Dikatakan, pertumbuhan ekonomi ini tidak terlepas dari pembangunan infrastruktur, sebagaimana saat ini infrastruktur salah satunya jalan di Papua masih belum memadai, hal inilah yang menjadi PR bagi pejaabt definitif, bagaimana mereka bisa memanfaatkan keuangan daerah untuk membangun jalan disetiap daerah daerah yang aksesnga masih sulit. Sehingga dengam begitu aksebilitas masyarakat akan semakin mudah.
“Kalau jalan tidak bagus, bagaimana masyarakat bisa jual hasil buminya ke perkotaan, ini juga menjadi kendala selama ini sehingga tingkat inflasi kita masih tinggi,” tandasnya.
Selain itu pemerintah pusat juga harus melihat peluang dalam hal ini bisa membangun Papua dengan membuka sektor industri, sebab selama ini Papua masih menjadi wilayah dengan konsumsi tinggi.
“Kita harap program hilirisasi yang digagas oleh Presiden Prabowo-Gibran bisa berjalan di Papua, sehingga kita bisa mengekspor barang jadi ke daerah jawa,” tuturnya.
Tidak hanya itu yang tidak kalah penting sumber daya manusia, dengan melihat perkembangan teknologi sekarang ini, rakyat Papua dituntut untuk bisa menyesuaikan dengan perkembangan yang ada. Pola pembangunan harus mengikuti tren digitalisasi, sehingga nilai jual akan barang dan jasa bisa secara cepat.
“Tapi kalau kita masih mengikuti tren lama, memanfaatkan SDM yang ada, maka kita tidak bisa mencapai pada target yang maksimal, tentu dengan ini kita akan menjadi provinsi termiskin, jadi saya harap kedepannya kita bisa ikut pola pembangunan dengan menafaatkan teknologi yang ada,” pungkasnya. (rel/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos