada para pelanggan kami yang ingin mendapatkan pelayanan Telkomsel bisa memanfaatkan layanan call center di nomor 188 atau layanan contact center digital kami melalui web. https//my.telkomsel.com serta dapat juga menggunakan aplikasi myTelkomsel dan fasilitas lainnya yang kami sediakan baik melalui email, facebook, hingga twitter,” kata Denny kepada Cenderawasih Pos, dalam rilisnya, Sabtu (7/9).

Baca Juga :  Matahari Dept Store Banjir Promo

Diakuinya, untuk saat ini dengan kondisi kantor yang tidak bisa beroperasi, untuk sementara para karyawan dan karyawati dipindahkan ke Gedung Telkom Witel Papua. Jalan. Kayu Batu No.2 Base G Kelurahan Tanjung Ria, Jayapura Utara.

 Sementara itu, terkait dengan layanan data yang masih dilakukan pemblokiran oleh Kominfo, sebelumnya GM Consumer Sales Regional Maluku Papua, Alfon Oktrinda mengatakan pihaknya tidak dapat melakukan apa-apa karena hal tersebut merupakan kebijakan dari pemerintah.

 Mengenai kuota pelanggan yang tidak bisa terpakai selama pemblokiran, pihaknya belum bisa memberikan informasi pasti terkait kompensasi, mengingat kondisi tersebut bukan karena disengaja adanya gangguan melainkan kebijakan dari pemerintah. (ana/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya