Friday, November 22, 2024
24.7 C
Jayapura

Kantor Wali Kota Dipalang, Aktivitas Pemerintah Lumpuh

Mama Jesica seorang warga dok 9 bersama anaknya mengaku terpaksa pulang ke rumahnya karena Puskesmas Imbi dipalang.

” Yo, mama pulang ke rumah, tadi itu sebenarnya  mau antar anak saya ke Posyandu di Puskesmas Imbi, tapi dipalang,”katanya saat menggandeng anaknya pulang.

Namun dari pantauan Cenderawasih Pos dua jam setelahnya sekira  pukul 10.00 WIT Puskesmas Imbi sudah dibuka, sementara Kantor Lurah Imbi masih tetap tidak ada aktivitas alias di palang.

“Sio, kitong tra bisa ke kantor wali kota lagi dong ada palang kantor, ” Sesal adi yang harus putar balik motornya.

Bahkan masyarakat membakar ban dan memotong dahan-dahan pohon untuk menandai jangan ada yang lewat atau melintas di daerah tersebut. “Putar lagi, kam putar kembali sana, ungkap masyarakat yang memalang jalan belakang.

Baca Juga :  Pemkot Tak Ada Kejelasan, Pedagang Pilih Bangun Lapak Darurat

Beberapa ojek online yang menerima order dari seseorang pun dilarang mengambil penumpang.

Rudeks seorang warga yang ditemui di belakang kantor Wali Kota menyesalkan aksi tersebut,  pasalnya jalan balai kota tak hanya Kantor Wali Kota Jayapura saja tapi juga ada kantor BPK RI, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP)  dan graha pena Papua (Cendrawasih Pos).

Sementara itu Sekda  Kota Jayapura,  Frans Pekey, sejak pagi  berusaha untuk menenangkan masa dan memberikan penjelasan terkait upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah kota Jayapura.  Namun masyarakat tetap bersih kuku untuk tidak membuka akses dan menuntut sampai ada kejelasan mengenai nasib mereka.

Hingga sore hari, para pendemo tetap berjaga-jaga di depan pintu masuk kantor walikota Jayapura. Sementara pintu utama menuju kantor walikota dan kantor otonom sempat dibuka untuk kendaraan para pegawai yang berkantor Sejak pagi. Hingga berita ini ditulis Sejumlah warga masih berjaga-jaga di depan gapura masuk kantor walikota Jayapura sambil membentangkan beberapa spanduk bertuliskan aksi protes terhadap keputusan pemerintah terkait dengan perekrutan CPNS formasi khusus itu. (roy/wen)

Baca Juga :  Dinas PUPR  Diminta Sweping IMB di Wilayah Padat Penduduk

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Mama Jesica seorang warga dok 9 bersama anaknya mengaku terpaksa pulang ke rumahnya karena Puskesmas Imbi dipalang.

” Yo, mama pulang ke rumah, tadi itu sebenarnya  mau antar anak saya ke Posyandu di Puskesmas Imbi, tapi dipalang,”katanya saat menggandeng anaknya pulang.

Namun dari pantauan Cenderawasih Pos dua jam setelahnya sekira  pukul 10.00 WIT Puskesmas Imbi sudah dibuka, sementara Kantor Lurah Imbi masih tetap tidak ada aktivitas alias di palang.

“Sio, kitong tra bisa ke kantor wali kota lagi dong ada palang kantor, ” Sesal adi yang harus putar balik motornya.

Bahkan masyarakat membakar ban dan memotong dahan-dahan pohon untuk menandai jangan ada yang lewat atau melintas di daerah tersebut. “Putar lagi, kam putar kembali sana, ungkap masyarakat yang memalang jalan belakang.

Baca Juga :  Target Juara

Beberapa ojek online yang menerima order dari seseorang pun dilarang mengambil penumpang.

Rudeks seorang warga yang ditemui di belakang kantor Wali Kota menyesalkan aksi tersebut,  pasalnya jalan balai kota tak hanya Kantor Wali Kota Jayapura saja tapi juga ada kantor BPK RI, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP)  dan graha pena Papua (Cendrawasih Pos).

Sementara itu Sekda  Kota Jayapura,  Frans Pekey, sejak pagi  berusaha untuk menenangkan masa dan memberikan penjelasan terkait upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah kota Jayapura.  Namun masyarakat tetap bersih kuku untuk tidak membuka akses dan menuntut sampai ada kejelasan mengenai nasib mereka.

Hingga sore hari, para pendemo tetap berjaga-jaga di depan pintu masuk kantor walikota Jayapura. Sementara pintu utama menuju kantor walikota dan kantor otonom sempat dibuka untuk kendaraan para pegawai yang berkantor Sejak pagi. Hingga berita ini ditulis Sejumlah warga masih berjaga-jaga di depan gapura masuk kantor walikota Jayapura sambil membentangkan beberapa spanduk bertuliskan aksi protes terhadap keputusan pemerintah terkait dengan perekrutan CPNS formasi khusus itu. (roy/wen)

Baca Juga :  Pemkot Tak Ada Kejelasan, Pedagang Pilih Bangun Lapak Darurat

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya