Site icon Cenderawasih Pos

Maju Pilkada, Welliam Mandiri Diganti Suzana Wanggai

Pj Gubernur M Ridwan saat melantik Pj Bupati Yapen Suzana D Wanggai, Senin (29/7). (foto:Elfira/Cepos)

JAYAPURA –Penjabat Bupati Kepulauan Yapen secara resmi dilakukan pergantian, dari pejabat lama Welliam Mandiri digantikan oleh Suzana  Dewijana Wanggai. Pergantian ini, tidak terlepas dari niat Welliam Mandiri  yang mengajukan pengunduran diri untuk maju bertarung dalam Pilkada di Kabupaten Kepulauan Yapen.   

   Pelantikan Pj Bupati Kepulauan Yapen oleh  Pj Gubernur Papua, M Ridwan Rumasukun dilakukan di Kantor Gubernur Papua, Senin (29/7). Suzana Dewijana Wanggai  ini menjai sosok perempuan kedua yang dilantik sebagai Pj Bupati, setelah sebelumnya pada 19 Maret 2024 lalu Pj Gubernur melantik Sofia Bonsapia sebagai Penjabat Bupati Biak Numfor menggantikan Herry Ario Naap.

  Adapun pelantikan Suzana berdasarkan surat keputusan Menteri Dalam Negeri nomor 100.2.1.3-4137. Ia menggantikan Welliam Robert Manderi setelah sembilan bulan menjabat sebagai Pj Bupati Kepulauan Yapen.

   Pj Gubernur Papua, M Ridwan Rumasukun dalam sambutannya mengingatkan tugas- tugas Pj Kepala Daerah antara lain memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang ditetapkan bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

   Memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat serta menjaga situasi tetap aman dan kondusif dengan bekerjasama dengan Forkopimda, memfasilitasi persiapan pelaksanaan pemilihan Bupati Kepulauan Yapen Tahun 2024 serta menjaga netralitas ASN.

  ” Pj Bupati Kepulauan Yapen juga wajib melaksanakan program strategis Nasional dan daerah yang diselenggarakan di Kabupaten Kepulauan Yapen,” ujarnya.

   Adapum program strategis Nasional dan daerah yang diselenggarakan di Kabupaten Kepulauan Yapen yang dimaksudkan Ridwan antara lain program penanganan stunting dan gizi, program pengendalian inflasi daerah, ketahanan pangan, penurunan angka pengangguran dan penanggulangan kemiskinan ekstrem.

   “Selanjutnya wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada Menteri Dalam Negeri melalui gubernur selaku Wakil Pemerintah Pusat di daerah sekurang-kurangnya tiga bulan sekali,” kata Gubernur.

  Gubernur berharap Pj Bupati Kepulauan Yapen beserta jajarannya untuk lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, memperhatikan aspirasi masyarakat dan mewujud nyatakan harapan-harapan masyarakat.

  Sementara itu, Pj Bupati Yapen, Suzana mengatakan pihaknya akan menjalankan amanah dan arahan dari Mendagri serta Gubernur Papua. “Penyelanggaraan pemerintahan tetap berjalan, dan yang paling pokok adalah kita mengfasilitasi pelaksanaan Pilkada dan ini harus berjalan dengan aman, tentram dan damai. Juga berkoordinasi dengan Forkopimda serta tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat,” kata Suzana.

Tak hanya itu kata Suzana, pihaknya juga akan jalankan 10 program strategis nasional antara lain stunting, inflasi termasuk penurunan kemiskinan ekstrerm.

“Program program yang telah dibuat oleh Pj Bupati sebelumnya akan saya jalankan dan lanjutkan,” ujarnya.

   Ibu dua anak ini juga ingatkan Netralitas ASN di Pilkada termasuk NPHD jadi perhatian serius.

Sekadar diketahui, Suzana sendiri merupakan Kepala Badan Pengelola perbatasan dan kerjasama Provinsi Papua. Ia juga pernah menjabat sebagai Plt. Asisten Bidang Perekonomian dan Kesra Sekda Provinsi Papua.

  Sebelum dilantik jadi Pj Bupati Yapen, riwayat jabatan ibu dua anak ini adalah Kepala Sub Bidang Sosial Budaya tahun 2002-2007. Kepala Bidang Pemberdayaan Potensi Perbatasan tahun 2007-2009.

   Kepala Bidang Hubungan Kerjasama Luar Negeri tahun 2009-2013, Kepala Badan Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri Provinsi Papua tahun 2013-2022, Kepala Biro Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri Setda Provinsi Papua tahun 2017-2020 dan Kepala Badan Pengelola Perbatasan dan Kerjasama Provinsi Papua tahun 2020-2022.

   Adapun prestasi yang pernah dicapai adalah pemberian penghargaan Satyalancana Karya Satya X tingkat nasional dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Perempuan yang hoby membaca dan traveling ini juga pernah sebagai Ketua Delegasi Tim Kesenian Papua di Milan Italy.

   Sementara itu, Manderi meminta seluruh stakeholder pemerintah dan masyarakat Yapen untuk membantu dan mendukung Penjabat Bupati Yapen yang baru dalam melaksanakan tugas tugas dan tanggung jawabnya kedepan.

  “Bantu Pj Bupati Yapen Suzana D Wanggai untuk menciptakan Yapen yang aman dan damai,” kata Manderi.

  Ia juga mengatakan bahwa pelaksanaan Pileg sudah  berjalan baik maka pelaksanaan Pilkada yang punya potensi sarat dengan konflik harus dijaga dengan baik. “Tentunya masyarakat harus dilibatkan dalam mengawal semua proses pembangunan di Yapen,” pungkasnya.

    Welliam Robert Manderi akui undurkan diri dari Penjabat Bupati Kepulauan Yapen lantaran ingin bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada November mendatang. Manderi mengklaim bahwa banyak masyarakat Yapen yang mengiginkan dirinya untuk menjadi kepala daerah di wilayah tersebut.

   “Banyak masyarakat yang mengiginkan saya maju sebagai calon bupati periode tahun 2024-2029. Atas dasar usulan dari masyarakat tersebut, maka per 1 Juli 2024 secara administrasi saya mengundurkan diri dari jabatan saya sebagai Pj Bupati Yapen,” kata Manderi kepada wartawan usai pelantikan Pj Bupati Yapen Suzana D Wanggai di Kantor Gubernur, Senin (29/7).

    Manderi menyampaikan jika dirinya menjabat sebagai Pj Bupati Yapen selama 9 bulan 12 hari sejak dilantik Pj Gubernur Papua, M Ridwan Rumasukun pada Oktober 2023 lalu.

“Hari ini saya kembali melaksanakan tugas sebagai pejabat eselon II di Provinsi Papua sebagai Kepala Satuan Polisi Pamongpraja,” ujarnya.

   Mengingat sudah menyatakan diri untuk bertarung di pemilihan Bupati Yapen November mendatang, Manderi mengaku jika dirinya sudah mengajukan cuti.

  “Saya sudah cuti termasuk sudah mengusulkan ke Mendagri  juga ke Gubernur Papua berkaitan dengan saya maju di Pilkada, berkaitan dengan administrasi dan hal hal lainnya sedang dalam proses mengurus,” kata Manderi.

   Sementara itu, untuk Partai sendiri Manderi mengklaim bahwa ia akan diusung oleh Perindo, Golkar sedang tahap komunikasi, Nasdem dan PPP. “Saya pikir partai politik punya survei tersendiri dan mereka juga melihat figur kandidat yang punya potensi, dan untuk calon pasangan sampai saat ini belum karena kita harus melihat suvei,” pungkasnya. (fia/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version