Wednesday, June 26, 2024
27.7 C
Jayapura

Waspada, Papua Berpotensi Virus Polio

JAYAPURA ā€“ Provinsi Papua Selatan dan Papua Tengah telah terjadi kasus polio, dan Provinsi Papua tidak menutup kemungkinan akan terkena dampak dari poliomyelitis juga.

Hal itu disampaikan Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dr.Aaron Rumainum, saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Rabu (29/5). Sebagaimana Kabupaten Asmat, Nduga dan Mimika terdapat kasus polio. ā€œSembilan kabupaten/kota di Provinsi Papua berpotensi terkena virus polio,ā€ tegas dr Aaron.

Terlebih kata dr Aaron, penyebaran virus polio di lingkungan masyarakat didukung dengan perilaku hidup yang tidak bersih dan sehat, tidak tersedianya jamban sanitasi dan sikap masyarakat yang cuek.

ā€œVirus ini masuk melalui pencernaan, lewat air dan mulut. Oleh karena itu, pentingnya pola hidup sehat bagi masyarakat,ā€ kata dr Aaron.

Baca Juga :  Dilempari Batu, Pedagang Sepatu Tewas

dr Aaron mengklaim hingga saat ini, belum ada kasus polio di provinsi Papua. Kendati demikian, perlu pencegahan sejak dini. Kasus polio baru ditemukan di Mimika, Nduga dan Kabupaten Asmat.

ā€œKasus polio lebih menyasar anak anak, oleh karena itu. Orang tua wajib membawa anak mereka ke tempat tempat pelayanan kesehatan untuk dilakukan tetes polio pada anak umur 0 bulan hingga 7 tahun,ā€ imbaunya.

Sementara itu, dalam pencegahannya. Antisipasi Kemenkes atas rekomendasi komisi imunisasi nasional (KIN), maka pada 27 Mei 2024 telah dilakukan PIN Polio di seluruh tanah Papua.

ā€œKita akan melakukan imunisasi itu dengan melakukan tetes polio pada anak berumur 0 bulan sampai 7 tahun, sebab virus ini menyasar anak anak,ā€ ucapnya.

Baca Juga :  Di Surabaya, BTM Beri Motivasi 15 Pemuda Papua

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Papua canangkan pekan imunisasi nasional (PIN) Polio tingkat Provinsi Papua di Kampung Syoribu, Distrik Poiru, Kabupaten Biak Numfor, Sabtu (25/5).

Ridwan berharap seluruh stakeholder dan masyarakat untuk sama sama membantu agar PIN Polio bisa berjalan dengan baik.

ā€œDengan anak anak diimunisasi maka bisa menghindarkan mereka dari penyakit polio, sebab mereka adalah generasi emas yang dipersiapkan tahun 2045 untuk meneruskan pembangunan di negara kita,ā€ ujarnya.

Ridwan berharap cakupan imunisasi bisa berjalan 100 persen di Distrik Poiru, dan seluruh Provinsi Papua secara keseluruhan. (fia/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSĀ  https://www.myedisi.com/cenderawasihposĀ  Ā 

JAYAPURA ā€“ Provinsi Papua Selatan dan Papua Tengah telah terjadi kasus polio, dan Provinsi Papua tidak menutup kemungkinan akan terkena dampak dari poliomyelitis juga.

Hal itu disampaikan Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dr.Aaron Rumainum, saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Rabu (29/5). Sebagaimana Kabupaten Asmat, Nduga dan Mimika terdapat kasus polio. ā€œSembilan kabupaten/kota di Provinsi Papua berpotensi terkena virus polio,ā€ tegas dr Aaron.

Terlebih kata dr Aaron, penyebaran virus polio di lingkungan masyarakat didukung dengan perilaku hidup yang tidak bersih dan sehat, tidak tersedianya jamban sanitasi dan sikap masyarakat yang cuek.

ā€œVirus ini masuk melalui pencernaan, lewat air dan mulut. Oleh karena itu, pentingnya pola hidup sehat bagi masyarakat,ā€ kata dr Aaron.

Baca Juga :  Kadishut : Mencabut Plang Akan MendapatĀ  Konsekwensi Hukum

dr Aaron mengklaim hingga saat ini, belum ada kasus polio di provinsi Papua. Kendati demikian, perlu pencegahan sejak dini. Kasus polio baru ditemukan di Mimika, Nduga dan Kabupaten Asmat.

ā€œKasus polio lebih menyasar anak anak, oleh karena itu. Orang tua wajib membawa anak mereka ke tempat tempat pelayanan kesehatan untuk dilakukan tetes polio pada anak umur 0 bulan hingga 7 tahun,ā€ imbaunya.

Sementara itu, dalam pencegahannya. Antisipasi Kemenkes atas rekomendasi komisi imunisasi nasional (KIN), maka pada 27 Mei 2024 telah dilakukan PIN Polio di seluruh tanah Papua.

ā€œKita akan melakukan imunisasi itu dengan melakukan tetes polio pada anak berumur 0 bulan sampai 7 tahun, sebab virus ini menyasar anak anak,ā€ ucapnya.

Baca Juga :  Masih Ada Tabir tentang Diponegoro yang Ingin Dia Kuak

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Papua canangkan pekan imunisasi nasional (PIN) Polio tingkat Provinsi Papua di Kampung Syoribu, Distrik Poiru, Kabupaten Biak Numfor, Sabtu (25/5).

Ridwan berharap seluruh stakeholder dan masyarakat untuk sama sama membantu agar PIN Polio bisa berjalan dengan baik.

ā€œDengan anak anak diimunisasi maka bisa menghindarkan mereka dari penyakit polio, sebab mereka adalah generasi emas yang dipersiapkan tahun 2045 untuk meneruskan pembangunan di negara kita,ā€ ujarnya.

Ridwan berharap cakupan imunisasi bisa berjalan 100 persen di Distrik Poiru, dan seluruh Provinsi Papua secara keseluruhan. (fia/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSĀ  https://www.myedisi.com/cenderawasihposĀ  Ā 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya