Friday, March 29, 2024
26.7 C
Jayapura

Dipastikan Tidak Masuk ODP Covid-19

Petugas  menggunakan APD saat hendak mengevakuasi jenazah seorang pria yang awalnya diduga terjangkit Covid-19, di Jalan Nowari, Merauke, Jumat (27/3) lalu. ( FOTO: Humas Polres  Merauke for Cepos )

Terkait Penemuan Jenazah di Merauke 

MERAUKE-Seorang  warga Merauke  bernama Arifuddin (47) ditemukan tak bernyawa di rumah kontrakannya, Jalan Nowari   Merauke, Jumat  (27/3)  sekira  pukul  18.00  WIT. 

Awalnya merebak informasi bahwa almarhum diduga  meninggal karena  Covid-19. Untuk itu, petugas yang turun mengevakuasi jenazah   harus  menggunakan  Alat Pelindung Diri (APD).   

Namun Direktur  RSUD Merauke  dr. Yenny Mahuze yang ditemui media  ini  membantah  informasi  tersebut. Dirinya menegaskan bahwa jenazah yang ditemukan tersebut tidak masuk dalam daftar ODP (Orang Dalam Pemantauan).

“Yang bersangkutan tidak masuk  dalam daftar  ODP.   Riwayat kontak  discreening dan semuanya, namanya tersebut tidak ada.    Jadi sama  tetangga-tetangga kalau  almarhum  ada  sakit asma. Jadi Asma  itu  yang memperburuk keadaannya,” jelas dr. Yenny Mahuze, Sabtu (28/3).

Baca Juga :  Hidup di Indonesia Menyiksa Diri, Saatnya Kembali ke Honai Melanesia

 Sementara  itu, Kapolres Merauke  AKBP Agustinus Ary Purwanto, SIK melalui Kasubag Humas Polres Merauke, AKP. Ariffin, S.Sos membenarkan adanya penemuan  jenazah di rumah kontrakannya. 

Pria berumur 47 tahun ini menurut Arifin sehari-hari bekerja sebagai pengumpul dana Masjid Pasar Wamanggu. “Setelah dapat informasi, petugas dari identifikasi Polres Merauke dan petugas dari kamar jenazah RSUD mengenakan APD mendatangi lokasi. Jenazah kemudian dibawa ke RSUD untuk dilakukan pemeriksaan,” tuturnya. 

Dikatakan, dari pemeriksaan almarhum diperkirakan menghembuskan nafas terakhirnya sekira delapan jam sebelum ditemukan. 

“Dari keterangan pihak medis RSUD Merauke bahwa dia tidak terjangkit Covid-19. Ia  mengalami sakit TBC yang sudah menahun,” jelasnya.

Jenazah menurut Arifin ditemukan saat seorang warga hendak menjenguklantaran sudah sekira satu bulan sakit. Setibanya di sana, warga melihat almarhum terbaring kaku di atas kasur. “Karena merasa curiga, ia pun melapor ke ketua RT dan selanjutnya melapor ke pihak kepolisian.  Jenazah  telah dimakamkan di   pekuburan  umum Islam, Jalan Yobar Merauke,” tutupnya. (ulo/nat)   

Baca Juga :  Pasca Kerusuhan , Sekolah di Wamena Diliburkan 
Petugas  menggunakan APD saat hendak mengevakuasi jenazah seorang pria yang awalnya diduga terjangkit Covid-19, di Jalan Nowari, Merauke, Jumat (27/3) lalu. ( FOTO: Humas Polres  Merauke for Cepos )

Terkait Penemuan Jenazah di Merauke 

MERAUKE-Seorang  warga Merauke  bernama Arifuddin (47) ditemukan tak bernyawa di rumah kontrakannya, Jalan Nowari   Merauke, Jumat  (27/3)  sekira  pukul  18.00  WIT. 

Awalnya merebak informasi bahwa almarhum diduga  meninggal karena  Covid-19. Untuk itu, petugas yang turun mengevakuasi jenazah   harus  menggunakan  Alat Pelindung Diri (APD).   

Namun Direktur  RSUD Merauke  dr. Yenny Mahuze yang ditemui media  ini  membantah  informasi  tersebut. Dirinya menegaskan bahwa jenazah yang ditemukan tersebut tidak masuk dalam daftar ODP (Orang Dalam Pemantauan).

“Yang bersangkutan tidak masuk  dalam daftar  ODP.   Riwayat kontak  discreening dan semuanya, namanya tersebut tidak ada.    Jadi sama  tetangga-tetangga kalau  almarhum  ada  sakit asma. Jadi Asma  itu  yang memperburuk keadaannya,” jelas dr. Yenny Mahuze, Sabtu (28/3).

Baca Juga :  Pasca Kerusuhan , Sekolah di Wamena Diliburkan 

 Sementara  itu, Kapolres Merauke  AKBP Agustinus Ary Purwanto, SIK melalui Kasubag Humas Polres Merauke, AKP. Ariffin, S.Sos membenarkan adanya penemuan  jenazah di rumah kontrakannya. 

Pria berumur 47 tahun ini menurut Arifin sehari-hari bekerja sebagai pengumpul dana Masjid Pasar Wamanggu. “Setelah dapat informasi, petugas dari identifikasi Polres Merauke dan petugas dari kamar jenazah RSUD mengenakan APD mendatangi lokasi. Jenazah kemudian dibawa ke RSUD untuk dilakukan pemeriksaan,” tuturnya. 

Dikatakan, dari pemeriksaan almarhum diperkirakan menghembuskan nafas terakhirnya sekira delapan jam sebelum ditemukan. 

“Dari keterangan pihak medis RSUD Merauke bahwa dia tidak terjangkit Covid-19. Ia  mengalami sakit TBC yang sudah menahun,” jelasnya.

Jenazah menurut Arifin ditemukan saat seorang warga hendak menjenguklantaran sudah sekira satu bulan sakit. Setibanya di sana, warga melihat almarhum terbaring kaku di atas kasur. “Karena merasa curiga, ia pun melapor ke ketua RT dan selanjutnya melapor ke pihak kepolisian.  Jenazah  telah dimakamkan di   pekuburan  umum Islam, Jalan Yobar Merauke,” tutupnya. (ulo/nat)   

Baca Juga :  Sabar, Tetap Ibadah di Rumah Masing-masing!

Berita Terbaru

Artikel Lainnya