
Terkait Penemuan Jenazah di Merauke
MERAUKE-Seorang warga Merauke bernama Arifuddin (47) ditemukan tak bernyawa di rumah kontrakannya, Jalan Nowari Merauke, Jumat (27/3) sekira pukul 18.00 WIT.
Awalnya merebak informasi bahwa almarhum diduga meninggal karena Covid-19. Untuk itu, petugas yang turun mengevakuasi jenazah harus menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).
Namun Direktur RSUD Merauke dr. Yenny Mahuze yang ditemui media ini membantah informasi tersebut. Dirinya menegaskan bahwa jenazah yang ditemukan tersebut tidak masuk dalam daftar ODP (Orang Dalam Pemantauan).
“Yang bersangkutan tidak masuk dalam daftar ODP. Riwayat kontak discreening dan semuanya, namanya tersebut tidak ada. Jadi sama tetangga-tetangga kalau almarhum ada sakit asma. Jadi Asma itu yang memperburuk keadaannya,” jelas dr. Yenny Mahuze, Sabtu (28/3).
Sementara itu, Kapolres Merauke AKBP Agustinus Ary Purwanto, SIK melalui Kasubag Humas Polres Merauke, AKP. Ariffin, S.Sos membenarkan adanya penemuan jenazah di rumah kontrakannya.
Pria berumur 47 tahun ini menurut Arifin sehari-hari bekerja sebagai pengumpul dana Masjid Pasar Wamanggu. “Setelah dapat informasi, petugas dari identifikasi Polres Merauke dan petugas dari kamar jenazah RSUD mengenakan APD mendatangi lokasi. Jenazah kemudian dibawa ke RSUD untuk dilakukan pemeriksaan,” tuturnya.
Dikatakan, dari pemeriksaan almarhum diperkirakan menghembuskan nafas terakhirnya sekira delapan jam sebelum ditemukan.
“Dari keterangan pihak medis RSUD Merauke bahwa dia tidak terjangkit Covid-19. Ia mengalami sakit TBC yang sudah menahun,” jelasnya.
Jenazah menurut Arifin ditemukan saat seorang warga hendak menjenguklantaran sudah sekira satu bulan sakit. Setibanya di sana, warga melihat almarhum terbaring kaku di atas kasur. “Karena merasa curiga, ia pun melapor ke ketua RT dan selanjutnya melapor ke pihak kepolisian. Jenazah telah dimakamkan di pekuburan umum Islam, Jalan Yobar Merauke,” tutupnya. (ulo/nat)