Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Hilang 11 Hari, Seorang Bocah Ditemukan Selamat

PERIKSA KESEHATAN: Felix Bernadus Tjoe yang dilaporkan hilang selama 11 hari saat menjalini pemeriksaan kesehatan di RS. Bhayangkara, Senin (10/2). ( FOTO: Yewen/Cepos)

JAYAPURA-Sejak dinyatakan hilang pada tanggal 31 Januari 2020 lalu, seorang bocah bernama Felix Bernadus Tjoe berhasil ditemukan dalam keadaan selamat.

Bocah ini bahkan telah dijemput Kapolsek Abepura, AKP Clief Gerald Philipus Duwith di atas KM Sabuk Nusantara 100 di Pelabuhan Jayapura, Senin (10/2).

Setelah tiba di Pelabuhan Jayapura, Felix Tjoe langsung dibawa ke Polsek KP3 Laut dan dilakukan pemeriksaan kesehatan, setelah itu dibawa ke RS. Bhayangkara. 

Informasi mengenai hilangnya Felix Tjoe menjadi viral di berbagai media sosial (medsos) baik Facebook, Instagram, Watshap, dan medsos lainnya. 

Felix tiba menggunakan KM Sabuk Nusantara dari Biak. Kabarnya, ia sempat mau turun di Sarmi. Namun pihak kapal berhasil mengamankan dan membawanya menggunakan kapal ke Jayapura.

“Sempat mau turun di Sarmi, tetapi capten kapal dengar radio informasi ada anak yang hilang, sehingga langsung mengamankan Felix dan membawanya menggunakan kapal ke Jayapura,” kata Kapolsek Abepura, AKP Clief Gerald Philipus Duwith kepada Cenderawasih Pos di Pelabuhan Jayapura, Senin (10/2).

Duwith berharap, para orang tua lebih memberikan perhatian dan pengawasan terhadap setiap anak-anaknya, sehingga kejadian seperti ini tidak terjadi lagi. 

“Kami harapkan orang tua lebih memberikan pengawasan dan tidak lalai dalam memberikan perhatian terhadap anak-anaknya,” pintanya.

Duwit juga berharap orang tua dan seluruh masyarakat di Papua agar ketika ada kehilangan seperti anak bisa dapat dicek secara baik-baik, sehingga tidak muncul isu-isu yang justru mencemaskan seluruh masyarakat di Papua.

Baca Juga :  Torang Bisa!

“Kalau misalnya ada anak hilang mohon dicek secara baik di dalam keluarga. Sebab bisa saja anak tinggalkan rumah karena tidak merasa nyaman, tidak mendapatkan perhatian dari orang tua, dan lain sebagainya. Hal inilah yang harus diperhatikan secara baik oleh masyarakat ke depan,” ucapnya.

Duwith mengatakan, pihaknya sudah membawa Felix untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan di RS. Bhayangkara dan memang ada keluhan-keluhan yang disampaikan oleh anak, sehingga butuh pendampingan dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Jayapura Kota. Terutama bagaimana memberikan trouma healing kepada Felix, sehingga dapat melaksanakan aktivitas seperti biasa kedepan dengan baik.

“Ada keluhan dari anak tersebut, sehingga kami akan minta Unit PPA dari Polresta Jayapura Kota untuk melakukan trouma healing dan juga bisa memberikan pendampingan kepada Felix kedepan,” ujarnya. 

Sementara itu, Orang tua Felix Tjoe, Pdt. Anis Tjoe, mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Allah dan juga kepada semua pihak yang telah ikut terlibat dalam mencari dan menemukan anaknya yang sudah kurang lebih 11 hari dinyatakan hilang.

“Saya secara pribadi dan keluarga mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Papua, Kapolresta Jayapura Kota, Kapolsek Abepura, nahkoda dan ABK KM Sabuk Nusantara 100 serta semua pihak yang telah terlibat mencari dan menemukan anak kami. Puji Tuhan, sudah ditemukan dalam keadaan sehat dan selamat,” ucapnya.

Baca Juga :  Jamu Maung Bandung Tanpa Penonton

Anis berharap, kerja sama yang dilakukan oleh institusi kepolisian dalam menyikapi berbagai masalah yang ada di wilayah Kota Jayapura ini tetap terbangun selalu antara pihak kepolisian dan masyarakat tetap terjaga selalu. 

Sementara  itu, penyidik Reskrim Polresta Jayapura Kota menelusuri motif dibalik hilangnya bocah usia 10 tahun ini. Dimana bocah dinyatakan hilang atau meninggalkan rumah pada 31 Januari lalu.

“Kita masih melakukan pendalaman dan motif sehingga anak ini bisa berada di Yapen dan mengikuti orang yang tidak dikenalnya. Kita dalami siapakah oarng itu atupun kronologisnya seperti apa,” ucap Kapolresta Jayapura Kota AKBP Gustav R Urbinas kepada wartawan di Mapolresta Jayapura Kota, Senin (10/2).

Menurut Kapolres, bocah ini ditemukan di Pelabuhan Yapen dan didatangi oleh petugas setempat. Kemudian nahkoda maupun ABK KM Sabuk Nusantara membantu untuk mengangkut kembali anak tersebut pulang ke Jayapura.

“Karena diketahui anak ini rumahnya berdomisili  di Tanah Hitam Abepura, sehinga anggota mengembalikan anak tersebut ke Jayapura,” terang Kapolresta.

Dalam pengakuannya, ia mengikuti orang yang tidak dikenalnya sampai di Biak. Sementara orang yang diikuti FBC sedang dalam pengecekan. “Kami akan  minta keterangan daripada  orang tuanya,  namun paling   tidak anak ini cerita dulu,” ungkap AKBP Gustav.

“Kondisi anaknya baik dan sehat sudah diperiksa kesehatan oleh Paur Klinik Polresta Jayapura Kota dan anaknya sudah dikembalikan kepada keluarga,” pungkasnya.  (bet/fia/nat)

PERIKSA KESEHATAN: Felix Bernadus Tjoe yang dilaporkan hilang selama 11 hari saat menjalini pemeriksaan kesehatan di RS. Bhayangkara, Senin (10/2). ( FOTO: Yewen/Cepos)

JAYAPURA-Sejak dinyatakan hilang pada tanggal 31 Januari 2020 lalu, seorang bocah bernama Felix Bernadus Tjoe berhasil ditemukan dalam keadaan selamat.

Bocah ini bahkan telah dijemput Kapolsek Abepura, AKP Clief Gerald Philipus Duwith di atas KM Sabuk Nusantara 100 di Pelabuhan Jayapura, Senin (10/2).

Setelah tiba di Pelabuhan Jayapura, Felix Tjoe langsung dibawa ke Polsek KP3 Laut dan dilakukan pemeriksaan kesehatan, setelah itu dibawa ke RS. Bhayangkara. 

Informasi mengenai hilangnya Felix Tjoe menjadi viral di berbagai media sosial (medsos) baik Facebook, Instagram, Watshap, dan medsos lainnya. 

Felix tiba menggunakan KM Sabuk Nusantara dari Biak. Kabarnya, ia sempat mau turun di Sarmi. Namun pihak kapal berhasil mengamankan dan membawanya menggunakan kapal ke Jayapura.

“Sempat mau turun di Sarmi, tetapi capten kapal dengar radio informasi ada anak yang hilang, sehingga langsung mengamankan Felix dan membawanya menggunakan kapal ke Jayapura,” kata Kapolsek Abepura, AKP Clief Gerald Philipus Duwith kepada Cenderawasih Pos di Pelabuhan Jayapura, Senin (10/2).

Duwith berharap, para orang tua lebih memberikan perhatian dan pengawasan terhadap setiap anak-anaknya, sehingga kejadian seperti ini tidak terjadi lagi. 

“Kami harapkan orang tua lebih memberikan pengawasan dan tidak lalai dalam memberikan perhatian terhadap anak-anaknya,” pintanya.

Duwit juga berharap orang tua dan seluruh masyarakat di Papua agar ketika ada kehilangan seperti anak bisa dapat dicek secara baik-baik, sehingga tidak muncul isu-isu yang justru mencemaskan seluruh masyarakat di Papua.

Baca Juga :  Tren Kasus Naik – Turun

“Kalau misalnya ada anak hilang mohon dicek secara baik di dalam keluarga. Sebab bisa saja anak tinggalkan rumah karena tidak merasa nyaman, tidak mendapatkan perhatian dari orang tua, dan lain sebagainya. Hal inilah yang harus diperhatikan secara baik oleh masyarakat ke depan,” ucapnya.

Duwith mengatakan, pihaknya sudah membawa Felix untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan di RS. Bhayangkara dan memang ada keluhan-keluhan yang disampaikan oleh anak, sehingga butuh pendampingan dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Jayapura Kota. Terutama bagaimana memberikan trouma healing kepada Felix, sehingga dapat melaksanakan aktivitas seperti biasa kedepan dengan baik.

“Ada keluhan dari anak tersebut, sehingga kami akan minta Unit PPA dari Polresta Jayapura Kota untuk melakukan trouma healing dan juga bisa memberikan pendampingan kepada Felix kedepan,” ujarnya. 

Sementara itu, Orang tua Felix Tjoe, Pdt. Anis Tjoe, mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Allah dan juga kepada semua pihak yang telah ikut terlibat dalam mencari dan menemukan anaknya yang sudah kurang lebih 11 hari dinyatakan hilang.

“Saya secara pribadi dan keluarga mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Papua, Kapolresta Jayapura Kota, Kapolsek Abepura, nahkoda dan ABK KM Sabuk Nusantara 100 serta semua pihak yang telah terlibat mencari dan menemukan anak kami. Puji Tuhan, sudah ditemukan dalam keadaan sehat dan selamat,” ucapnya.

Baca Juga :  Seorang Sopir Dibacok OTK

Anis berharap, kerja sama yang dilakukan oleh institusi kepolisian dalam menyikapi berbagai masalah yang ada di wilayah Kota Jayapura ini tetap terbangun selalu antara pihak kepolisian dan masyarakat tetap terjaga selalu. 

Sementara  itu, penyidik Reskrim Polresta Jayapura Kota menelusuri motif dibalik hilangnya bocah usia 10 tahun ini. Dimana bocah dinyatakan hilang atau meninggalkan rumah pada 31 Januari lalu.

“Kita masih melakukan pendalaman dan motif sehingga anak ini bisa berada di Yapen dan mengikuti orang yang tidak dikenalnya. Kita dalami siapakah oarng itu atupun kronologisnya seperti apa,” ucap Kapolresta Jayapura Kota AKBP Gustav R Urbinas kepada wartawan di Mapolresta Jayapura Kota, Senin (10/2).

Menurut Kapolres, bocah ini ditemukan di Pelabuhan Yapen dan didatangi oleh petugas setempat. Kemudian nahkoda maupun ABK KM Sabuk Nusantara membantu untuk mengangkut kembali anak tersebut pulang ke Jayapura.

“Karena diketahui anak ini rumahnya berdomisili  di Tanah Hitam Abepura, sehinga anggota mengembalikan anak tersebut ke Jayapura,” terang Kapolresta.

Dalam pengakuannya, ia mengikuti orang yang tidak dikenalnya sampai di Biak. Sementara orang yang diikuti FBC sedang dalam pengecekan. “Kami akan  minta keterangan daripada  orang tuanya,  namun paling   tidak anak ini cerita dulu,” ungkap AKBP Gustav.

“Kondisi anaknya baik dan sehat sudah diperiksa kesehatan oleh Paur Klinik Polresta Jayapura Kota dan anaknya sudah dikembalikan kepada keluarga,” pungkasnya.  (bet/fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya