Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

September, Inflasi Papua 1,28 Persen

JAYAPURA  Badan Pusat Statistik (BPS) Papua mencatat, sepanjang September tahun 2023, terjadi inflasi tahun ke tahun/year on year (yoy) sebesar 1,28 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,05.

Kepala BPS Papua, Adriana Carolina menyatakan, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks persen dan tingkat inflasi tahun kalender/year to date (ytd) (Januari-September) 2023 sebesar 0,92 persen.

“Tingkat inflasi yoy bahan makanan September 2023 sebesar -0,55 persen, tingkat inflasi mtm sebesar -0,65 persen, dan tingkat inflasi ytd sebesar -1,50 persen,” kata Carolina melalui zoom meeting, Senin (2/10)

Ia menyebut, kelompok pengeluaran pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,25 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,94 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,76 persen, kelompok kesehatan sebesar 2,25 persen, kelompok transportasi sebesar 3,45 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,47 persen, kelompok pendidikan sebesar 5,18 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,67 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,04 persen.”Dengan tingkat inflasi bulanan/month to month (mtm) September 2023 sebesar -0,22,” ucapnya.

Baca Juga :  Daftar Tunggu CJH Papua Masih 23.904 Orang

Selain itu, BPS Papua juga mencatat tingkat penghunian kamar (TPK) hotel bintang di Papua selama Agustus 2023 mencapai 37,70 persen. Angka ini naik sebesar 2,79 poin dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 34,91 persen. Dimana peningkatan terjadi pada kelas bintang tiga sebesar 16,32 poin. Sementara penurunan terjadi pada kelas bintang satu, bintang dua, dan bintang empat masing-masing sebesar 7,84 poin, 1,11 poin dan 9,17 poin.

“Tingkat penghunian kamar adalah perbandingan antara banyaknya malam kamar yang dihuni dengan banyaknya malam kamar yang tersedia.  TPK juga menggambarkan potensi ketersediaan akomodasi pada suatu wilayah,”ungkapnya.

Lanjut Carolina, jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya. TPK Hotel Bintang pada Agustus 2023 naik sebesar 2,19 poin. Kenaikan terjadi pada bintang dua dan bintang empat sebesar 4,22 poin, dan 15,79 poin. Sementara untuk bintang satu dan bintang tiga turun sebesar 10,92 poin dan 0,23 poin. (fia/ary)

Baca Juga :  Provinsi Papua Harus Bebas dari Korupsi

JAYAPURA  Badan Pusat Statistik (BPS) Papua mencatat, sepanjang September tahun 2023, terjadi inflasi tahun ke tahun/year on year (yoy) sebesar 1,28 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,05.

Kepala BPS Papua, Adriana Carolina menyatakan, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks persen dan tingkat inflasi tahun kalender/year to date (ytd) (Januari-September) 2023 sebesar 0,92 persen.

“Tingkat inflasi yoy bahan makanan September 2023 sebesar -0,55 persen, tingkat inflasi mtm sebesar -0,65 persen, dan tingkat inflasi ytd sebesar -1,50 persen,” kata Carolina melalui zoom meeting, Senin (2/10)

Ia menyebut, kelompok pengeluaran pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,25 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,94 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,76 persen, kelompok kesehatan sebesar 2,25 persen, kelompok transportasi sebesar 3,45 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,47 persen, kelompok pendidikan sebesar 5,18 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,67 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,04 persen.”Dengan tingkat inflasi bulanan/month to month (mtm) September 2023 sebesar -0,22,” ucapnya.

Baca Juga :  Jelang Ramadan, Permintaan Mebel Lokal Masih Sepi

Selain itu, BPS Papua juga mencatat tingkat penghunian kamar (TPK) hotel bintang di Papua selama Agustus 2023 mencapai 37,70 persen. Angka ini naik sebesar 2,79 poin dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 34,91 persen. Dimana peningkatan terjadi pada kelas bintang tiga sebesar 16,32 poin. Sementara penurunan terjadi pada kelas bintang satu, bintang dua, dan bintang empat masing-masing sebesar 7,84 poin, 1,11 poin dan 9,17 poin.

“Tingkat penghunian kamar adalah perbandingan antara banyaknya malam kamar yang dihuni dengan banyaknya malam kamar yang tersedia.  TPK juga menggambarkan potensi ketersediaan akomodasi pada suatu wilayah,”ungkapnya.

Lanjut Carolina, jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya. TPK Hotel Bintang pada Agustus 2023 naik sebesar 2,19 poin. Kenaikan terjadi pada bintang dua dan bintang empat sebesar 4,22 poin, dan 15,79 poin. Sementara untuk bintang satu dan bintang tiga turun sebesar 10,92 poin dan 0,23 poin. (fia/ary)

Baca Juga :  Mantan Wali Kota Berharap Perekonomian Kota Jayapura Semakin Baik

Berita Terbaru

Artikel Lainnya