Sunday, November 24, 2024
25.7 C
Jayapura

14 Penumpang Km Ciremai Reaktif Covid-19

JAYAPURA-Pemerintah Kota Jayapura melalui Satuan Tugas Covid-19 Kota Jayapura terus melakukan pengawasan secara ketat terhadap penumpang kapal yang turun di Pelabuhan Jayapura dalam rangka mencegah penularan Covid-19 di Kota Jayapura.

Pemeriksaan penumpang kembali dilakukan Satgas Covid-19 Kota Jayapura saat KM Ciremai sandar di Pelabuhan Jayapura, Minggu (30/1) dini hari kemarin.

Dari 493 penumpang KM Ciremai yang turun di Pelabuhan Jayapura, sebanyak 14 orang dinyatakan reaktif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan rapid antigen oleh petugas Satgas Covid-19 Kota Jayapura.

“Ðari hasil pemeriksaan terhadap penumpang KM Ciremai, terdapat 14 yang reaktif Covid-19,” ungkap Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Jayapura, Mukhsin Ningkeula yang dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Minggu (30/1).

Penumpang KM Ciremai yang reaktif Covid-19 menurut Mukhsin langsung dilakukan PCR untuk memastikan positif Covid-19 setelah mememeriksa secara detail melalui Labkesda Papua.

Baca Juga :  Kabinda Papua Gugur di Beoga

“Jika hasil PCR-nya keluar dari Labkesda, mereka diimbau untuk melakukan isolasi mandiri. Karena hingga saat ini pemerintah kota belum menyediakan tempat isolasi terpusat,” jelas Mukhsin.

“Jika nanti pemerintah sudah menyediakan tempat isolasi terpusat, maka para penumpang akan langsung ditempatkan di sana untuk penanganan medis,” sambungnya.

Mukhsin menegaskan seluruh pintu masuk Papua terutama di Pelabuhan Jayapura. Dimana setiap kapal penumpang sandar, dilakukan pemeriksaan secara ketat terhadap penumpang yang turun.

“Kita harus perketat di pintu masuk, terutama Pelabuhan Jayapura. Sebab ditemukan beberapa waktu lalu, 38 kasus dan kapal berikutnya satu kasus. Kemudian kapal kali ini (KM Ciremai, red) 11 kasus,” tutup Mukhsin.

Baca Juga :  Pelaku Penembakan Diburu Personel Gabungan

Secara terpisah Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano, MM., mengatakan, Pemkot Jayapura akan mengupayakan membuka kembali LPMP untuk isolasi terpusat pasien Covid-19. “Data orang yang terjangkit terus bertambah. Ini perlu diwaspadai dan kita akan segera membuka LPMP untuk isolasi pasien Covid-19,” tegas Wali Kota Benhur Tomi Mano.

Sebagaimana diketahui selama masa pandemi Covid-19, Pemkot Jayapura telah menjadikan LPMP sebagai tempat isolasi pasien Covid-19. Setelah itu, Pemkot Jayapura bekerja sama dengan pemerintah pusat menjadikan KM Tidar sebagai tempat isolasi terapung pasien Covid-19.

Adapun berdasarkan data yang dikeluarkan Satgas Covid-19 Kota Jayapura tanggal 29 Januari 2022, kasus Covid-19 di Kota Jayapura tercatat sebanyak 44 kasus. (rhy/nat)

JAYAPURA-Pemerintah Kota Jayapura melalui Satuan Tugas Covid-19 Kota Jayapura terus melakukan pengawasan secara ketat terhadap penumpang kapal yang turun di Pelabuhan Jayapura dalam rangka mencegah penularan Covid-19 di Kota Jayapura.

Pemeriksaan penumpang kembali dilakukan Satgas Covid-19 Kota Jayapura saat KM Ciremai sandar di Pelabuhan Jayapura, Minggu (30/1) dini hari kemarin.

Dari 493 penumpang KM Ciremai yang turun di Pelabuhan Jayapura, sebanyak 14 orang dinyatakan reaktif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan rapid antigen oleh petugas Satgas Covid-19 Kota Jayapura.

“Ðari hasil pemeriksaan terhadap penumpang KM Ciremai, terdapat 14 yang reaktif Covid-19,” ungkap Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Jayapura, Mukhsin Ningkeula yang dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Minggu (30/1).

Penumpang KM Ciremai yang reaktif Covid-19 menurut Mukhsin langsung dilakukan PCR untuk memastikan positif Covid-19 setelah mememeriksa secara detail melalui Labkesda Papua.

Baca Juga :  Perlu Pertimbangkan Kondisi Rill

“Jika hasil PCR-nya keluar dari Labkesda, mereka diimbau untuk melakukan isolasi mandiri. Karena hingga saat ini pemerintah kota belum menyediakan tempat isolasi terpusat,” jelas Mukhsin.

“Jika nanti pemerintah sudah menyediakan tempat isolasi terpusat, maka para penumpang akan langsung ditempatkan di sana untuk penanganan medis,” sambungnya.

Mukhsin menegaskan seluruh pintu masuk Papua terutama di Pelabuhan Jayapura. Dimana setiap kapal penumpang sandar, dilakukan pemeriksaan secara ketat terhadap penumpang yang turun.

“Kita harus perketat di pintu masuk, terutama Pelabuhan Jayapura. Sebab ditemukan beberapa waktu lalu, 38 kasus dan kapal berikutnya satu kasus. Kemudian kapal kali ini (KM Ciremai, red) 11 kasus,” tutup Mukhsin.

Baca Juga :  Aktivitas Kembali Dibatasi, Sekolah Belajar Daring

Secara terpisah Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano, MM., mengatakan, Pemkot Jayapura akan mengupayakan membuka kembali LPMP untuk isolasi terpusat pasien Covid-19. “Data orang yang terjangkit terus bertambah. Ini perlu diwaspadai dan kita akan segera membuka LPMP untuk isolasi pasien Covid-19,” tegas Wali Kota Benhur Tomi Mano.

Sebagaimana diketahui selama masa pandemi Covid-19, Pemkot Jayapura telah menjadikan LPMP sebagai tempat isolasi pasien Covid-19. Setelah itu, Pemkot Jayapura bekerja sama dengan pemerintah pusat menjadikan KM Tidar sebagai tempat isolasi terapung pasien Covid-19.

Adapun berdasarkan data yang dikeluarkan Satgas Covid-19 Kota Jayapura tanggal 29 Januari 2022, kasus Covid-19 di Kota Jayapura tercatat sebanyak 44 kasus. (rhy/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya