Demi lancarnya arus lalulintas disekitar lokasi, sejumlah anggota kepolisian dari Polsek Jayapura Selatan melakukan rekayasa jalan dengan menutupi arah jalur pembangunan jembatan dan mengunakan jalan alternatif yang mengharuskan semua kendaraan lewat satu jalur saja di samping karantina hewan.
“Pascagempa Tahun 2022, jembatan tersebut mengalami penurunan sisi hilir sekitar 28 cm. Untuk itu, dilakukan penanganan pengembalian elevasi jembatan dan menggunakan portal sebagai pengganti pier jembatan yang ada saat ini,” ucap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.1 Provinsi Papua, Muhammad Ferdi Darwis, kepada Cenderawasih Pos
Diakui Semuel, memang ada beberapa kendala dan keluhan masyarakat di Kabupaten Jayapura semenjak ia menjabat, dimana ia telah melakukan kunjungan perjalanan dinas di beberapa Kampung dan distrik di Kabupaten Jayapura, ada banyak keluhan yang disampaikan masyarakat terkait permintaan pengaspalan jalan, pemasangan lampu penerangan jalan umum, penyediaan fasilitas sarana air bersih, permintaan bantuan pembangunan rumah layak huni, peningkatan fasilitas dan pelayanan kesehatan, pendidikan, maupun lainnya.
Diakui Semuel, memang ada beberapa kendala dan keluhan masyarakat di Kabupaten Jayapura semenjak ia menjabat, dimana ia telah melakukan kunjungan perjalanan dinas di beberapa Kampung dan distrik di Kabupaten Jayapura, ada banyak keluhan yang disampaikan masyarakat terkait permintaan pengaspalan jalan, pemasangan lampu penerangan jalan umum, penyediaan fasilitas sarana air bersih, permintaan bantuan pembangunan rumah layak huni, peningkatan fasilitas dan pelayanan kesehatan, pendidikan, maupun lainnya.
Salah satu warga Sentani yang mengaku bernama Acok merasa heran dengan Pemerintah Kabupaten Jayapura kenapa jembatan Komba yang landasan dibawahnya masih saja kayu, padahal ini berada di tengah-tengah kota dan dilalui banyak kendaraan setia hari.
“Rambu-rambu peringatan terkait dengan ruas jalan yang mengalami penurunan di Jembatan Youtefa sudah kami pasang di dua arah, baik itu dari arah Hamadi maupun dari arah Holtekamp,” kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BPJN Jayapura, Muhammad Ferdi Darwis saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Merauke Leo Patria Mogot kepada media ini, mengungkapkan, bahwa meskipun jembatan tersebut menjadi kewenangan dari provinsi namun atas hasil pertemuan antara bupati Merauke dengan Kementrian PUPR sehingga Kementerian PUPR yang akan menangani langsung. ‘’Diharapkan tahun anggaran berikut ini sudah terealisasi,’’ katanya.
Pasalnya, badan jalan di bagian ujung jembatan ini kini mengalami penurunan yang semakin dalam. Bila melaju kencang, dipastikan akan terasa melonjak dari tempat duduk. Namun hingga kini, di lokasi ini belum ada tanda atau rambu peringatan terkait kondisi jalan ini.
Tak sedikit laporan masyarakat terkait tindakan kriminal berupa penjambretan, begal dan percobaan bunuh diri di Jembatan Merah oleh kalangan remaja hingga orang tua pun terus terjadi. Polresta Jayapura Kota, terus meningkatkan kegiatan patroli di tempat wisata. Kegiatan itu, dilakukan guna menjaga keamanan dan ketertiban di tempat wisata yang kerap dikunjungi masyarakat.
Kepala Kantor SAR Jayapura, Anton Sucipto, ST membenarkan informasi tersebut, bahwa korban bernama, Yulius Wakum (47) berhasil ditemukan oleh tim SAR. Selanjutnya korban dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Papua menggunakan mobil jenasah Baznas Papua untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan akan diserahkan ke pihak keluarga.