Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

Stok Daging Sapi di Hypermart Terbatas

JAYAPURA – Dampak dari belum mendapat izin dari pemerintah,  terkait masuknya daging sapi dari luar Papua, Hypermart akui menyebabkan stok daging sapi yang dijualnya menipis.

Kepala Toko Hypermart Jayapura, Gatot menjelaskan, sampai dengan saat ini semenjak pemerintah membatasi pengiriman daging sapi dari luar masuk ke Jayapura, pihaknya kesulitan mendatangkan daging sapi.

“Stok daging di Hypermart menipis, penjualan daging lokal juga kosong, kami sampai saat ini hanya berjualan stok daging saja dan belum menambah stok daging dari luar Papua,”ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Kamis (3/11).

Diakuinya, dengan kondisi yang ada pastinya masyarakat juga tidak dapat membeli daging sapi di Hypermart. “Kami masih menunggu sampai pemerintah mengijinkan masuknya daging sapi dari luar ke Papua,” tambahnya.

Baca Juga :  Penjualan Kue Kering Mulai Marak

Lanjutnya, semenjak ada larangan tersebut memang pihaknya tidak dapat mendatangkan daging sapi dari luar Papua. Larangan tersebut dibuat sejak ada penyakit mulut dan kuku (PMK).

“Untuk daging sapi lokal memang tidak ada, kami hanya menjualan stok daging yang ada dan saat ini sisah sedikit,” tambahnya. (ana/ary)

JAYAPURA – Dampak dari belum mendapat izin dari pemerintah,  terkait masuknya daging sapi dari luar Papua, Hypermart akui menyebabkan stok daging sapi yang dijualnya menipis.

Kepala Toko Hypermart Jayapura, Gatot menjelaskan, sampai dengan saat ini semenjak pemerintah membatasi pengiriman daging sapi dari luar masuk ke Jayapura, pihaknya kesulitan mendatangkan daging sapi.

“Stok daging di Hypermart menipis, penjualan daging lokal juga kosong, kami sampai saat ini hanya berjualan stok daging saja dan belum menambah stok daging dari luar Papua,”ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Kamis (3/11).

Diakuinya, dengan kondisi yang ada pastinya masyarakat juga tidak dapat membeli daging sapi di Hypermart. “Kami masih menunggu sampai pemerintah mengijinkan masuknya daging sapi dari luar ke Papua,” tambahnya.

Baca Juga :  Februari, Gabungan 3 Kota di Papua Inflasi 0,53 Persen

Lanjutnya, semenjak ada larangan tersebut memang pihaknya tidak dapat mendatangkan daging sapi dari luar Papua. Larangan tersebut dibuat sejak ada penyakit mulut dan kuku (PMK).

“Untuk daging sapi lokal memang tidak ada, kami hanya menjualan stok daging yang ada dan saat ini sisah sedikit,” tambahnya. (ana/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya