JAYAPURA – Hadirnya Jembatan Merah Youtefa tidak hanya menjadi ikon Kota Jayapura saja, tetapi juga meningkatkan kreativitas masyarakat dalam hal peningkatan ekonomi.
Tidak hanya memberikan peluang bisnis bagi pedagang kaki lima dan rumah makan hingga restauran, yang mulai marak di seputaran Jembatan Merah Youtefa, tetapi juga membangkitkan, peluang fotografer yang mendaoatkan rupiah guna menyambung hidup, serta menambah biaya kuliah.
Hal serupa diungkapkan, Daud Magai salah satu fotografer jalanan di kawasan Jembatan Merah Youtefa, diakuinya hadirnya Jembatan Merah Youtefa sangat membantu dirinya maupun teman-teman komunitas foto lainnya di Jayapura.
Pria asal Paniai, Provinsi Papua Tengah itu bukan saja dapat mengasah bakat yang dimiliki dengan menjadi foto grafer jalanan, tetapi bisa memulung rupiah guna biaya hidup sehari-hari maupun, untuk biaya kuliahnya.
Daud Magai sendiri kesehariannya merupakan mahasiswanya di ISTJ Jayapura jurusan Pemerintahan, Fakultas Sospol yang kini sudah masuk semester 6 itu, setiap harinya menawarkan jasa foto di Jembatan Merah Youtefa.
“Kadang saya mulai dari jam 2 sing, hingga jam 1 malam, satu foto saya hargai Rp 10 ribu dimana foto hasil jepretan itu langsung saya pindahkan ke handphone konsumen, ” jelasnya kepada Cenderawasih Pos, Kamis (28/3) kemarin.
Diakuinya, jika hari ramai dalam semalam ia bisa mengumpulkan Rp 1,2 juta bahkan lebih, sedangkan jika kondisi seperti paling banyak dirinya bisa mengumpulkan uang Rp 300 ribu saja.
“Dari hasil foto tersebut saya bisa membeli kamera, bahkan bayar uang semester kuliah serta biaya hidup sehari-hari, dan jika Tuhan kehendaki saya mau buka satu studio foto, ” pungkasnya. (ana/ary)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos