Wednesday, December 17, 2025
32.7 C
Jayapura

Mamberamo Raya Tegang, Polisi Diserang

Mereka merusak kantor SPKT, memecahkan kaca jendela, menghancurkan pintu, serta merusak kendaraan dinas milik anggota, Kapolres, dan Wakapolres menggunakan panah, kapak, balok, serta batu,” terangnya. Upaya negosiasi sempat dilakukan oleh Wakapolres Mamberamo Raya bersama sejumlah personel di lokasi kejadian.

Namun, massa yang semakin banyak dan menyerang dari dua arah yakni dari depan Pelabuhan Burmeso dan area SD Adven memaksa aparat melakukan langkah pengamanan diri dan mengevakuasi anggota untuk mencegah jatuhnya korban jiwa. Meski sempat terjadi ketegangan, situasi di Mamberamo Raya kini dilaporkan berangsur kondusif. Aparat kepolisian telah melakukan pengamanan di sejumlah titik rawan untuk mengantisipasi gangguan susulan.

Kantor SPKT Polres Mamberamo Raya rusak akibat diserang warga, Selasa (28/10). (foto:Humas Polda)

Cahyo menegaskan, kepolisian akan menyelidiki secara tuntas motif di balik insiden tersebut serta pihak-pihak yang terlibat dalam penyerangan. “Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang tidak benar. Serahkan penanganan sepenuhnya kepada pihak kepolisian,” tegasnya.

Baca Juga :  Terlibat Cekcok  dan Aniaya Korban, Seorang Pemuda Luka Berat

Hingga kini, aparat gabungan dari Polres Mamberamo Raya dan Polda Papua masih disiagakan di wilayah Burmeso guna memastikan keamanan masyarakat serta menjamin kelancaran aktivitas warga pasca-insiden. Sementara informasi lain yang diperoleh Cenderawasih Pos, salah stau pelaku YT diduga menjabat sebagai anggota DPRK setempat. (rel/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Mereka merusak kantor SPKT, memecahkan kaca jendela, menghancurkan pintu, serta merusak kendaraan dinas milik anggota, Kapolres, dan Wakapolres menggunakan panah, kapak, balok, serta batu,” terangnya. Upaya negosiasi sempat dilakukan oleh Wakapolres Mamberamo Raya bersama sejumlah personel di lokasi kejadian.

Namun, massa yang semakin banyak dan menyerang dari dua arah yakni dari depan Pelabuhan Burmeso dan area SD Adven memaksa aparat melakukan langkah pengamanan diri dan mengevakuasi anggota untuk mencegah jatuhnya korban jiwa. Meski sempat terjadi ketegangan, situasi di Mamberamo Raya kini dilaporkan berangsur kondusif. Aparat kepolisian telah melakukan pengamanan di sejumlah titik rawan untuk mengantisipasi gangguan susulan.

Kantor SPKT Polres Mamberamo Raya rusak akibat diserang warga, Selasa (28/10). (foto:Humas Polda)

Cahyo menegaskan, kepolisian akan menyelidiki secara tuntas motif di balik insiden tersebut serta pihak-pihak yang terlibat dalam penyerangan. “Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang tidak benar. Serahkan penanganan sepenuhnya kepada pihak kepolisian,” tegasnya.

Baca Juga :  Masyarakat Tabi Harus Bisa Jadi Pemimpin di Papua   

Hingga kini, aparat gabungan dari Polres Mamberamo Raya dan Polda Papua masih disiagakan di wilayah Burmeso guna memastikan keamanan masyarakat serta menjamin kelancaran aktivitas warga pasca-insiden. Sementara informasi lain yang diperoleh Cenderawasih Pos, salah stau pelaku YT diduga menjabat sebagai anggota DPRK setempat. (rel/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya