Monday, December 2, 2024
28.7 C
Jayapura

113 Warga Jadi Korban Konflik Perebutan Suara di Puncak Jaya

Dari 6 pasien tersebut, 2 orang lainnya masuk di RS Dian Harapan Jayapura sejak Rabu siang, sementara 4 orang lainnya Kamis kemarin. “Semua pasien yang masuk berjenis laki-laki,” ujarnya. Adapun pasien-pasien tersebut mengalami luka ringan, diduga akibat terkena panah saat bertikai. “Saat ini sedang dirawat di ruangan rawat biasa,” bebernya.

Meski kondisi hanya luka ringan, namun mereka belum dapat memastikan terkait proses penyembuhan dari masing masing pasien tersebut “Karena lukanya berbeda beda jadi kita belum bisa pastikan kapan mereka pulang,” jelas dr. Firgin. Adapun pasien tersebut masing masing didampingi pihak keluarga. “Masing masing didampingi keluarga, dan tidak ada yang kritis, hanya luka tusuk akibat terkena panah,” jelasnya.

Sementara Kapolres Puncak Jaya, AKBP Kuswara langsung menggelar rapat bersama forkopimda  mengundang KPUD, bawaslu dan paslon Bupati Kabupaten Puncak Jaya. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kodim 1714/PJ, turut dihadiri oleh Pj Bupati Puncak Jaya, Dr. H. Tumiran, Pj Sekda Puncak Jaya, Yubelina Enumbi, Dandim 1714/PJ, Letkol Inf. Irawan S. Kusuma, Ketua KPUD Puncak Jaya, Merkius Wonda, Ketua Bawaslu Puncak Jaya, Marinus Wonda, serta Calon bupati Nomor Urut 1 dan 2.

Baca Juga :  Pleno Tingkat Kabupaten Rawan Konflik

Dalam rapat mediasi tersebut, Kapolres Puncak Jaya menghimbau kepada para Paslon untuk menyampaikan kepada masyarakat, untuk tidak menggunakan alat-alat perang dalam menyelesaikan masalah karena selagi ada alat perang maka hanya akan menimbulkan korban. “Kami berpesan kepada para paslon untuk mempercayakan tahapan Pilkada kepada Pihak Penyelengara dan Pihak Keamanan dalam mengawal pentahapan pilkada 2024 di Kabupaten Puncak Jaya,” ucap AKBP Kuswara dalam pers rilis yang diterima Cenderawasih Pos, Kamis (28/11).

Dandim 1714/Pj juga turut memberikan pesan kepada para Paslon yang merupakan putra asli Kabupaten Puncak Jaya agar menjunjung tinggi aspek kemanusian dalam menyelesaikan setiap permasalahan. “Saya juga menghimbau kepada para Paslon untuk mempercayakan pentahapan pilkada kepada pihak pengelenggara KPUD dan Bawaslu, kami TNI-Polri siap mendukung jalannya pilkada 2024 di Kab. Puncak Jaya agar dapat berjalan aman damai dan lancar,” tambah Dandim.

Baca Juga :  Bhayangkari Daerah Papua Ikuti Bazar Kreasi Bhayangkari Nusantara Tahun 2024

Adapun penyampaian dari Ketua KPUD Puncak Jaya yang menghimbau kepada masing-masing Paslon apabila menemukan kecurangan atau hal yang tidak berkenan agar mengikuti prosedur melalui pengaduan ke Pihak Pengawasan yakni Bawaslu, tidak perlu massa dari masing-masing pendukung melakukan hal-hal yang merugikan masyarakat yang tidak mengetahui hal tersebut.

Tidak lupa, adapun penyampaian dari Ketua Bawaslu Puncak Jaya yang berharap kepada masing-masing Paslon agar menahan massa pendukungnya untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan, serta mengikuti prosedur yang ada.

Pj Bupati Puncak Jaya berharap apa yang dibicarakan dan sepakati bisa ditindaklanjuti. “Kepada pihak keamanan TNI-Polri, kami berharap harus lebih bersinergi dalam mengamankan Kab. Puncak Jaya agar tidak terjadi miss komunikasi,” beber PJ Bupati. Dia menambahkan kepada semuanya pihak terutama penyelengara KPUD dan Bawalu agar berkomitmen menepati jadwal Pentahapan Pilkada.

“Satu lagi, tugas kita besok yang harus bersama kita sepakati yakni jaminan keamanan kepada masyarakat, terutama kepada masyarakat yang menjadi korban dalam kejadian hari ini,” tandasnya. (kar/fia/rel/ade)

Dari 6 pasien tersebut, 2 orang lainnya masuk di RS Dian Harapan Jayapura sejak Rabu siang, sementara 4 orang lainnya Kamis kemarin. “Semua pasien yang masuk berjenis laki-laki,” ujarnya. Adapun pasien-pasien tersebut mengalami luka ringan, diduga akibat terkena panah saat bertikai. “Saat ini sedang dirawat di ruangan rawat biasa,” bebernya.

Meski kondisi hanya luka ringan, namun mereka belum dapat memastikan terkait proses penyembuhan dari masing masing pasien tersebut “Karena lukanya berbeda beda jadi kita belum bisa pastikan kapan mereka pulang,” jelas dr. Firgin. Adapun pasien tersebut masing masing didampingi pihak keluarga. “Masing masing didampingi keluarga, dan tidak ada yang kritis, hanya luka tusuk akibat terkena panah,” jelasnya.

Sementara Kapolres Puncak Jaya, AKBP Kuswara langsung menggelar rapat bersama forkopimda  mengundang KPUD, bawaslu dan paslon Bupati Kabupaten Puncak Jaya. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kodim 1714/PJ, turut dihadiri oleh Pj Bupati Puncak Jaya, Dr. H. Tumiran, Pj Sekda Puncak Jaya, Yubelina Enumbi, Dandim 1714/PJ, Letkol Inf. Irawan S. Kusuma, Ketua KPUD Puncak Jaya, Merkius Wonda, Ketua Bawaslu Puncak Jaya, Marinus Wonda, serta Calon bupati Nomor Urut 1 dan 2.

Baca Juga :  KMAN Momen Kebangkitan Masyarakat Adat Nusantara

Dalam rapat mediasi tersebut, Kapolres Puncak Jaya menghimbau kepada para Paslon untuk menyampaikan kepada masyarakat, untuk tidak menggunakan alat-alat perang dalam menyelesaikan masalah karena selagi ada alat perang maka hanya akan menimbulkan korban. “Kami berpesan kepada para paslon untuk mempercayakan tahapan Pilkada kepada Pihak Penyelengara dan Pihak Keamanan dalam mengawal pentahapan pilkada 2024 di Kabupaten Puncak Jaya,” ucap AKBP Kuswara dalam pers rilis yang diterima Cenderawasih Pos, Kamis (28/11).

Dandim 1714/Pj juga turut memberikan pesan kepada para Paslon yang merupakan putra asli Kabupaten Puncak Jaya agar menjunjung tinggi aspek kemanusian dalam menyelesaikan setiap permasalahan. “Saya juga menghimbau kepada para Paslon untuk mempercayakan pentahapan pilkada kepada pihak pengelenggara KPUD dan Bawaslu, kami TNI-Polri siap mendukung jalannya pilkada 2024 di Kab. Puncak Jaya agar dapat berjalan aman damai dan lancar,” tambah Dandim.

Baca Juga :  Usai Sertijab, Pj Gubernur Langsung Beri Arahan 

Adapun penyampaian dari Ketua KPUD Puncak Jaya yang menghimbau kepada masing-masing Paslon apabila menemukan kecurangan atau hal yang tidak berkenan agar mengikuti prosedur melalui pengaduan ke Pihak Pengawasan yakni Bawaslu, tidak perlu massa dari masing-masing pendukung melakukan hal-hal yang merugikan masyarakat yang tidak mengetahui hal tersebut.

Tidak lupa, adapun penyampaian dari Ketua Bawaslu Puncak Jaya yang berharap kepada masing-masing Paslon agar menahan massa pendukungnya untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan, serta mengikuti prosedur yang ada.

Pj Bupati Puncak Jaya berharap apa yang dibicarakan dan sepakati bisa ditindaklanjuti. “Kepada pihak keamanan TNI-Polri, kami berharap harus lebih bersinergi dalam mengamankan Kab. Puncak Jaya agar tidak terjadi miss komunikasi,” beber PJ Bupati. Dia menambahkan kepada semuanya pihak terutama penyelengara KPUD dan Bawalu agar berkomitmen menepati jadwal Pentahapan Pilkada.

“Satu lagi, tugas kita besok yang harus bersama kita sepakati yakni jaminan keamanan kepada masyarakat, terutama kepada masyarakat yang menjadi korban dalam kejadian hari ini,” tandasnya. (kar/fia/rel/ade)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya