Saturday, May 18, 2024
24.7 C
Jayapura

Safari Ramadan ke Elikobel, Pj Apolo Safanpo Serap Aspirasi Warga   

Menanggapi aspirasi hal tersebut, Pj  Gubernnur Apolo Safanpo menjelaskan bahwa untuk status jalan tersebut masing-masing sudah  dibagi kewenangan. Ada yang menjadi kewenangan pemerintah pusat melalui balan jalan di daerah, ada yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi dan ada yang menjadi kewenangan kabupaten/kota.    

‘’Nanti kita tugaskan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Papua Selatan untuk melihat status jalan  itu apakah menjadi kewenangan provinsi, kabupaten atau pusat. Kalau itu masuk kewenangan provinsi, maka kita bisa kerjakan. Tapi, kalau itu menjadi kewenangan kabupaten atau  pusat maka kita harus koordinasi dulu dengan kabupaten atau pusat,’’ terangnya.

Baca Juga :  Pemerintah Harus Segera Ambil Sikap

  Selain itu  masalah jalan,  masyarakat juga mengeluhkan soal harga beras  yang saat ini cukup tinggi yang untuk di Distrik Elikobel sudah mencapai  Rp 25.000 perkilonya. Sementara harga rambutan jatuh hanya Rp 1.000 perkilonya, sehingga warga yang punya rambutan tidakmau petik lagi buahnya karena biaya petik lebih mahal dari harganya.

Selain itu, masyarakat juga meminta agar pemerintah provinsi Papua Selatan dapat membantu peralatan pertanian serta masalah pupuk  untuk  petani yang ada di Distrik Elikobel, Ulilin dan  Muting dapat mengolah  lahan pertanian yang dalam beberapa tahun terakhir ini menjadi lahan tidur karena tidak diolah lagi.

Baca Juga :  Ruangan Tahanan VY Sudah Sesuai SOP

Menanggapi hal tersebut, Pj Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo menjelaskan bahwa untuk membantu masyarakat tersebut, Pemprov papua Selatan melalui Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Papua Selatan akan  datang minggu depan untuk menggelar pasar murah yakni penjualan beras murah.

‘’Minggu kedepan nanti dari teman-teman Dinas Pertanian datang ke sini  untuk melakukan penjualan beras murah,’’ kata Pj Apolo Safanpo yang disambut dengan tepuk tangan warga. 

Menanggapi aspirasi hal tersebut, Pj  Gubernnur Apolo Safanpo menjelaskan bahwa untuk status jalan tersebut masing-masing sudah  dibagi kewenangan. Ada yang menjadi kewenangan pemerintah pusat melalui balan jalan di daerah, ada yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi dan ada yang menjadi kewenangan kabupaten/kota.    

‘’Nanti kita tugaskan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Papua Selatan untuk melihat status jalan  itu apakah menjadi kewenangan provinsi, kabupaten atau pusat. Kalau itu masuk kewenangan provinsi, maka kita bisa kerjakan. Tapi, kalau itu menjadi kewenangan kabupaten atau  pusat maka kita harus koordinasi dulu dengan kabupaten atau pusat,’’ terangnya.

Baca Juga :  Pengumuman Hasil Seleksi CPNS 2018 Belum Jelas

  Selain itu  masalah jalan,  masyarakat juga mengeluhkan soal harga beras  yang saat ini cukup tinggi yang untuk di Distrik Elikobel sudah mencapai  Rp 25.000 perkilonya. Sementara harga rambutan jatuh hanya Rp 1.000 perkilonya, sehingga warga yang punya rambutan tidakmau petik lagi buahnya karena biaya petik lebih mahal dari harganya.

Selain itu, masyarakat juga meminta agar pemerintah provinsi Papua Selatan dapat membantu peralatan pertanian serta masalah pupuk  untuk  petani yang ada di Distrik Elikobel, Ulilin dan  Muting dapat mengolah  lahan pertanian yang dalam beberapa tahun terakhir ini menjadi lahan tidur karena tidak diolah lagi.

Baca Juga :  KPU Goes To Campus, Mahasiswa Unmus Diminta Tidak Golput     

Menanggapi hal tersebut, Pj Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo menjelaskan bahwa untuk membantu masyarakat tersebut, Pemprov papua Selatan melalui Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Papua Selatan akan  datang minggu depan untuk menggelar pasar murah yakni penjualan beras murah.

‘’Minggu kedepan nanti dari teman-teman Dinas Pertanian datang ke sini  untuk melakukan penjualan beras murah,’’ kata Pj Apolo Safanpo yang disambut dengan tepuk tangan warga. 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya