Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Permintaan Cabo Didominasi Celana dan Baju Kaos

JAYAPURA – Trend penjualan cakar bongkar (Cabo) di Kota Jayapura terus menjamur. Bahkan semakin lama semakin keren penataannya,  karena  adanya  penjualan  Cabo layaknya distro.  Meski demikian hal tersebut tidak membatasi penjualan Cabo di pasaran. Hal ini diungkapkan Halita,  penjualan Cabo di Pasar Sentral Hamadi.

“Perbedaan Cabo yang kami jual dengan yang model distro yaitu mereka sudah laundry Cabonya , sementara kami belum laundry,”ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Senin (3/9) kemarin.

Diakuinya, dari sisi harga dan kualitas hampir sama, tidak jauh berbeda. Rata-rata  Cabo yang dijual merupakan pakaian impor.

“Saya biasanya beli 1 – 2 ball harus bayar Rp 6 juta – Rp 12 juta, yang mana untuk 1 ball untuk baju kaos maupun kemeja ada 300 picis. Sementara untuk celana panjang cewek  200 picis dan celana panjang pria sebanyak 150 picis, ” jelasnya kepada Cenderawasih Pos, Senin (3/9) kemarin.

Baca Juga :  Polisi Telusuri Pelaku Pengeroyokan Lain

Diakuinya untuk harga jual bervariasi,  seperti  celana panjang jeans Rp 70 ribu/picis, baik pria maupun wanita, celana pendek jeans Rp  40 ribu- Rp 50 ribu, baju Rp 20 ribu, dress Rp 70 ribu dan sebagainya.

Menurutnya, permintaan saat ini masih didominasi celana pendek, celana panjang dan baju kaos.”Permintaan cakar bongkar biasanya meningkat, pada momen Natalan karena permintaan masyarakat sangat tinggi, khususnya untuk baju dress import dan kami selalu pasok lebih untuk melayani permintaan masyarakat, “ungkapnya.

Ditambahkan, untuk penjualan 1 ball Cabo  bisa 2-3 bulan dan khusus momen  Natalan pasti 2-3 ball yang pihaknya siapkan. (ana/ary)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

Baca Juga :  Kasus Covid Meningkat, Masyarakat Diminta Waspada

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Trend penjualan cakar bongkar (Cabo) di Kota Jayapura terus menjamur. Bahkan semakin lama semakin keren penataannya,  karena  adanya  penjualan  Cabo layaknya distro.  Meski demikian hal tersebut tidak membatasi penjualan Cabo di pasaran. Hal ini diungkapkan Halita,  penjualan Cabo di Pasar Sentral Hamadi.

“Perbedaan Cabo yang kami jual dengan yang model distro yaitu mereka sudah laundry Cabonya , sementara kami belum laundry,”ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Senin (3/9) kemarin.

Diakuinya, dari sisi harga dan kualitas hampir sama, tidak jauh berbeda. Rata-rata  Cabo yang dijual merupakan pakaian impor.

“Saya biasanya beli 1 – 2 ball harus bayar Rp 6 juta – Rp 12 juta, yang mana untuk 1 ball untuk baju kaos maupun kemeja ada 300 picis. Sementara untuk celana panjang cewek  200 picis dan celana panjang pria sebanyak 150 picis, ” jelasnya kepada Cenderawasih Pos, Senin (3/9) kemarin.

Baca Juga :  Penyelenggara Pemilu Diberikan Jaminan Sosial 

Diakuinya untuk harga jual bervariasi,  seperti  celana panjang jeans Rp 70 ribu/picis, baik pria maupun wanita, celana pendek jeans Rp  40 ribu- Rp 50 ribu, baju Rp 20 ribu, dress Rp 70 ribu dan sebagainya.

Menurutnya, permintaan saat ini masih didominasi celana pendek, celana panjang dan baju kaos.”Permintaan cakar bongkar biasanya meningkat, pada momen Natalan karena permintaan masyarakat sangat tinggi, khususnya untuk baju dress import dan kami selalu pasok lebih untuk melayani permintaan masyarakat, “ungkapnya.

Ditambahkan, untuk penjualan 1 ball Cabo  bisa 2-3 bulan dan khusus momen  Natalan pasti 2-3 ball yang pihaknya siapkan. (ana/ary)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

Baca Juga :  Masalah Sosial  Jadi Prioritas  APBD 2025

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya