Karyawan di CV Cahaya Timur selaku pembuat mebel lokal saat membuat daun pintu pesanan konsumen, Rabu (24/3)kemarin. ( FOTOL Priyadi/Cepos)
Karyawan di CV Cahaya Timur selaku pembuat mebel lokal saat membuat daun pintu pesanan konsumen, Rabu (24/3)kemarin. ( FOTOL Priyadi/Cepos)
JAYAPURA-Permintaan mebel lokal di Wilayah Jayapura diprediksi memasuki Bulan Ramadan masih belum menggeliat. Hal ini terlihat dari permintaan mebel lokal yang masih biasa malah cenderung lesu karena masih ada wabah Covid-19. Jadi masyarakat sekarang lebih memilih hemat dan belaja sesuai kebutuhan.
“Permintaan mebel lokal saat ini masih belum maksimal, permintaan masyarakat masih jarang karena saat ini masih dalam program pemulihan ekonomi,”ungkap Jufri Karyawan di CV Cahaya Timur, Rabu (24/3).
Diakui Jufri, semenjak adanya Covid-19 permintaan mebel lokal sangat kurang sekali. Walaupun demikian, untuk menjaga stok mebel lokal bagi masyarakat yang ingin membeli tetap disediakan stok seperti lemari, tempat tidur dan lainnya.
“Karyawan tetap bekerja seperti biasa namun hanya membuat mebel lokal yang banyak dicari seperti lemari atau pintu, jendela kusen-kusen dan dimana pandemi ini kami juga tidak menaikkan harga karena melihat kondisi perekonomian yang belum meningkat, malah pembeli diberi potongan harga Rp 100 ribu-200 ribu ,”imbuhnya.
Ditempat terpisah, Asisten GM Sagita Funiture Samhadi mengakui, jelang puasa stok furniture pabrikan di Sagita Furniture Jayapura sudah disiapkan dengan baik. Bahkan untuk menarik perhatian customer, saat ini Sagita Furniture sudah membuat berbagai promo supaya bisa meningkatkan omzet.(dil/ary)
Karyawan di CV Cahaya Timur selaku pembuat mebel lokal saat membuat daun pintu pesanan konsumen, Rabu (24/3)kemarin. ( FOTOL Priyadi/Cepos)
JAYAPURA-Permintaan mebel lokal di Wilayah Jayapura diprediksi memasuki Bulan Ramadan masih belum menggeliat. Hal ini terlihat dari permintaan mebel lokal yang masih biasa malah cenderung lesu karena masih ada wabah Covid-19. Jadi masyarakat sekarang lebih memilih hemat dan belaja sesuai kebutuhan.
“Permintaan mebel lokal saat ini masih belum maksimal, permintaan masyarakat masih jarang karena saat ini masih dalam program pemulihan ekonomi,”ungkap Jufri Karyawan di CV Cahaya Timur, Rabu (24/3).
Diakui Jufri, semenjak adanya Covid-19 permintaan mebel lokal sangat kurang sekali. Walaupun demikian, untuk menjaga stok mebel lokal bagi masyarakat yang ingin membeli tetap disediakan stok seperti lemari, tempat tidur dan lainnya.
“Karyawan tetap bekerja seperti biasa namun hanya membuat mebel lokal yang banyak dicari seperti lemari atau pintu, jendela kusen-kusen dan dimana pandemi ini kami juga tidak menaikkan harga karena melihat kondisi perekonomian yang belum meningkat, malah pembeli diberi potongan harga Rp 100 ribu-200 ribu ,”imbuhnya.
Ditempat terpisah, Asisten GM Sagita Funiture Samhadi mengakui, jelang puasa stok furniture pabrikan di Sagita Furniture Jayapura sudah disiapkan dengan baik. Bahkan untuk menarik perhatian customer, saat ini Sagita Furniture sudah membuat berbagai promo supaya bisa meningkatkan omzet.(dil/ary)
