Tuesday, April 30, 2024
26.7 C
Jayapura

Maret, Provinsi Papua Inflasi 1,98 Persen

JAYAPURA – Pada Maret 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Papua sebesar 1,98 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 102,89. Kepala BPS Provinsi Papua, Adriana H. Caroline mengatakan, inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran pada, kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 3,09 persen.

Lanjutnya, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,91 persen, kelompok kesehatan sebesar 1,66 persen, kelompok transportasi sebesar 3,02 persen, kelompok pendidikan sebesar 7,49 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,26 persen, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,54 persen.

“Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,79 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,55 persen, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,18 persen, serta kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,35 persen,” katanya kepada Cenderawasih Pos, dalam rilisnya, Senin (1/4) kemarin.

Baca Juga :  Salat Ied di Delapan Wilayah Dikawal Ketat

Lanjutnya, kelompok pendidikan, makan minum, transportasi dan lain-lain masih menjadi penyumbang terbesar terjadinya inflasi di Provinsi Papua. Diakuinya, tingkat inflasi month to month (m-to-m) dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Provinsi Papua bulan Maret 2024 masing-masing sebesar -0,19 persen dan -0,91 Persen. (ana/ary)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Pada Maret 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Papua sebesar 1,98 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 102,89. Kepala BPS Provinsi Papua, Adriana H. Caroline mengatakan, inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran pada, kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 3,09 persen.

Lanjutnya, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,91 persen, kelompok kesehatan sebesar 1,66 persen, kelompok transportasi sebesar 3,02 persen, kelompok pendidikan sebesar 7,49 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,26 persen, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,54 persen.

“Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,79 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,55 persen, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,18 persen, serta kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,35 persen,” katanya kepada Cenderawasih Pos, dalam rilisnya, Senin (1/4) kemarin.

Baca Juga :  Pegadaian Area Jayapura Sukses Capai Target

Lanjutnya, kelompok pendidikan, makan minum, transportasi dan lain-lain masih menjadi penyumbang terbesar terjadinya inflasi di Provinsi Papua. Diakuinya, tingkat inflasi month to month (m-to-m) dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Provinsi Papua bulan Maret 2024 masing-masing sebesar -0,19 persen dan -0,91 Persen. (ana/ary)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya