Insiden ini melibatkan mobil Daihatsu Gran Max hitam tanpa nomor polisi dan sepeda motor Honda Scoopy PA 4249 JE. Akibat kecelakaan tersebut, dua pemotor mengalami luka serius, sementara sopir mobil telah diamankan pihak kepolisian.
Pada umumnya mahasiswa di zaman kini hanya berkutat dengan gadget menguntit informasi sana sini hingga mata lelah kemudian tertidur. Atau duduk berjam-jam membuka room untuk bermain game bersama. Namun sedikit berbeda dengan Levant Wenda (25), mahasiswa yang mengorbankan waktu bermainnya untuk menjalankan usaha fotografer.
Banyak warga atau pengendara berhenti dan memanfaatkan jembatan tersebut untuk dijadikan tempat mancing, pacaran hingga minuman keras (Miras), serta free style dan lainnya. Bahkan ada sejumlah aktifitas fotografer yang memanfaatkan lokasi di atas jembatan merah ini untuk jual jasa foto kepada pengunjung.
Ini juga bukan hal baru yang disuarakan dimana kala itu Forum Peduli Poert Numbay Green (FPPNG) melakukan analisa dan melihat bahwa dampak dari pembangunan jembatan pelan namun pasti akan memberi dampak pada wilayah sekitar. Perputaran arus air yang dulunya lurus masuk ke dalam teluk tertahan oleh tiga bantalan tiang kaki jembatan yang akhirnya merubah arah.
Warga sekitar, Ronny Merauje mengaku setiap malam, terutama malam Minggu aktivitas yang tidak diinginkan sering terjadi di tempat itu (jembatan merah) seperti Miras, free style motor dan masih banyak lainnya yang dilakukan oleh sekelompok pemuda, remaja hingga oknum tertentu juga terlibat.
Muhaimin mengatakan melihat kondisi itu pihaknya memasukan pantai tersebut kedalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (Dipa) untuk tahun 2025. Yang artinya Pantai Ciberi telah masuk dalam program kerja prioritas WBS tahun ini (2025), namun belum bisa di pastikan karena anggaran masih di tahan.
Cepat atau lambat keberadaan Pantai Ciberi di Teluk Youtefa, Kota Jayapura diprediksi akan hilang. Hal itu disebabkan karena terjadi perubahan pola arus dasar laut. Fenomena ini terjadi akibat kehadiran tiang jembatan teluk Youtefa. Hal ini diungkapkan oleh, Akademisi Uncen bidang Geomorfologi, Yehuda Hamokwarong, SPd, M.Sc, Kamis (6/2).
Pemalangan dilakukan dengan menaruh pohon bambu dan daun kelapa muda yang selama ini digunakan sebagai salah satu bahan dalam simbol adat Marind di Merauke. Namun pemalangan ini tidka berlangsung lama, karena Kapolsek Kurik dan jajarannya langsung turun ke tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan pendekatan dan negosiasi dengan masyarakat.
Demi lancarnya arus lalulintas disekitar lokasi, sejumlah anggota kepolisian dari Polsek Jayapura Selatan melakukan rekayasa jalan dengan menutupi arah jalur pembangunan jembatan dan mengunakan jalan alternatif yang mengharuskan semua kendaraan lewat satu jalur saja di samping karantina hewan.
“Pascagempa Tahun 2022, jembatan tersebut mengalami penurunan sisi hilir sekitar 28 cm. Untuk itu, dilakukan penanganan pengembalian elevasi jembatan dan menggunakan portal sebagai pengganti pier jembatan yang ada saat ini,” ucap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.1 Provinsi Papua, Muhammad Ferdi Darwis, kepada Cenderawasih Pos