Menurutnya, yang penting pemangku kepentingan dan seluruh stakeholder terlibat langsung mengawasi penyalurannya. Rencana ini akan dilaporkan kepada Pj Gubernur usai kembali ke Wamena.
Untuk dana, rencana mengunakan anggara belanja tak terduga dari APBD Pemprov Papua Pegunungan. “Belanja tak terduga ini sesuai dengan informasi dari BPKAD Provinsi Papua Pegunungan masih ada Rp 36 miliar dan Dinas Perindag masih ada Rp 4 miliar yang akan disinergikan dalam pengadaan sembako dan subsidi penerbangan kargo dari Jayapura ke Wamena,”jelas Tumbo.
Ia memastikan cara ini bisa membantu masyarakat menghadapi Natal dan Tahun Baru. Ini merupakan komitmen Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan dalam meringankan beban masyarakat di Papua Pegunungan dengan menggunakan APBD secara efisien, transparan dan bertanggungjawab. (jo/ary)