Saturday, April 19, 2025
26.7 C
Jayapura

Kecelakaan Karena Miras, Silahkan Tanggung Biaya Sendiri

Dokter yang lama berkecimpung dengan masyarakat suku pedalaman ini mengaku enggan mempersoalkan ketika kebijakan yang diambil pihak RSUD Jayapura ini diprotes banyak pihak.

Pasalnya dengan keterbatasan anggaran saat ini maka rumah sakit harus survival. Harus tetap eksis memberikan pelayanan kepada mereka yang betul membutuhkan. Bukan orang yang sudah diperingatkan namun keras kepala dan akhirnya kecelakaan dan dibawa ke rumah sakit.

“Orang mau protes dengan kebijakan yang kami lakukan tak jadi masalah, toh mereka yang tidak kerja disitu (RSUD Jayapura-red). Memangnya siapa yang mau jalankan rumah sakit yang anggarannya tersisa Rp 28 Miliar dari sebelumnya mencapai Rp 300 hingga Rp 400 miliar, bahkan ada tunggakan utang sebesar Rp 12 miliar yang harus kami bayar,” bebernya.

Baca Juga :  Vonis Seumur Hidup untuk Kolonel Priyanto

Kata dr Aaron, jadi setiap orang mabuk yang biaya pengobatan lukanya akibat keelakaan ditanggung rumah sakit pasti akan mengalami kerugian. “Masa kita harus tutup rumah sakit ini gara-gara pasien pemabuk. Bahkan hingga saat ini, Kartu Port Numbay Sehat masih piutang Rp 2 miliar. Mending kami pikirkan pasien dari kampung yang susah dalam biaya pengobatan,”  sindirnya. (fia/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Dokter yang lama berkecimpung dengan masyarakat suku pedalaman ini mengaku enggan mempersoalkan ketika kebijakan yang diambil pihak RSUD Jayapura ini diprotes banyak pihak.

Pasalnya dengan keterbatasan anggaran saat ini maka rumah sakit harus survival. Harus tetap eksis memberikan pelayanan kepada mereka yang betul membutuhkan. Bukan orang yang sudah diperingatkan namun keras kepala dan akhirnya kecelakaan dan dibawa ke rumah sakit.

“Orang mau protes dengan kebijakan yang kami lakukan tak jadi masalah, toh mereka yang tidak kerja disitu (RSUD Jayapura-red). Memangnya siapa yang mau jalankan rumah sakit yang anggarannya tersisa Rp 28 Miliar dari sebelumnya mencapai Rp 300 hingga Rp 400 miliar, bahkan ada tunggakan utang sebesar Rp 12 miliar yang harus kami bayar,” bebernya.

Baca Juga :  Pansel DPRK Umumkan Hasil Seleksi Calon Anggota DPRK Kabupaten Jayapura

Kata dr Aaron, jadi setiap orang mabuk yang biaya pengobatan lukanya akibat keelakaan ditanggung rumah sakit pasti akan mengalami kerugian. “Masa kita harus tutup rumah sakit ini gara-gara pasien pemabuk. Bahkan hingga saat ini, Kartu Port Numbay Sehat masih piutang Rp 2 miliar. Mending kami pikirkan pasien dari kampung yang susah dalam biaya pengobatan,”  sindirnya. (fia/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya