Wednesday, April 24, 2024
27.7 C
Jayapura

Pesta Sumpah Pemuda

JAYAPURA-Hari Sumpah Pemuda menjadi berkah bagi Persipura Jayapura dalam lanjutan kompetisi Shopee Liga 1 2019. 

Tim yang berjuluk Mutiara Hitam itu kembali melanjutkan tren positifnya dengan membungkam Perseru Badak Lampung dengan skor 0-1 di kandangnya di Stadion bernama Sumpah Pemuda, Bandar Lampung, Senin (28/10) sore kemarin.

Persipura tampil dengan skuat terbaiknya mulai menemukan sentuhannya di babak pertama. Namun beberapa pelaung emas yang dimiliki oleh tim asuhan Jacksen Tiago itu belum bisa dikonversi menjadi gol. 

Setelah melakukan beberapa percobaan, akhirnya gol yang ditunggu-tunggu hadir melalui pemain pengganti Ian Louis Kabes. Gelandang yang baru berada kurang lebih satu menit di dalam lapangan, sukses memecah kebuntuan  dimenit  64’ usai memanfaatkan umpan matang yang disodorkan oleh Titus Bonai.

Dengan momentum itu, Boaz Solossa dan kawan-kawan sukses menambah tiga poin. Saat ini Persipura masih menempati peringkat empat dengan mengemas 40 poin, hanya terpaut 1 angka dari Borneo FC dan Madura United yang ada peringkat dua dan tiga. Mutiara Hitam juga terus menjaga jarak dengan sang pemuncak klasemen sementara Bali United yang masih leading 14 poin.

Sementara, kekalahan ini kian memperpanjang rekor buruk Perseru Badak Lampung yang enam pertandingan tanpa menorehkan kemenangan. Kondisi ini membuat Perseru Badak Lampung masih terpuruk di zona degradasi dengan raihan 23 poin dari 25 penampilannya sejauh ini.

Baca Juga :  Kasus Baru di Daerah Kian Bertambah, Sinergitas Sangat Diharapkan

Pelatih Kepala Persipura, Jacksen Tiago mengakui bahwa penampilan pemainnya dalam pertandingan kali ini jauh dari performa terbaiknya. Namun meski begitu, pelatih asal Brasil itu tetap mejuji penampilan anak asuhnya yang bisa meraih kemenangan.

“Bersyukur pada Tuhan, kita bisa dapat tiga poin. Meskipun saya akui permainan kita tidak seperti biasanya tetapi Tuhan masih sayang dan kasih kesempatan kita cetak gol di babak kedua. Sebenarnya babak pertama kita banyak kesempatan untuk dimanfaatkan, tapi kita tidak ambil keputusan untuk menjadikan gol,” ungkap Jacksen Tiago dalam konfrensi persnya usai pertandingan, kemarin.

“Itu menjadi salah satu kendala kita. Di babak kedua saya tahu kita pasti tertekan dan tim tuan rumah cepat sekali, hari ini kita sangat beruntung bisa menang sehingga kita harus tetap bersyukur,” sambungnya.

Jacksen juga membeberkan beberapa insiden yang terjadi dalam pertandingan. Termasuk protes dari pelatih dan pemain serta suporter tim tuan rumah yang menilai wasit kurang baik dalam memimpin jalannya pertandingan.

“Saya jujur bicara bahwa sebagai pelatih saya tidak meraih kemenangan dengan cara tidak baik. Kalau saya sebenarnya tidak mau menilai wasit, karena saya dari dulu tidak suka persoalkan wasit dan saya berusaha respek. Tapi jelas ada beberapa keputusan tidak tepat dan sebenarnya akibat dari itu ributnya antar penonton dan pemain. Saya rasa sumbernya dari itu,” katanya.

Baca Juga :  Jacksen Akui Timnya Belum Siap Untuk AFC

Soal wasit, Jacksen berharap PSSI bisa menyediakan wasit-wasit yang benar-benar profesional. Apalagi Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021 mendatang.

“Kita tetap apresiasi wasit karena bagaimanapun juga mereka adalah pengadil. Kita harus mengapresiasi setinggi tingginya dan bisa jadi bahan introspeksi juga. Semoga kita jadi lebih baik karena Piala Dunia U-20 akan digelar di Indonesia. Sehingga kita harus memberikan contoh yang baik kepada dunia, dan bagaimana kita pelaku sepak bola bisa berkontribusi untuk mensukseskan itu,” jelasnya.

Sementara itu, pemain muda Mutiara Hitam, Patrick Womsiwor yang mendapatkan kesempatan turun dalam pertandingan ini juga sangat merasa bisa bersyukur timnya kembali bisa mendulang tiga poin.

“Kemenangan ini berkat dari Tuhan, dan apa yang pelatih berikan dalam latihan semuanya kami sudah serahkan kepada Tuhan dan kami kerahkan di lapangan dan ini adalah hasil yang terbaik bagi kami,” tandasnya. (eri/nat)

JAYAPURA-Hari Sumpah Pemuda menjadi berkah bagi Persipura Jayapura dalam lanjutan kompetisi Shopee Liga 1 2019. 

Tim yang berjuluk Mutiara Hitam itu kembali melanjutkan tren positifnya dengan membungkam Perseru Badak Lampung dengan skor 0-1 di kandangnya di Stadion bernama Sumpah Pemuda, Bandar Lampung, Senin (28/10) sore kemarin.

Persipura tampil dengan skuat terbaiknya mulai menemukan sentuhannya di babak pertama. Namun beberapa pelaung emas yang dimiliki oleh tim asuhan Jacksen Tiago itu belum bisa dikonversi menjadi gol. 

Setelah melakukan beberapa percobaan, akhirnya gol yang ditunggu-tunggu hadir melalui pemain pengganti Ian Louis Kabes. Gelandang yang baru berada kurang lebih satu menit di dalam lapangan, sukses memecah kebuntuan  dimenit  64’ usai memanfaatkan umpan matang yang disodorkan oleh Titus Bonai.

Dengan momentum itu, Boaz Solossa dan kawan-kawan sukses menambah tiga poin. Saat ini Persipura masih menempati peringkat empat dengan mengemas 40 poin, hanya terpaut 1 angka dari Borneo FC dan Madura United yang ada peringkat dua dan tiga. Mutiara Hitam juga terus menjaga jarak dengan sang pemuncak klasemen sementara Bali United yang masih leading 14 poin.

Sementara, kekalahan ini kian memperpanjang rekor buruk Perseru Badak Lampung yang enam pertandingan tanpa menorehkan kemenangan. Kondisi ini membuat Perseru Badak Lampung masih terpuruk di zona degradasi dengan raihan 23 poin dari 25 penampilannya sejauh ini.

Baca Juga :  Sedang Berduka, Kediaman Doren Wakerkwa di Jayapura  Malah Dijarah

Pelatih Kepala Persipura, Jacksen Tiago mengakui bahwa penampilan pemainnya dalam pertandingan kali ini jauh dari performa terbaiknya. Namun meski begitu, pelatih asal Brasil itu tetap mejuji penampilan anak asuhnya yang bisa meraih kemenangan.

“Bersyukur pada Tuhan, kita bisa dapat tiga poin. Meskipun saya akui permainan kita tidak seperti biasanya tetapi Tuhan masih sayang dan kasih kesempatan kita cetak gol di babak kedua. Sebenarnya babak pertama kita banyak kesempatan untuk dimanfaatkan, tapi kita tidak ambil keputusan untuk menjadikan gol,” ungkap Jacksen Tiago dalam konfrensi persnya usai pertandingan, kemarin.

“Itu menjadi salah satu kendala kita. Di babak kedua saya tahu kita pasti tertekan dan tim tuan rumah cepat sekali, hari ini kita sangat beruntung bisa menang sehingga kita harus tetap bersyukur,” sambungnya.

Jacksen juga membeberkan beberapa insiden yang terjadi dalam pertandingan. Termasuk protes dari pelatih dan pemain serta suporter tim tuan rumah yang menilai wasit kurang baik dalam memimpin jalannya pertandingan.

“Saya jujur bicara bahwa sebagai pelatih saya tidak meraih kemenangan dengan cara tidak baik. Kalau saya sebenarnya tidak mau menilai wasit, karena saya dari dulu tidak suka persoalkan wasit dan saya berusaha respek. Tapi jelas ada beberapa keputusan tidak tepat dan sebenarnya akibat dari itu ributnya antar penonton dan pemain. Saya rasa sumbernya dari itu,” katanya.

Baca Juga :  Murni Hasil Seleksi Putra/Putri Terbaik

Soal wasit, Jacksen berharap PSSI bisa menyediakan wasit-wasit yang benar-benar profesional. Apalagi Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021 mendatang.

“Kita tetap apresiasi wasit karena bagaimanapun juga mereka adalah pengadil. Kita harus mengapresiasi setinggi tingginya dan bisa jadi bahan introspeksi juga. Semoga kita jadi lebih baik karena Piala Dunia U-20 akan digelar di Indonesia. Sehingga kita harus memberikan contoh yang baik kepada dunia, dan bagaimana kita pelaku sepak bola bisa berkontribusi untuk mensukseskan itu,” jelasnya.

Sementara itu, pemain muda Mutiara Hitam, Patrick Womsiwor yang mendapatkan kesempatan turun dalam pertandingan ini juga sangat merasa bisa bersyukur timnya kembali bisa mendulang tiga poin.

“Kemenangan ini berkat dari Tuhan, dan apa yang pelatih berikan dalam latihan semuanya kami sudah serahkan kepada Tuhan dan kami kerahkan di lapangan dan ini adalah hasil yang terbaik bagi kami,” tandasnya. (eri/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya