Friday, April 26, 2024
33.7 C
Jayapura

Pimpinan KKB Ndeotadi Tewas

Terlibat 9 Aksi Kekerasan Termasuk Penembakan Kabinda Papua

JAYAPURA-Upaya pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang selama ini melakukan aksi teror dan kekerasan di berbagai lokasi di Papua akhirnya berbuah.

Satgas Gakkum Ops Damai Cartenz Berhasil melumpuhkan dua anggota KKB di Kabupaten Nabire yakni Toni Tabuni (24) dan Kais Tabuni (25). Keduanya diamankan di Kelurahan Siriwini Kabupaten Nabire, Selasa (29/3).

Untuk diketahui Toni Tabuni merupakan pimpinan KKB dari Kampung Ndeotadi, Distrik Baya Biru, Kabupaten Paniai.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2022 Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH mengatakan, Toni Tabuni terlibat dalam sembilan aksi kekerasan. Di antaranya, pencurian dengan kekerasan terhadap personel Pospol 99 Ndeotadi pada tanggal 15 Mei tahun 2020 yang mengakibatkan Briptu Cristian Palling mengalami luka bacok di kepala dan di tubuh serta merampas senjata organik Pospol sebanyak 3 pucuk (SS1 sebanyak 2 pucuk dan AK 47 sebanyak 1 pucuk).

Ia juga terlibat dalam aksi penembakan terhadap Kabinda Papua pada tanggal 25 April 2021, yang mengakibatkan Kabinda Papua Letjen (P) TNI I Gusti Putu Dani Nugraha gugur di Distrik Beoga Kabupaten Puncak.

Toni Tabuni menurut AM Kamal juga terlibat dalam penembakan terhadap petugas Satgas Covid di Intan Jaya pada tanggal 22 Mei 2020, mengakibatkan korban atas nama Alemalik Bagau dan Heniko Somau, meninggal dunia.

Keduanya (Toni dan Kais Tabuni) juga terlibat dalam aksi penembakan terhadap masyarakat sipil di perbatasan Intan Jaya-Paniai pada tanggal 29 Mei 2020, korban atas nama Yunus Sani. Korban Sani mengalami luka tembak di kepala dan meninggal dunia.

Baca Juga :  KKB Klaim Tembak 16 Anggota Kopasus di Mugi

Kedua pelaku juga terlibat dalam aksi penodongan terhadap Masyarakat sipil di area tambang rakyat lokasi dulang 45. Lalu terlibat dalam pembakaran di Bandara Bilorai Intan Jaya, pada tanggal 29 oktober 2021.

“Ia juga terlibat kontak tembak dengan tim gabungan TNI-Polri di Sugapa Intan Jaya pada tanggal 5 November 2021. Ketika itu  satu anggota KKB atas nama Oce Belau  yang merupakan Pasukan KKB Intan Jaya tewas,” kata Kamal.

Lebih jauh dikatakan bahwa Toni Tabuni masih ikut terlibat dalam aksi kontak tembak antara KKB Ilaga dengan Paskhas di Bandara Aminggaru pada tanggal 19 Februari 2022. Kala itu satu prajurit Praka Firman Hermansyah sempat terluka.

“Keduanya juga terlibat dalam aksi penembakan terhadap personel Satgas Yonif 408/Sbh Pos Koramil Dambet, pada tanggal 3 Maret 2022 dimana korban atas nama Pratu Heriyanto mengalami luka tembak di leher namun untungnya tetap hidup,” ujar Kombes Kamal.

AM Kamal menambahkan, sebelum dilakukan penangkapan, Satgas Gakkum Ops Damai Cartenz melakukan pemantauan dan penyelidikan terhadap anggota KKB tersebut dan pada saat berada di Kelurahan Siriwini Kabupaten Nabire keduanya langsung dilakukan penangkapan.

Baca Juga :  Papua Masih Butuh KPS

“Saat dilakukan penangkapan, terjadi perlawanan oleh tersangka Toni Tabuni dan akhirnya personel Satgas Gakkum Ops Damai Cartenz melakukan tindakan tegas (menembak) yang akhirnya tersangka meninggal dunia,” ucap Kamal.

Lanjut Kamal saat ini jenazah tersangka Toni Tabuni  telah berada di RS Nabire untuk dilakukan visum. Sedangkan untuk tersangka Kais Tabuni masih diamankan di Polres Nabire guna proses penyelidikan lebih lanjut.

Untuk diketahui personel Satgas Gakkum Ops Damai Cartenz juga berhasil mengamankan barang bukti dari kedua anggota KKB ini. Barang bukti yang diamankan di antaranya 20 butir amunisi cal.5.56, 1 tas warna  hitam  bertuliskan Tough SLHS, 1 unit handphone Nokia tipe 105 tahun 2019 warna hitam, sepasang sepatu warna cokelat merk Delta, 1 pasang kaos kaki loreng bertuliskan Brimob,” beber Kamal.

Selain itu, Polisi juga berhasil mengamankan 1 topi warna loreng, selembar  baju  warna loreng bertuliskan Fila, celana pendek parasut warna hitam, baju singlet warna hitam, selembar celana panjang parasut warna hitam, uang tunai sebesar Rp. 360.000, 2  gelang rotan, 2  gelang tangan warna hijau, 1 kalung manik-manik, dan 1 kalung besi putih dengan gantungan selongsong peluru.

Terkait situasi terakhir pasca tertangkapnya 2 anggota KKB ini, Kamal menyebutkan bisa dibilang kondusif. “Kami dapat sampaikan situasi di Kabupaten Nabire hingga saat ini masih berjalan aman dan kondusif,”  tutup Kamal. (ade/nat)

Terlibat 9 Aksi Kekerasan Termasuk Penembakan Kabinda Papua

JAYAPURA-Upaya pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang selama ini melakukan aksi teror dan kekerasan di berbagai lokasi di Papua akhirnya berbuah.

Satgas Gakkum Ops Damai Cartenz Berhasil melumpuhkan dua anggota KKB di Kabupaten Nabire yakni Toni Tabuni (24) dan Kais Tabuni (25). Keduanya diamankan di Kelurahan Siriwini Kabupaten Nabire, Selasa (29/3).

Untuk diketahui Toni Tabuni merupakan pimpinan KKB dari Kampung Ndeotadi, Distrik Baya Biru, Kabupaten Paniai.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2022 Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH mengatakan, Toni Tabuni terlibat dalam sembilan aksi kekerasan. Di antaranya, pencurian dengan kekerasan terhadap personel Pospol 99 Ndeotadi pada tanggal 15 Mei tahun 2020 yang mengakibatkan Briptu Cristian Palling mengalami luka bacok di kepala dan di tubuh serta merampas senjata organik Pospol sebanyak 3 pucuk (SS1 sebanyak 2 pucuk dan AK 47 sebanyak 1 pucuk).

Ia juga terlibat dalam aksi penembakan terhadap Kabinda Papua pada tanggal 25 April 2021, yang mengakibatkan Kabinda Papua Letjen (P) TNI I Gusti Putu Dani Nugraha gugur di Distrik Beoga Kabupaten Puncak.

Toni Tabuni menurut AM Kamal juga terlibat dalam penembakan terhadap petugas Satgas Covid di Intan Jaya pada tanggal 22 Mei 2020, mengakibatkan korban atas nama Alemalik Bagau dan Heniko Somau, meninggal dunia.

Keduanya (Toni dan Kais Tabuni) juga terlibat dalam aksi penembakan terhadap masyarakat sipil di perbatasan Intan Jaya-Paniai pada tanggal 29 Mei 2020, korban atas nama Yunus Sani. Korban Sani mengalami luka tembak di kepala dan meninggal dunia.

Baca Juga :  Mengenaskan, Korban Penambang di Yahukimo Ada yang Dibakar

Kedua pelaku juga terlibat dalam aksi penodongan terhadap Masyarakat sipil di area tambang rakyat lokasi dulang 45. Lalu terlibat dalam pembakaran di Bandara Bilorai Intan Jaya, pada tanggal 29 oktober 2021.

“Ia juga terlibat kontak tembak dengan tim gabungan TNI-Polri di Sugapa Intan Jaya pada tanggal 5 November 2021. Ketika itu  satu anggota KKB atas nama Oce Belau  yang merupakan Pasukan KKB Intan Jaya tewas,” kata Kamal.

Lebih jauh dikatakan bahwa Toni Tabuni masih ikut terlibat dalam aksi kontak tembak antara KKB Ilaga dengan Paskhas di Bandara Aminggaru pada tanggal 19 Februari 2022. Kala itu satu prajurit Praka Firman Hermansyah sempat terluka.

“Keduanya juga terlibat dalam aksi penembakan terhadap personel Satgas Yonif 408/Sbh Pos Koramil Dambet, pada tanggal 3 Maret 2022 dimana korban atas nama Pratu Heriyanto mengalami luka tembak di leher namun untungnya tetap hidup,” ujar Kombes Kamal.

AM Kamal menambahkan, sebelum dilakukan penangkapan, Satgas Gakkum Ops Damai Cartenz melakukan pemantauan dan penyelidikan terhadap anggota KKB tersebut dan pada saat berada di Kelurahan Siriwini Kabupaten Nabire keduanya langsung dilakukan penangkapan.

Baca Juga :  Banjir Rendam Puluhan Rumah Warga Windesi Teluk Wondama

“Saat dilakukan penangkapan, terjadi perlawanan oleh tersangka Toni Tabuni dan akhirnya personel Satgas Gakkum Ops Damai Cartenz melakukan tindakan tegas (menembak) yang akhirnya tersangka meninggal dunia,” ucap Kamal.

Lanjut Kamal saat ini jenazah tersangka Toni Tabuni  telah berada di RS Nabire untuk dilakukan visum. Sedangkan untuk tersangka Kais Tabuni masih diamankan di Polres Nabire guna proses penyelidikan lebih lanjut.

Untuk diketahui personel Satgas Gakkum Ops Damai Cartenz juga berhasil mengamankan barang bukti dari kedua anggota KKB ini. Barang bukti yang diamankan di antaranya 20 butir amunisi cal.5.56, 1 tas warna  hitam  bertuliskan Tough SLHS, 1 unit handphone Nokia tipe 105 tahun 2019 warna hitam, sepasang sepatu warna cokelat merk Delta, 1 pasang kaos kaki loreng bertuliskan Brimob,” beber Kamal.

Selain itu, Polisi juga berhasil mengamankan 1 topi warna loreng, selembar  baju  warna loreng bertuliskan Fila, celana pendek parasut warna hitam, baju singlet warna hitam, selembar celana panjang parasut warna hitam, uang tunai sebesar Rp. 360.000, 2  gelang rotan, 2  gelang tangan warna hijau, 1 kalung manik-manik, dan 1 kalung besi putih dengan gantungan selongsong peluru.

Terkait situasi terakhir pasca tertangkapnya 2 anggota KKB ini, Kamal menyebutkan bisa dibilang kondusif. “Kami dapat sampaikan situasi di Kabupaten Nabire hingga saat ini masih berjalan aman dan kondusif,”  tutup Kamal. (ade/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya