Friday, September 5, 2025
22.8 C
Jayapura

Pemprov Papua Menjaga Inflasi Tetap Terkendali

JAYAPURA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Provinsi Papua mengalami inflasi tahunan terendah, yaitu sebesar 0,54 persen. Inflasi tahunan pada Agustus 2025 cenderung lebih rendah dibanding inflasi tahun ke tahun pada Agustus 2024.

Pj Gubernur Papua, Agus Fatoni menyebut, ini pencapaian yang cukup baik. Untuk itu, pihaknya akan terus berupaya menjaga agar inflasi di Papua tetap terkendali.
Ia menjelaskan, salah satu langkah yang telah ditempuh adalah menggelar gerakan pangan murah (GPM) serentak di 18 distrik pada sejumlah kabupaten/kota di Papua.

“Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin dan menjadi upaya nyata untuk menjaga ketersediaan sekaligus keterjangkauan harga pangan,” kata Agus Fatoni usai mengikuti rapat inflasi bersama Mendagri via zoom di Gedung Negara, Selasa (2/9).

Baca Juga :  TKD Prabowo Gibran: Capres 01 Kebanyakan Beretorika, Capres 03 Kebanyakan Drama

Selain itu, pemerintah juga melakukan pengecekan secara berkala ke Bulog, gudang swasta, hingga pasar ritel untuk memastikan stok beras di Papua aman hingga empat bulan ke depan.

“Kami yakin ketersediaan pasokan ini membuat harga beras tetap terkendali dan belum mengalami kenaikan signifikan,” ujarnya.

JAYAPURA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Provinsi Papua mengalami inflasi tahunan terendah, yaitu sebesar 0,54 persen. Inflasi tahunan pada Agustus 2025 cenderung lebih rendah dibanding inflasi tahun ke tahun pada Agustus 2024.

Pj Gubernur Papua, Agus Fatoni menyebut, ini pencapaian yang cukup baik. Untuk itu, pihaknya akan terus berupaya menjaga agar inflasi di Papua tetap terkendali.
Ia menjelaskan, salah satu langkah yang telah ditempuh adalah menggelar gerakan pangan murah (GPM) serentak di 18 distrik pada sejumlah kabupaten/kota di Papua.

“Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin dan menjadi upaya nyata untuk menjaga ketersediaan sekaligus keterjangkauan harga pangan,” kata Agus Fatoni usai mengikuti rapat inflasi bersama Mendagri via zoom di Gedung Negara, Selasa (2/9).

Baca Juga :  Bulog Terus Sosialisasikan Manfaat Beras Fortivit

Selain itu, pemerintah juga melakukan pengecekan secara berkala ke Bulog, gudang swasta, hingga pasar ritel untuk memastikan stok beras di Papua aman hingga empat bulan ke depan.

“Kami yakin ketersediaan pasokan ini membuat harga beras tetap terkendali dan belum mengalami kenaikan signifikan,” ujarnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/